Turky, Negara Paling Diminati Tujuan Berlibur
Banyak potret sejarah dan budaya yang sangat unik di Turky
MyMegawisata.com – Pariwisata di Turky sebagian besar difokuskan pada berbagai situs bersejarah, dan resor tepi laut di sepanjang pantai Laut Aegea dan Laut Mediterania.
Turki juga telah menjadi tujuan populer untuk budaya dan perawatan kesehatan. Sejak tahun 2021, Turky menjadi negara keempat yang paling banyak dikunjungi di dunia.
Jumlah kedatangan wisatawan internasional
Catata Wikipedia, menuliskan bahwa pada puncaknya pada tahun 2019, Turki menarik sekitar 51 juta wisatawan asing, Jumlah totalnya berfluktuasi antara sekitar 41 juta pada tahun 2015, dan sekitar 30 juta pada tahun 2016.
Namun, pemulihan dimulai pada tahun 2017, dengan jumlah pengunjung asing meningkat menjadi 37,9 juta, dan pada tahun 2018 menjadi 46,1 juta pengunjung.
Tujuan Istanbul
Istana Dolmabahçe merupakan destinasi wisata yang populer di Turki.
Masjid Ortaköy dan Jembatan Bosphorus
Istanbul adalah salah satu tempat wisata terpenting tidak hanya di Turki tetapi juga di dunia. Ada ribuan hotel dan industri berorientasi wisata lainnya di kota ini.
Kota terbesar di Turki , Istanbul memiliki sejumlah atraksi utama yang berasal dari status historisnya sebagai ibu kota Kekaisaran Bizantium dan Ottoman . Ini termasuk Masjid Sultan Ahmed (“Masjid Biru”), Hagia Sophia , Istana Topkapı , Basilica Cistern , Istana Dolmabahçe , Menara Galata , Grand Bazaar , Spice Bazaar , dan Pera Palace Hotel .
Istanbul juga baru-baru ini menjadi salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kawasan Eropa dengan menjadi tuan rumah mal dan pusat perbelanjaan, seperti MetroCity , Akmerkez dan Cevahir Mall , yang merupakan mal terbesar di Eropa dan pusat perbelanjaan terbesar ketujuh di dunia. Atraksi lainnya termasuk acara olahraga, museum, dan acara budaya.
Pada bulan Januari 2013, pemerintah Turki mengumumkan akan membangun bandara terbesar di dunia di Istanbul . Operasi ini telah menginvestasikan 7 miliar euro dan direncanakan akan menyelesaikan bagian pertama dari rencana empat bagian pada tahun 2017.
Sebagai akibat dari terus menurunnya pariwisata ke Turki dalam beberapa tahun terakhir, pada bulan Oktober 2016, jalan-jalan perbelanjaan di pasar terkenal Istanbul yang dulunya ramai tidak lagi seramai dulu, “arus wisatawan yang biasa mengunjungi pasar setiap hari telah berhenti”.
Jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Istanbul menurun menjadi 9,2 juta pada tahun 2016, turun 26 persen dibandingkan dengan tahun 2015.
Ankara
Ankara adalah ibu kota negara dan kota terpadat kedua. [ 12 ] Kota ini kaya akan sejarah dan budaya Turki yang berakar dari berdirinya Turki bersama dengan sejarah peradaban kuno. Landmark yang paling populer adalah Anıtkabir , [ 13 ] sebuah makam untuk Atatürk , pendiri Republik Turki. Landmark lainnya adalah Museum Peradaban Anatolia , sebuah museum yang memiliki karya-karya dari peradaban Paleolitik , Neolitik , Hatti , Hittite , Frigia , Urartia , dan Romawi . [ 14 ]
Kota Izmir
Izmir adalah kota dengan kepentingan historis dan geopolitik dalam peradaban kuno seperti Makedonia , Persia , Lydia , dan Ottoman . [ 15 ] Kota ini memiliki sejarah yang mengesankan di tahun-tahun awal Turki karena merupakan kota utama yang terkena dampak Perang Yunani-Turki (1919–1922) . [ 16 ] Izmir adalah rumah bagi banyak kota kuno seperti Ephesus , Pergamon , dan Klazomenai . [ 17 ] Selain signifikansi historis, Izmir juga memiliki banyak lokasi untuk wisata pesisir bagi wisatawan internasional. Daerah yang sering dikunjungi yang memiliki pantai wisata bagi wisatawan lokal dan internasional adalah Çeşme , Mordoğan , dan Foça.
Tujuan lainnya Pantai Ölüdeniz
Lembah Kupu-Kupu, Fethiye
Liburan pantai dan Blue Cruises , khususnya untuk menikmati hidangan Turki dan pengunjung dari Eropa Barat , juga merupakan pusat industri pariwisata Turki . Sebagian besar resor pantai terletak di sepanjang pantai barat daya dan selatan, yang disebut Riviera Turki , khususnya di sepanjang pantai Mediterania dekat Antalya .
Antalya juga diterima sebagai ibu kota pariwisata Turki. [ 20 ] Kota-kota resor utama meliputi Bodrum , Fethiye , Marmaris , Kuşadası , Didim , dan Alanya . Selain itu, Turki telah dipilih sebagai yang kedua di dunia pada tahun 2015 dengan 436 pantai berbendera biru, menurut Kamar Dagang dan Perkapalan.
Tempat-tempat menarik lainnya di negara ini termasuk situs Ephesus , Troy , Pergamon , Rumah Perawan Maria , Pamukkale , Hierapolis , Trabzon (di mana salah satu biara tertua adalah Biara Sümela ), Konya (di mana penyair Rumi menghabiskan sebagian besar hidupnya), Didyma , Gereja Antiokhia , ibu kota Pontic kuno dan makam batu raja dengan akropolisnya di Amasya , tempat-tempat keagamaan di Mardin (seperti Biara Deyrülzafarân ), dan kota-kota dan lanskap yang hancur di Cappadocia .
Salah satu kota terpenting dan terkenal di timur dan tenggara Turki disebut Diyarbakır . Kota ini dianggap sebagai salah satu pilihan penting untuk bepergian ke timur Turki karena banyaknya tempat bersejarah, agama, dan budaya.
Bagi para peneliti yang tertarik dengan studi budaya , kota ini merupakan pilihan yang baik untuk belajar dan meneliti karena menampung berbagai kelompok etnis ( Kurdi , Turki, Arab , Asyur , Armenia ) dan kelompok agama Muslim.
Karena perang saudara antara kelompok PKK dan pemerintah pusat Turki pada tahun 90-an, jumlah wisatawan di wilayah ini menurun. Dengan dimulainya abad ke-21 dan setelah terciptanya perdamaian dan keamanan relatif di wilayah ini, pariwisata kembali meningkat di wilayah ini.
Gallipoli dan Anzac Cove – sebuah teluk kecil di semenanjung Gallipoli , yang kemudian dikenal sebagai lokasi pendaratan ANZAC ( Korps Angkatan Darat Australia dan Selandia Baru ) pada Perang Dunia I pada tanggal 25 April 1915. Setelah pendaratan di Anzac Cove , pantai ini menjadi pangkalan utama bagi pasukan Australia dan Selandia Baru selama delapan bulan kampanye Gallipoli .
Turki telah menjadi negara tujuan untuk berlibur yang paling pesat pertumbuhannya dalam lima tahun terakhir. Sejak 2018, pertumbuhan pariwisata di negara itu naik sampai 200 persen.
Pertumbuhan yang Pesat
Laporan Independen yang ditulis Tempo, mengungkap pesatnya pertumbuhan pariwisata di Turki dipicu oleh tingginya permintaan untuk liburan ke Turki sehingga frekuensi penerbangan ke sana pun semakin sering dan terjadi peningkatan. Musim – musim di Turki cukup panjang dan Turki pada 2019 baru saja meluncurkan tempat wisata yang baru bernama Izmir.
Harga barang-barang di Turki pun cenderung terjangkau, sinar matahari bersinar di Turki sepanjang tahun dan alamnya masih alami sehingga membuat Turki semakin terkenal di kalangan wisatawan. Pada 2022 lalu, Turki membuat perubahan dengan mengubah nama internasionalnya atau nama Bahasa Inggrisnya menjadi Turkiye. Nama internasional ini dipilih karena paling populer dikalangan turis pasangan dan keluarga.
Hal lain yang diungkap laporan Independent adalah sejarah dan budaya di Turki telah menjadi salah satu faktor utama negara yang terkenal dengan tempat-tempat wisatanya. Di sana, banyak tempat-tempat kuno dan tempat yang ikonik yang banyak menarik orang untuk berkunjung.
Laporan yang dipublikasi Independen ini diperoleh dari biro perjalanan Jet2holidays yang melakukan penelitian pada 2 ribu orang dewasa untuk memberikan informasi hal terbagus sebagai tempat liburan di Turki. Dalam riset itu terungkap pula kalau masakan Turki menjadi salah satu nilai jual.
Turki juga menjadi salah satu destinasi wisata internasional favorit warga Indonesia. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Turki pada Juni hingga September, karena suhu udaranya hangat. Matahari terbenam sekitar pukul 8-9 malam sehingga lebih banyak waktu untuk menjelajah destinasi Turki sambil menikmati kulinernya yang terkenal lezat.
