UMROHUTAMA

Umrah Hemat Mega Wisata: Menyusuri Jejak Rasulullah SAW di Kota Thaif

MyMegawisata.com – Pada umroh awal musim 19 Juli dan 14  Agustus 2025, Mega Wisata akan mengajak jamaah untuk mengunjungi Kota Thaif. Thaif bukan sekadar kota. Ia adalah kisah—tentang luka, doa, dan harapan.

Mega Wisata mengajak jamaah melihat dari dekat Thaif dan menyusuri tempat bersejarah ini dalam perjalanan umrah, menyelami jejak Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wassallam dalam perjuangan menyebarkan Islam.

Kota di Antara Gunung dan Doa

Terletak di antara Pegunungan Asir dan al-Hada, Thaif menyajikan pemandangan yang memesona. Meski berbatu dan tandus, tanahnya justru subur. Inilah tanah yang menghasilkan anggur, kurma, delima, hingga bunga-bunga harum seperti ambar dan yasmin—bahan utama parfum Arab berkualitas tinggi.

Tak hanya menyejukkan hati, kota ini pun menyejukkan tubuh. Berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, Thaif dijuluki sebagai “Qaryah Al-Mulk” – Desa Para Raja, karena menjadi tempat istirahat musim panas bagi para raja Saudi.

Perjalanan Jamaah Mega Wisata Palembang

Pada awal 2025,  jamaah umro dari Palembang yang tergabung dalam Mega Wisata dipimpin langsung oleh Ibu Salwaty (Direktur PT Sriwijaya Mega Wisata Travel) dan Buya RM Henri, melakukan perjalanan penuh makna ke Thaif.

Mereka melintasi pegunungan berbatu melalui jalan berkelok dan menanjak, menyaksikan pemandangan gersang yang bertransformasi menjadi hijau ketika mendekati kota Al-Hada. Beberapa jamaah bahkan menaiki kereta gantung (gondola) berteknologi tinggi yang hanya memerlukan 10 menit dari kaki bukit ke puncak.

Baca Juga  Ini Dia Tempat Wisata Menarik Di Jakarta, Bolehlah Dikunjungi

Miqat, Wisata, dan Sejarah

Sebelum memasuki Thaif, jamaah melewati Wadi Sair Kabir, tempat miqat penting yang banyak digunakan jamaah untuk berihram.

Di tengah kota, mereka mengunjungi beberapa masjid bersejarah:

  • Masjid Addas – tempat seorang pemuda non-Muslim menyambut Rasulullah SAW dengan sepotong anggur.
  • Masjid Ku’ (Ku’un) – tempat Rasulullah SAW dilempari batu.
  • Masjid Jami’ Abdullah bin Abbas – lokasi shalat zhuhur dan ashar Rasulullah secara jama’ dan qashar.

Di samping masjid ini, terletak makam Ibnu Abbas RA, sepupu Rasulullah dan perawi ribuan hadits.

Pohon Zaqqum dan Kisah yang Menyayat Hati

Thaif juga dikenal sebagai salah satu tempat tumbuhnya pohon Zaqqum, pohon berduri tajam yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai makanan penghuni neraka (QS. Al-Waqi’ah: 52–56). Kisah tentangnya menambah aura spiritual dan reflektif yang dalam bagi para peziarah.

Namun, yang paling membekas dari kota Thaif adalah kisah dakwah Rasulullah SAW tiga tahun sebelum hijrah, pasca wafatnya Khadijah RA dan Abu Thalib. Saat itu, Rasulullah berjalan kaki menuju Thaif untuk menyampaikan risalah, namun yang didapat adalah cemoohan dan lemparan batu hingga darah mengalir dari kaki mulia beliau.

Doa yang Menggetarkan Langit

Dalam keadaan penuh luka, Rasulullah SAW berdoa dengan hati remuk redam. Maka turunlah malaikat gunung yang menawarkan untuk membinasakan penduduk Thaif. Namun Rasulullah dengan kemuliaannya menjawab:

Baca Juga  Makna QS. Ar Rahman yang Diulang, “Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?”

“Tidak usah. Aku malah berharap Allah SWT memunculkan dari keturunan mereka seseorang yang akan menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya.”

Beginilah Thaif menjadi saksi kemuliaan seorang Nabi yang tidak menaruh dendam, tapi menyemai harapan bahkan di atas tanah penganiayaan.

Thaif dalam Perang dan Sejarah

Tak hanya tentang luka dan dakwah, Thaif juga menjadi medan pengepungan pasca Perang Hunain. Di kota ini, Rasulullah SAW dan para sahabat mengepung benteng selama 20 malam, dan terjadi pertempuran besar yang menewaskan 12 sahabat syuhada.

Sejarah ini bukan sekadar kisah masa lalu, tapi pengingat akan keteguhan iman, pengorbanan, dan rahmat seorang Nabi kepada umatnya.

Thaif, Kota yang Tak Bisa Dilupakan

Mengunjungi Thaif dalam perjalanan umrah adalah menyentuh sisi terdalam dari perjuangan Islam. Bukan hanya sekadar wisata, melainkan perenungan. Di sinilah iman diuji, luka disulam dengan doa, dan kebencian diubah menjadi harapan.

Mega Wisata mengajak Anda bukan hanya untuk mengunjungi tempat-tempat suci, tetapi juga untuk merasakan denyut sejarah, menyelami makna, dan membangkitkan kembali cinta kepada Rasulullah SAW.

Thaif bukan hanya destinasi—ia adalah pelajaran hidup, yang mengajarkan ketabahan dan kasih sayang sejati.

Editor: Bangun Lubis

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button