Mega Wisata Adakan Manasik Haji – Umroh di Hotel Santika Premier Bandara Palembang
MyMegaWisata.com – Ibadah haji adalah spiritualisasi jamaah menuju Allah di pintu baitullah. Seringkali para jamaah haji mencoba menerjemahkan wajib haji dan rukun haji secara tekstual, sehingga akhirnya mereka mendapatkan makna dan sesuai dengan tuntunannya.
Ibadah haji bukan hanya menyandang prediket dengan sebutan haji atau mungkin menggunakan kopiah putih sebagai seorang haji yang sudah pulang berhaji dari baitullah (tanah Suci).
Sesungguhnya haji adalah spiritualitas kompleksitas yang terjamin nilai-nilai ilahiyah terpenuhi dengan tauhid yang mengikis habis kemusyrikan, kebathilan, dan kemaksiatan.
Seorang haji adalah orang yang melaksanakan rukun dan wajib haji, untuk mencapai haji mabrur, mereka harus mematikan sifat-sifat jahiliah yang bersarang di hatinya. Sifat jahiliah yang harus dihindarkan itu yaitu keangkuhan, hasad, dendam, ghibah, fasiq, jidal, dan maksiat.
Dalam manasik haji, setidak hal inilah diantaranya yang akan dipelajari dari para guru atau Ustadz yang memberikan bimbingan haji. Mega Wisata tahun ini untuk musim haji 1445 H/2024 M, akan memberangkatkan sekaligus memberikan bimbingan haji kepada 10 orang peserta manasik haji. Mereka adalah terdiri dari 4 orang jamaah laki-laki dan 6 orang jamaah perempuan.
Peserta manasik haji yang dibimbing oleh para Ustadz, Abu Hamzah, Ibnu Hajar, Nasiruddin dan Edi Purwanto ini akan mengambil lokasi di hotel Santyka Premier Bandara dan Asrama Haji Palembang pada 7 dan 8 Mei 2024. Kepada para jamaah peserta masik diberikan materi, manasik haji sesuai tuntunan sunnah Rasulullah Shololllohu Alaihi Wasallam. Termasuk materi bagaimana tawaf, sayai dan lempar jumrah.
Direktur Mega Wisata, Salwaty dan Pimpinan Pengembangan Mega Wisata Buya Henri dalam acara itu mengemukakan, bahwa manasik haji sangat dibutuhkan oleh calon jamaah haji, yang ketepatan yang berangklat kali ini adalah Peserta Haji Khusus – terutam menjelaskan rukun-rukun hanji dan sunnah haji. Agar dalam pemahaman di ranah suci akan lebih mengerti uruitan dan yang harus dikerjakan di sana.
Semoga, nanti peserta Haji Khusus ini, bisa melakukan yang terkait dengan pelaksanaan haji dan umroh. Hanya dengan pemahaman dan niat yang tulus yang akan membuat haji menjadi mabrur,” kata Buya Hendri.
Editor: Bangun Lubis