NEWSUTAMA

Kurma, Buah yang Menghubungkan Jamaah dengan Sunnah Nabi”

 

MyMegawisata.com, Madinah — Di antara aneka buah yang ditawarkan di tanah suci, kurma selalu menjadi pilihan utama jamaah umrah. Tak terkecuali bagi jamaah Mega Wisata grup 14 Agustus 2025 yang kini tengah berada di Kota Nabi, Madinah al-Munawwarah.

Hampir setiap jamaah menjadikan kurma sebagai buah tangan dan santapan harian, bukan hanya karena rasanya yang manis, tetapi juga karena nilai sejarah, kesehatan, dan spiritual yang terkandung di dalamnya.

Bagi jamaah, kurma bukan sekadar buah. Ia adalah bagian dari perjalanan ruhani, mengingatkan mereka pada sunnah Rasulullah ﷺ yang sangat menyukai kurma.

Bahkan, dalam berbagai riwayat, kurma selalu hadir dalam keseharian beliau—baik ketika berbuka puasa maupun sebagai sarapan ringan.

Kurma dalam Sunnah Nabi ﷺ

Rasulullah ﷺ bersabda:“Barang siapa di pagi hari makan tujuh butir kurma ‘ajwah, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun ataupun sihir.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan betapa kurma bukan sekadar makanan, melainkan juga pelindung dan penyehat.

Di Madinah, jamaah Mega Wisata dapat menemukan berbagai jenis kurma, mulai dari *Ajwah*, *Sukari*, *Mabroom*, hingga *Safawi*. Masing-masing memiliki cita rasa unik, namun semuanya menyimpan manfaat besar.

Baca Juga  Umroh Ekonomis Bersama Mega Wisata: Ibadah Penuh Berkah Hanya Rp 26,9 Juta, No Tambah - Tambah

Manfaat Kurma bagi Kesehatan

Para ahli gizi modern membuktikan bahwa kurma kaya akan serat, vitamin, dan mineral.

hub. 0812 9159 2888

Kandungan glukosa alaminya sangat baik untuk mengembalikan energi, terutama setelah menjalankan ibadah yang cukup menguras tenaga, seperti salat berjamaah di Masjid Nabawi, ziarah, maupun tawaf di Masjidil Haram nanti.

Beberapa manfaat kurma antara lain:

1. Sumber energi alami– Gula alami dalam kurma cepat diserap tubuh.

2. Melancarkan pencernaan – Kandungan serat tinggi membantu kesehatan usus.

3. Menjaga kesehatan jantung – Mineral seperti kalium dan magnesium menyehatkan fungsi jantung.

4. Meningkatkan daya tahan tubuh – Antioksidan dalam kurma melindungi dari radikal bebas.

5. Baik untuk ibu hamil dan menyusui – Seperti disebut dalam Al-Qur’an (QS. Maryam: 25) ketika Maryam disarankan menggoyang pohon kurma agar memakan buahnya sebagai penguat ketika melahirkan.

Jamaah dan Cita Rasa Kurma di Madinah

Baca Juga  Nikmat Sehat dan Waktu Luang, Penting Tapi Seringkali Dilupakan

“Setiap kali mencicipi kurma Madinah, rasanya berbeda dengan kurma yang ada di tanah air. Lebih manis, lembut, dan terasa istimewa. Saya merasa sedang mengikuti sunnah Rasulullah,” ujar Ibu Salwaty, Dirut PT Sriwijaya Mega Wisata, yang sering berkunjung ke taman kurma ini.

Bapak Asep Suhendar, salah satu pembimbing jamaah, menambahkan bahwa kurma bukan hanya menjadi oleh-oleh, melainkan juga kenangan manis dari tanah suci. “Setiap butir kurma ini seolah menyimpan doa, semoga keberkahan Madinah ikut terbawa pulang ke rumah,” tuturnya.

Bagi jamaah Mega Wisata, setiap genggaman kurma di tanah suci adalah simbol keberkahan, pengingat sunnah, sekaligus energi untuk terus beribadah dengan penuh semangat. Kurma adalah buah yang sederhana, namun Rasulullah ﷺ telah menempatkannya pada kemuliaan yang tinggi.

Seperti sabda beliau: “Rumah yang tidak ada kurmanya, penghuninya akan lapar.”*> (HR. Muslim)

Maka, kurma bukan sekadar oleh-oleh dari tanah suci, tetapi juga warisan sunnah yang penuh makna—menjadi manis di lidah, menyehatkan tubuh, dan menguatkan iman.

Editor: Bangun Lubis

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button