MyMegawisata.com – Umroh Awal Musim jatuh pada bulan Juli 2024, karena operasional umrah 1446 H resmi dimulai per 1 Muharram H, atau 6 Juli 2024.
Otoritas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah meluncurkan rencana musim ini hingga 9 bulan ke depan sebelum musim haji 2025 mendatang.
Informasi yang dikutif detik.com dari kantor berita Saudi, SPA, Senin (8/7/2024), Presiden Urusan Agama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Syekh Abdulrahman Al-Sudais mengatakan rencana operasional musim umrah 1446 H dibagi dalam tiga fase yang berakhir pada Syaban 1446 H.
Setelah itu, otoritas akan memulai rencana Ramadan 1446 H. Pihaknya juga akan meluncurkan sejumlah fasilitas dengan kecerdasan buatan (AI).
“Presidensi akan meluncurkan sejumlah robot keagamaan cerdas untuk menyediakan layanan yang efektif bagi para pengunjung di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, yang memudahkan akses ke layanan setiap saat,” kata Al-Sudais saat peluncuran rencana operasional umrah 1446 H, Minggu (7/7/2024) kemarin.
Pada rencana musim umrah kali ini, Al-Sudais mengatakan presidensi telah berfokus pada diversifikasi inisiatif, program, dan layanan untuk mewujudkan kenyamanan dan kemudahan ibadah jemaah. Rencana tersebut juga mencakup peningkatan pelajaran ilmiah dan bimbingan, kajian Al-Qur’an dan kesadaran beragama, dan peluncuran pameran keagamaan.
Dalam mewujudkan rencana tersebut, presidensi akan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, digitalisasi program, dan memanfaatkan aplikasi elektronik di berbagai bidang untuk melayani pengunjung dalam berbagai bahasa.
Peluncuran rencana musim umrah 1446 H ini merupakan yang terbesar dalam sejarah. Rencana ini melibatkan ribuan relawan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Umrah adalah ibadah yang berpusat di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Ibadah ini juga disebut haji kecil.
Arab Saudi menargetkan jemaah umrah mencapai 30 juta orang per tahun. Target ini berkaitan dengan Visi 2030.
Saudi sebelumnya mencatat rekor jemaah umrah dari luar Kerajaan pada 2023. Total ada 13,55 juta orang berbondong-bondong untuk menunaikan sunnah Rasul itu. Jumlah ini meningkat 58 persen dari rekor sebelumnya pada 2019.
“Sebelumnya, jumlah jemaah umrah dari luar Kerajaan terbesar terjadi pada tahun 2019, diperkirakan mencapai 8,55 juta dan tahun ini jumlahnya melonjak menjadi 13,55 juta, berkat fasilitas dan regulasi yang rumit yang dilakukan oleh Pemerintah Saudi,” ujar Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfiq Al-Rabiah saat memberikan sambutan dalam Konferensi dan Pameran Layanan Haji dan Umrah tahunan ke-3 di Jeddah Superdome, Senin (8/1/2024), seperti dilansir Saudi Gazette.
“Angka ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah jemaah umrah luar negeri,” sambungnya.
Sementara itu, biasanya Umroh di awal musim lebih tenang dan sepi dibandingkan dengan saat puncak musim haji atau liburan. Hal ini menawarkan beberapa keuntungan tertentu bagi para jamaah. Salah satu, akan memiliki lebih banyak ruang dan waktu untuk beribadah di dua situs suci utama, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Kita akan memiliki kesempatan untuk berdoa lebih tenang, dapat fokus ibadah dan merasakan lebih tenang selama menjalani ibadah Umroh.(*)
Editor: Bangun Lubis