NEWS

Kami Mengunjungi Kota Thaif, Udaranya yang Sejuk

Kami banyak mendapatkan cerita kisah yang menarik dan sejarah Islam

MyMegawisata.com – Jamaah Umroh Mega Wisata yang berangkat 26 Desember 2024, kini tengah melakukan perjalanan ke sebuah kota Bernama Thaif.Thaif sangat erat kaitannya dengan berbagai peristiwa yang langsung berfokus kepada Nabi yang Mulia Muhammad Rasulullahi Shollollohu Alaihi Wassallam.

keberuntungan tentunya, bagi kelompok Jamaah Umroh Mega Wisats berangkat akhir tahun Musim Umroh Desember 2024 ini, sebab bisa menikmati perjalanan yang Panjang, menuju Thoif yang kini menjadi kota wisata religi bagi Jemaah umrah dari segala penjuru dunia.

Laporan Reporter MyMegaWisata.com, Bunda Salamah mencatat, bahwa bila mendengar Kota Thaif yang jaraknya sekitar 82 km dari Kota Makkah atau dengan menggunakan bus dengan waktu tempuh kira-kira 1,5 jam.

Tetapi bisa juga menggunakan Gondola atau Kereta Gantung yang memiliki teknologi tinggi, dengan hanya 10 menit sudah sampai di atas pegunungan Thaif dari kaki bukit yang masyhur ini.

“Pesona kota Thaif yang indah dan sejuk membuat wisatawan khususnya jamaah haji maupun umrah ingin berkunjung ke lokasi ini, ” Ujar Bunda Salamah.

Dari catatan sejarah, ditulis bahwa Kota yang dikenal memiliki sejarah perjuangan syiar Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) ini berada di antara pegunungan Asir dan pegunungan al-Hada.

Jamaah Mega Wisata kali ini ditemani oleh Muthowif Ustad Anas dan Direktur Utama PT Sriwijaya Mega Wisata Travel Palemban, Salwaty,  Depelovment Manager, Buya RM Henri Rivai.

Menelusuri perjalanan ke sana terlihat pemandangan yang begitu indah dan menakjubkan, mulai saat memasuki kota Al-Hada sebelum Thaif.

Kalau menggunakan kendaraan bus atau mobil. Di sepanjang jalan terlihat pemandangan yang sejuk, sejumlah pepohonan dan perkebunan kurma nampak tumbuh subur dan tertata dengan rapi.

Tampak pula beberapa rumah tradisional berdiri di tengah perkebunan itu yang membuat semakin indah pemandangan.

Bunda Salamah, menceritakan, di sekeliling kawasan ini juga dipenuhi tempat-tempat wisata yang disediakan bagi penduduk Arab Saudi. Jika ingin mampir sejenak, di kawasan ini terdapat pula tempat untuk miqat yakni Wadi Sair Kabir.

Baca Juga  Aturan Berfoto Saat Umroh, Hormati Jamaah Lain yang Laksanakan Ibadah

Bahkan kabarnya, para raja Saudi dan kerabatnya banyak membangun tempat peristirahatan di kota Thaif, maka karena hal ini itu pula kota Thaif dijuluki Qaryah Al-Mulk yang berarti Desa Para Raja.

Kesejukan kota Thaif menyebabkan tempat ini kerap dijadikan sarana berwisata kala musim panas. Orang ke sini karena sejuk, Thaif merupakan daerah dataran tinggi dengan ketinggian sampai 1.500 meter dari permukaan laut sehingga hawanya sejuk.

Kita tidak dapat membayangkan jika Kota Thaif diberkahi dengan tanah yang subur, walaupun komposisi bebatuan lebih mendominasi.

Dengan kesuburan yang dimilikinya, maka kota Thaif terkenal dengan kekayaan produk pertanian. Berbagai jenis buah-buahan, seperti anggur, kurma, delima dan lain-lain dihasilkan oleh daerah yang subur ini.

Naik Gondola yang Cepat

Demikian juga beragam macam sayur-mayur dan bunga-bungaan. Bunga-bungaan seperti ambar, misik, dan yasmin dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat minyak wangi. Hasil tanaman yang melimpah ruah tersebut sebagiannya diekspor ke berbagai negara.

Ketika melewati pegunungan Asir dan pegunungan al-Hada akan menemukan jalan yang berkelok-kelok, panjang dan menanjak hingga puncak. Tak seperti pegunungan pada umumnya, area pegunungan di sini nyaris tak ditumbuhi pepohonan, kawasan di sini nampak tandus, berbatu dan berpasir.

Beruntung juga bisa menikmati jalanan yang panjang. Namun, ada juga yang menaiki Gondola atau Kereta Gantung yang memiliki teknologi tinggi, dengan hanya 15 menit sudah sampai di atas pegunungan Thaif dari kaki bukit yang masyhur ini.

Saat memasuki kota Al-Hada sebelum Thaif, akan terlihat pemandangan sebaliknya, jika menggunakan kendaraan bus atau mobil. Di sepanjang jalan terlihat pemandangan yang sejuk, sejumlah pepohonan dan perkebunan kurma nampak tumbuh subur dan tertata dengan rapi.

Tampak pula beberapa rumah tradisional berdiri di tengah perkebunan itu yang membuat semakin indah pemandangan.

Baca Juga  Kedutaan Saudi Berangkatkan 50 WNI untuk Umroh Gratis

Di sekeliling kawasan ini juga dipenuhi tempat-tempat wisata yang disediakan bagi penduduk Arab Saudi. Jika ingin mampir sejenak, di kawasan ini terdapat pula tempat untuk miqat yakni Wadi Sair Kabir.

Bahkan kabarnya, para raja Saudi dan kerabatnya banyak membangun tempat peristirahatan di kota Thaif, maka karena hal ini itu pula kota Thaif dijuluki Qaryah Al-Mulk yang berarti Desa Para Raja.

Kesejukan kota Thaif menyebabkan tempat ini kerap dijadikan sarana berwisata kala musim panas. Hal ini karena Thaif merupakan daerah dataran tinggi dengan ketinggian sampai 1.500 meter dari permukaan laut sehingga hawanya sejuk.

Selain hawa sejuk, satu hal yang membuat kota Thaif kian membuat para jamaah penasaran adalah keberadaan pohon-pohon Zaqqum. Pohon langka yang namanya tercantum dalam Al-Quran. Pohon ini memiliki duri yang tajam dan besar. Pohon ini juga merupakan jenis pohon langka yang tak tumbuh di Indonesia atau negara lainnya.

Menariknya lagi, kisah tentang pohon Zaqqum ini tertuang dalam Al-Quran Surat Al-Waqiah ayat 52-56. Dalam ayat tersebut diterangkan bahwa para penghuni neraka kelak akan diberikan makanan yang luar biasa pahitnya dari pohon Zaqqum.

Di jantung Kota Thaif, terdapat beberapa masjid, seperti Masjid Jami’ Khodimul Haramain Syarifain, Masjid Addas, Masjid Ku’ (ku’un), masjid tempat Rasulullah SAW dilempari batu oleh penduduk Thaif, dan Masjid Jami’ Abdullah bin Abbas yang digunakan Rasulullah SAW untuk shalat Zhuhur dan Ashar di-jama’ taqdim qashar.

Di belakang Masjid Abdullah bin Abbas, persisnya di samping kanan lokasi shalat perempuan, sejarah mengatakan merupakan lokasi makam Ibnu Abbas Radhiallahu Anhu (RA).

Ibnu Abbas RA adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang berpengetahuan luas dan banyak hadis sahih yang diriwayatkan melalui dirinya.

Penulis/Editor: Bangun Lubis

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button