MyMegawisata.com , Madinah, 14 Oktober 2025 — “Alhamdulillah kami telah sampai di Madinah,” ucap Ibu Nurmala Dewi, salah satu pembimbing dari Mega Wisata, dengan suara penuh haru. Kalimat itu mencerminkan kebahagiaan para jamaah umrah yang baru saja tiba dengan selamat di Kota Suci Madinah — kota yang begitu istimewa dalam sejarah Islam.
Sebanyak 124 jamaah kini tengah beristirahat di hotel untuk kemudian melaksanakan shalat dan beribadah di Masjid Nabawi, masjid kedua paling utama setelah Masjidil Haram. Empat hari sebelumnya, mereka telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah umrah di Makkah dan mengunjungi berbagai tempat bersejarah.
Hari ini, Selasa (14/10), agenda ibadah dilanjutkan di Madinah: shalat berjamaah di Masjid Nabawi, ziarah ke makam Rasulullah ﷺ serta para sahabat, dan mengunjungi Raudhah — taman surga yang sangat dirindukan umat Islam. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Antara rumahku dan mimbarku adalah taman di antara taman-taman surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Allah SWT juga mengabadikan kemuliaan penduduk Madinah dalam Al-Qur’an:
“Dan orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (sebelum kedatangan mereka) mencintai orang-orang yang berhijrah kepada mereka. Mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada orang-orang Muhajirin; dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri meskipun mereka dalam kesusahan.”
— (QS. Al-Hasyr: 9).
Rombongan jamaah Mega Wisata dipimpin oleh Ustadz Abu Hamzah selaku ketua pembimbing, didampingi Tour Leader Ibu Atin, Mas Dody, Ustadz Abu Hammam, serta para mutawwif, termasuk Ustadz Hamzah — putra dari Ustadz Abu Hamzah. Seluruh tim mendampingi jamaah dengan bimbingan sesuai sunnah.
Ketika berziarah ke makam Rasulullah ﷺ, jamaah dianjurkan untuk mengucapkan salam sebagaimana dicontohkan dalam tasyahhud:
“As-salāmu ‘alaika ayyuhan-Nabiyyu wa raḥmatullāhi wa barakātuh.”
Kemudian dilanjutkan dengan salam kepada Abu Bakar dan Umar, serta berdoa kepada Allah SWT — bukan kepada Nabi. Ini sejalan dengan tuntunan para ulama salaf seperti Ibn Taymiyyah dan Ibn Qayyim al-Jauziyyah yang menegaskan bahwa ziarah kubur Nabi adalah untuk mengucapkan salam dan mendoakan beliau, bukan untuk meminta sesuatu.
“Alhamdulillah semua jamaah dalam keadaan sehat dan bersemangat,” ujar Ibu Nurmala Dewi yang ikut membimbing rombongan jamaah Mega Wisata kali ini.
“Kami berharap kunjungan ke Raudhah dan ziarah ke makam Rasulullah ﷺ menjadi pengalaman rohani yang berkesan, sesuai sunnah dan penuh keberkahan.”
Perjalanan ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan hati — menguatkan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Semoga seluruh jamaah Mega Wisata memperoleh umrah yang mabrur, ziarah yang diberkahi, dan pulang dengan hati yang lebih tenang serta iman yang semakin kokoh.
Editor: Bangun Lubis
