MOZAIK ISLAMNEWSUTAMA

Bersedekah Saat Umrah, Datanglah Keberuntungan Hilanglah Kesulitan

Di Tanah Suci Imbalan Selalu Berlipatganda

MyMegawisata.com – Apapun kebaikan yang engkau lakukan  di tanah suci tentu akan memperoleh pahala yang besar, bahkan disebut sebagai pahala yang berlipatganda. Termasuk bersedekah, atau memberikan sesuatu kepada sesama jamaah sat umroh atau kepada orang yang memang miskin yang terlihat di sana.

Allah akan mengganti sedekah itu segera di dunia. Dan Allah akan memberikan balasan dan ganjaran di akhirat kelak. “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya” (QS. Saba’: 39)

Apaklagi yang kita tahu bahwa segala sesuatu kebaikan yang dilakukan di tanah suci itu dilipatgandakan pahala amal shalihnya dan dilipatgandakan dosa dari kemaksiatan. Salah satu amal shalih yang bisa lakukan disana adalah bersedekah yang memiliki banyak keutamaan.

Lalu bagaimana cara kita untuk bersedekah di Tanah Suci. Sementara di Masjid Haram tidak menyediakan kontak infak di dalam masjid.

Banyak cara yang bisa dilakukan tentunya, misalnya sedekah uang, bisa kepada siapa saja. Atau bisa kepada penjaga/marbot Masjid. Sedekah ini bisa dilakukan setiap selesai melaksanakan shalat fardhu di Masjdil Haram, atau ketika sedang jalan-jalan disekitaran daerah Masjidil Haram.

Sedekah Sabilillah, ini bisa kepada fakir miskin boleh sedekah makanan dan minuman. Di Tanah Suci, sedekah makanan biasanya dikenal dengan sebutan ‘sabil’ atau ‘sabilillah’ (sedekah yang diberikan di jalan Allah).

Atau cara lain adalah dengan memberikan sejumlah uang kepada café atau kedai untuk dibuatkan sejumlah porsi makanan dan kemudian dibagikan langsung oleh penjaga kedai kepada fakir miskin. Seorang sahabat ketika kami umrah, selalu melakukan ini. Entah makanan apa saja dia beli lalu memberikannya kepada yang dinilainya laik untuk dikasihkan bahkan kepada sahabat jamaah umrah Mega Wisata.

Baca Juga  Teruslah Berdo'a dan Berdzhikir Selama Umroh, Do'a Apa Saja untuk Kebaikan

 Ketika ditanya, sahabat ini menjawab, “Kepingin saja mengasih, tidak apa-apa, kan kita kadang haus, kadang ingin ada cemilan juga. Biar semua senang dan gembira,”katanya, ketika kami umrah Januari 2024 lalu.

Sedekah kepada jamaah ini, juga bisa dilakukan dengan berdiam diri disekitaran gallon-galon air zam-zam dan membantu mengambilkan air untuk orang yang akan meminumnya. Atau ketika kita punya makanan atu cemilan-cemilan lainnya bisa kita bagikan juga kepada para jamaah lainnya.

Sedekah Imbalannya Keberuntungan

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi SAW bersabda: “Apabila anak cucu Adam itu mati, maka terputuslah semua amalnya, kecuali tiga perkara yaitu: Shodaqoh jariyah, anak yang sholeh yang memohonkan ampunan untuknya (Ibu dan bapaknya) dan ilmu yang berguna setelahnya“.

Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul khotimah), Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri“. (HR. Thabrani).

Sedekah itu merupakan penolak bala, penyubur pahala, menahan musibah, dan kejahatan serta rezeki yang dilipat gandakan oleh Allah SWT. Rasulullah saw bersabda: “Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah.”

Dari nabi SAW bersabda: “Asshodaqotu tasuddu sab’iina baaban minas suu-i” artinya: “Shodaqoh itu menutup tujuh puluh pintu kejahatan.”

Itulah di antara manfaat sedekah sebagaimana janji Allah SWT dalam Al-Quran: “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak.” (QS. Al-Baqarah: 245).

Baca Juga  Menikmati Keindahan dari Ketinggian Rooftop Masjidil Haram

Oleh karena itu, lakukanlah sedekah baik di saat lapang maupun sempit, agar apa yang telah Allah janjikan bisa terealisasi baik di dunia maupun di akhirat nanti.

“Di dalam memberikan nafkah kepada teman seperjalanan terdapat pahala yang besar dari Allah. Di samping itu akan menciptakan perasaan gembira dan kasih sayang di antara mereka. Maka seharusnya dia meniatkannya untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk pamer,’’ papar Syekh Sayyid Nada.

Bertakwa kepada Allah berarti mentaati apa yang Dia perintahkan dan menjauhi apa yang Dia larang dalam segala urusan dan pada setiap waktu. Hendaknya jamah umrah atau haji selalu muraqabah (merasa diawasi oleh Allah) serta menjauhi segala perkara yang mendatangkan kemurkaan Allah. Dalam hatinya seharusnya juga selalu mengaharapkan rahmat-Nya dan takut kepada kemurkaan-Nya. (*)

Editor: Bangun Lubis

 

 

Anda Ingin Umrah?

Silahkan hubungi admin anda di Kantor Pusat Mega Wisata, Jl. Jende. Sudirman No.75 Palembang.  Raihlah cashback Anda sekarang, klik Mymegawisata.comdan lihat juga Media Sosial resmi kami, IG megawisataofficial, Fb Megawisata Umroh Haji, Ytube Mega Wisata TV Channel dan Tiktok Sriwijayamegawisata

Dan hubungin Admin anda di nomor telepon 0711-317000/322000 dan Telp (WA) 0821 7976 9279/ 08217574 2888, 0821  dan kami juga bisa dihubungi melalui Telp/WA 0822 7967 4580 (ikhan ) dan 0813 7322 6390 (Akhwat).

Percayakan perjalanan umrah anda kepada kami, tentunya kami siap membantu anda dalam segala hal selama perjalanan umroh yang sangat sarat dengan imbalan pahala ini.(*)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button