MyMegawisata.com – Ada aturan baru yang diberlakukan otoritas Masjidil Haram bagi jamaah yang ingin masuk dan beribadah di pelataran Ka’bah. Peraturan ini menjadikan mathaf (tempat thawaf) hanya dimasuki jamaah yang memenuhi persyaratan khusus. Peraturan ini memang sudah lebih setahun, tetapi perlu diketahui secara luas oleh masyarakat.
Aturan itu menyebutkan, bahwa jika jamaah calon haji ke Masjidil Haram dan ingin shalat di pelataran Ka’bah, maka khususnya jamaah pria harus mengenakan pakaian ihram. Jika jamaah tidak mengenakan pakaian ihram, yakni dua helai kain putih untuk ibadah umrah, maka tidak diperbolehkan masuk.
“Aturan ni memang sudah lebih setahun, tetapi masyarakat yang hendak Umrah kan perlu tahu secara rinci aturannya, Agar mereka faham dan bisa mengikuti jikalau ingin tawaf berulang kali,”ujar Manager Pengembangan PT Sriwijaya Mega Wisata Palembang, Buya RM Henri Rivai, Senin (23 – 09 – 2024).
Jika jamaah mengenakan pakaian biasa, maka akan diarahkan ke lantai 3 Masjidil Haram saat akan melaksanakan shalat berjamaah. Bagi yang tidak ingin di lantai atas, maka jamaah bisa shalat di luar masjid atau di pelataran halaman.
Kebijakan baru ini dikeluarkan pihak otoritas Masjidil Haram untuk memberikan kesempatan jamaah yang melaksanakan umrah untuk melaksanakan thawaf dengan lancar. Jamaah umrah pria dicirikan dengan mengenakan dua helai kain; yang satu dijadikan bawahan seperti sarung sementara satu kain lainnya diselempangkan di badan.
“Only Ehram Entrance (hanya yang berpakaian ihram yang bisa masuk),” demikian papan informasi yang dipasang di pintu utama 79 Masjidil Haram Ketika terlihat saat berumrah 26 Agustus 2024 lalu.
kebijakan ini tidak mempengaruhi animo jamaah untuk shalat di pelataran Ka’bah. Walaupun mereka tidak sedang dalam ihram umrah, mereka memiliki tips khsusus. Jamaah pria khususnya, tetap mengenakan pakaian ihram (walau tidak sedang umrah) untuk bisa ‘lolos’ dari pantauan askar (polisi Masjidil Haram).
Sementara untuk jamaah wanita, kebijakan ini tidak berpengaruh. Pasalnya, sesuai dengan syariat, tidak ada syarat tertentu tentang pakaian ihram bagi wanita. Hal ini menjadikan jamaah wanita lebih leluasa masuk dan keluar pelataran Ka’bah di Masjidil Haram. Namun otoritas Kerajaan Arab Saudi (KSA) sebelumnya telah menerbitkan aturan terkait berpakaian bagi wanita yang menunaikan umrah di Masjidil Haram.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyebutkan, ada tiga aturan yang harus dipedomani jamaah umrah wanita. Pertama, jamaah wanita harus mengenakan pakaian yang lebar dan longgar. Kedua, pakaian yang dikenakan harus menutupi seluruh tubuh, dan ketiga, pakaian yang dikenakan tidak boleh memiliki elemen dekoratif apa pun.
Untuk memastikan ketertiban kebijakan ini, pihak Askar memasang sekat-sekat untuk “menyortir” jamaah yang bisa masuk pelataran Ka’bah dan mana yang harus di lantai atas. Mereka tidak segan-segan mengusir
Pembatasan Umrah Sebelumnya pada bulan Ramadhan 1445 H lalu, Pemerintah Arab Saudi juga telah membatasi pelaksanaan umrah. “Izin untuk melakukan dua atau lebih ibadah umrah tidak akan dikeluarkan selama bulan suci,” ujar Kementerian dalam pernyataan resmi yang dilansir NU Online dari Saudi Gazette.
“Langkah ini untuk mengurangi kepadatan dan memberikan kesempatan kepada semua jamaah untuk melakukan umrah dengan mudah dan nyaman selama bulan suci,” tulis keterangan tersebut. Dalam sistem aplikasi Nusuk yang mengatur izin pelaksanaan umrah, jamaah yang berusaha untuk mengajukan izin umrah lebih dari sekali selama bulan Ramadhan akan menerima pesan “Penerbitan izin gagal”. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap jamaah memiliki kesempatan yang sama untuk melaksanakan umrah dengan lancar.
Editor: Bangun Lubis
Anda Ingin Umrah?
Silahkan hubungi admin anda di Kantor Pusat Mega Wisata, Jl. Jende. Sudirman No.75 Palembang. Raihlah cashback Anda sekarang, klik Mymegawisata.comdan lihat juga Media Sosial resmi kami, IG megawisataofficial, Fb Megawisata Umroh Haji, Ytube Mega Wisata TV Channel dan Tiktok Sriwijayamegawisata
Dan hubungin Admin anda di nomor telepon 0711-317000/322000 dan Telp (WA) 0821 7976 9279/ 08217574 2888, 0821 dan kami juga bisa dihubungi melalui Telp/WA 0822 7967 4580 (ikhan ) dan 0813 7322 6390 (Akhwat).
Percayakan perjalanan umrah anda kepada kami, tentunya kami siap membantu anda dalam segala hal selama perjalanan umroh yang sangat sarat dengan imbalan pahala ini.(*)