MyMegawisata.com – Ketika berumroh, hendaklah menumbuhkan rasa saling ingin membantu atau tolong – menolong diantara sesama. Tolong menolong kepada sesama manusia, terutama sesama muslim merupakan sebuah kewajiban.
Saling membantu sesama jamaah umroh merupakan bagian dari ibadah yang dianjurkan. Hal ini karena saling membantu jamaah umroh yang sakit, lemah, tersesat, atau mengalami kesulitan lainnya, merupakan salah satu ciri-ciri umroh yang mabrur atau umroh yang diterima Allah Ta’ala.
Dalam sebuah hadits yang dinukil dari buku Sunan At-Tirmidzi mengutip perkataan Muhammad Rasulullah bersabda: “Barangsiapa menghilangkan satu kesulitan dari seorang mukmin ketika di dunia, maka Allah akan menghilangkan darinya satu kesulitan di akhirat. Barangsiapa yang menutupi keburukan seorang muslim, Allah akan menutupi keburukannya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR Muslim)
Sebuah hadis membantu sesama juga disabdakan oleh Rasulullah SAW. Beliau berkata: dari Anas bin Malik RA berkata: Rasulullah Shollollohu’alaihi wassallam dalam sabdanya, “Tolonglah saudaramu, yang berbuat zalim maupun yang dizalimi.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, ini (kami paham) menolong orang yang dizalimi. Tetapi, bagaimana menolong orang yang justru menzalimi?” Rasulullah SAW menjawab, “Ambil tangannya (agar tidak berbuat zalim lagi).” (HR Bukhari)
Hadits di atas menganjurkan setiap muslim untuk saling menolong sesama saudara muslim yang lainnya dan tidak menzaliminya. Bahkan, jika melihat saudaranya berbuat zalim, seorang muslim wajib untuk menghentikan saudaranya agar tidak berlaku demikian dan kembali ke jalan yang benar
Tegasnya, dalam surat Al-Maidah ayat 2 yang berbunyi: “Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaNya”
Bantu-Membantu Sesama Jamaah Umroh
Demikian kiranya, dalam segala perbuatan dan suasana, maka sifat tolong menolong itu perlu digemari. Begitupun Ketika kita bersafar dan melaksanakan umroh di tanah suci, menjaga keharmonisan dan kepedulian dalam beribadah umroh, merupakan salah satu ibadah yang sangat dihormati dalam agama Islam.
Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian dan penghormatan kepada Allah Ta’ala, serta dapat memberikan berbagai manfaat positif bagi kehidupan seseorang. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga keharmonisan dan tolong-menolong dalam beribadah umroh agar dapat mencapai tujuan ibadah secara optimal.
Pertama-tama, menjaga keharmonisan dengan sesama jamaah adalah hal yang sangat penting saat melakukan ibadah umroh. Dalam sebuah perjalanan yang panjang dan melelahkan, konflik dengan sesama jamaah bisa terjadi dengan mudah. Oleh karena itu, setiap jamaah harus berusaha untuk menghindari konflik dan memelihara hubungan yang harmonis dengan sesama jamaah.
Menciptakan lingkungan yang nyaman dan harmonis juga menjadi tugas setiap jamaah agar perjalanan umroh bisa berjalan dengan lancar. Selain itu, penting juga untuk menghargai perbedaan antara sesama jamaah, baik itu perbedaan suku, budaya, atau bahasa.
Perhatikan Jamaah sebagai Sahabat
Memperhatikan hak-hak jamaah lain adalah salah satu aspek penting dalam menjalankan ibadah umroh. Sebagai seorang jamaah, kita tidak boleh hanya fokus pada kepentingan diri sendiri, tetapi juga harus memperhatikan keperluan jamaah sebagai sahabat dalam bersafar.
Sebagai seorang jamaah, kita harus memperhatikan kebersihan dan kerapihan lingkungan. Kita harus menjaga kebersihan dan kerapihan tempat ibadah umroh, seperti hotel, masjid, dan tempat-tempat lain yang dikunjungi.
Tidak membuang sampah di tempat yang akan membuat tidak enak dirasakan atau pun dipandang. Janganlah kiranya meninggalkan barang-barang berantakan di lingkungan sekitar. Selain itu, kita harus memperhatikan kebersihan diri sendiri, seperti menjaga kebersihan pakaian dan jangan membuat bau yang tidak sedap.
Sebagai seorang jamaah, kita harus menghargai waktu dan kesempatan. Kita harus memperhatikan waktu shalat dan tidak mengganggu jamaah yang sedang melaksanakan ibadah. Kita juga harus memperhatikan jadwal dan kesempatan untuk melakukan ibadah umroh, seperti tidak menunda-nunda waktu dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk beribadah.
Sebagai seorang jamaah, kita harus membantu sesama jamaah yang membutuhkan. Kita harus saling membantu dalam menjalankan ibadah umroh, seperti membantu jamaah yang kesulitan atau membutuhkan bantuan. Kita juga harus memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan sesama jamaah, seperti membantu memberikan obat atau mengantar jamaah yang sakit ke tempat pengobatan.
Fokus Kepada Sesama
Dalam menjalankan ibadah umroh, kita tidak boleh hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga harus memperhatikan hak-hak jamaah lain. Tapi ikut membangun kepedulian terhadap sesama.
Selain itu, kita juga harus menumbuhkan rasa empati terhadap sesama, baik itu dengan memberikan bantuan materi maupun moral. Ketika kembali ke masyarakat, tugas kita bukan hanya mengenang pengalaman indah selama umroh, tetapi juga membawa kebaikan kembali ke masyarakat. Jadikanlah sahabat jamaah sebagai keluarga sendiri.
Editor: Bangun Lubis
Anda Ingin Umrah?
Silahkan hubungi admin anda di Kantor Pusat Mega Wisata, Jl. Jende. Sudirman No.75 Palembang. Raihlah cashback Anda sekarang, klik Mymegawisata.comdan lihat juga Media Sosial resmi kami, IG megawisataofficial, Fb Megawisata Umroh Haji, Ytube Mega Wisata TV Channel dan Tiktok Sriwijayamegawisata
Dan hubungin Admin anda di nomor telepon 0711-317000/322000 dan Telp (WA) 0821 7976 9279/ 08217574 2888, 0821 dan kami juga bisa dihubungi melalui Telp/WA 0822 7967 4580 (ikhan ) dan 0813 7322 6390 (Akhwat).
Percayakan perjalanan umrah anda kepada kami, tentunya kami siap membantu anda dalam segala hal selama perjalanan umroh yang sangat sarat dengan imbalan pahala ini.(*)