MUSLIMAHUTAMA

Cara Menjadi Wanita Islam Yang Baik Dan Jauh Dari Fitnah

Menjaga Wanita Islam dengan Penuh Kecintaan yang Suci

MyMegawisata.com – Suatu kali seorang lelaki hendak menemui Umar bin Khattab, untuk menceritakan perlakuan istrinya. Begitu di dekat rumah sahabat Rasulullah itu, lelaki itu mendengar bahwa istri Umar sedang “ngomel” dan Umar diam mendengarkan.

Mendengar itu, langsung saja lelaki itu pulang ke rumah, karena tidak ada manfaatnya mengadukan kasusnya kepada Umar. Sebab, Umar sendiri, menurut pikiran lelaki itu, diam saja Ketika istrinya ngomel.

Begitulah kisah Islami, yang sering kita dengar dari para ulama, Ketika menceritakan bagaimana lelaki harus menjaga dan menenangkan hati Wanita terutama istrinya.

Jika pun ada marah, maka marah itu bukan diredakan dengan amarah, namun tenangkan Wanita mu dan tetap menjaga bagaimana hubungan mesra tetap terjalin, dan jaga kehormatannya.

Memang sahabat Rasulullah yang Bernama Umar ini, walaupun orangnya tegas dan terkesan keras, namun berhati lembut dan amat penyayang kepada sesama.

Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu memberikan nasehat buat para lelaki: “Bimbinglah para wanita dalam berpakaian. Sesungguhnya salah seorang dari mereka apabila telah memiliki banyak pakaian dan perhiasan yang bagus, maka akan membuat ia senang keluar rumah.” (Fathul Qadir IV:)

Fitnah wanita merupakan perkara dahsyat yang menimpa kaum laki-laki sebagaimana hal ini telah dikabarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak ada fitnah yang aku tinggalkan setelahku yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada fitnah wanita.” (HR. Al-Bukhari no. 5096 dan Muslim no. 2740). (Ditulis, Sruwanti Ummu Nashifa, Muslimah.or. id)

Di antara godaan besar wanita sebagaimana penuturan ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, yaitu dalam hal berpakaian, busana, dan tampilan diri yang memesona bagi laki-laki asing yang bukan mahramnya. Penampilan yang jauh dari kriteria busana syar’i, seperti memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh, terbuka aurat yang seharusnya tertutup, memakai wewangian saat keluar rumah, dan sebagainya yang intinya membuat kaum pria tertarik padanya.

Wanita tak menyadari bisa memfitnah laki-laki

Dan terkadang kaum wanita tak menyadari bisa memfitnah laki-laki dengan keindahan busana yang dikenakan meskipun ia berbusana syar’i karena setan terlalu lihai dalam menggoda anak Adam. Maka Islam memperbolehkan wanita keluar rumah selagi ada kebutuhan dengan berbakaian syar’i dan bukan pakaian untuk mempercantik diri sehingga tidak menjadi godaan laki-laki.

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Wanita adalah aurat, jika ia keluar maka setan akan mengiringinya.” (HR. At-Tirmidzi (no. 1173) dan lainnya di-shahih-kan oleh Syaikh Albani)

Al-Munawi rahimahullah berkata: “Maksudnya yaitu setan mengangkat pandangannya kepada wanita untuk menyesatkan dan menyesatkan orang lain dengannya agar salah satu dari keduanya (laki-laki dan wanita) atau keduanya terjatuh dalam fitnah.

Baca Juga  Ini Tanggungjawab Mega Wisata, Menghantarkan Jamaah Umroh Ke Tanah Suci

Ath-Thibbi menyatakan maknanya secara langsung adalah bahwa selama wanita ada di rumahnya maka setan tidak serius menyesatkannya dan menyesatkan manusia. Tetapi, jika ia keluar, maka setan bersungguh-sungguh untuk menyesatkannya dan orang lain, karena wanita adalah jerat-jeratnya dan perangkapnya yang paling besar. Asal kata istisyraf adalah meletakkan telapak tangan di atas alis dan mengangkat kepala untuk melihat.” (Faidhul Qadir, VI/346)

Jangan Tebar Wewangian Wahai Wanita

Sebagai wanita muslimah, hendaklah meniatkan hatinya untuk berpenampilan bersahaja ketika keluar rumah. Tidak berlebih-lebihan dalam mengenakan pakaian, apalagi perhiasan yang kadang membuat orang lain tertarik. Tidak berbangga dengan pakaiannya serta sederhana sehingga terlihat tawadhu. Hindari wewangian saat keluar rumah. Karena perkara ini sangat mengundang petaka.

Dari Yahya bin Ja’dah, “Di masa pemerintahan ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, ada seorang perempuan yang keluar rumah dengan memakai wewangian. Di tengah jalan ‘Umar radhiyallahu ‘anhu mencium bau harum dari perempuan tersebut, maka ‘Umar pun memukulnya dengan tongkat.

 Setelah itu beliau radhiyallahu ‘anhu berkata, “Kalian para perempuan keluar rumah dengan memakai wewangian sehingga para laki-laki mencium bau harum kalian?!

Sesungguhnya hati laki-laki itu ditentukan oleh bau yang dicium oleh hidungnya. Keluarlah dari rumah dengan tidak memakai wewangian.” (HR. Abdurrazaq dalam al-Mushannaf, no.8107)

Sebaik-baik bimbingan hanyalah dalam agama Islam. Wanita diciptakan untuk dimuliakan, bukan sebagai sumber fitnah. Semoga kaum muslimah senantiasa dijaga Allah Ta’ala sehingga menjadi sumber ketenangan bagi dirinya dan orang lain.

Cara Menjadi Wanita Islam

Cara menjadi wanita muslimah bisa dimulai dengan berbagai cara. Salah satunya bisa mulai dengan menutup aurat terlebih dahulu. Aurat merupakan salah satu hal terpenting bagi seorang wanita muslimah dan tentu tidak boleh dipamerkan begitu saja.

Melainkan seorang wanita muslimah harus tetap menjaga pandangannya saat berdekatan dengan lawan jenis. Hal ini juga tercantum dalam Al Qur’an yaitu surah An-Nisa yang menceritakan wanita harus tetap dihormati sampai kapanpun. Berikut ini ada beberapa caranya:

Tutup Aurat dengan Baik

Salah satu cara menjadi wanita muslimah adalah dengan menutup aurat. Pada umumnya aurat dimulai dari rambut hingga ke kaki. Kecuali beberapa bagian yang boleh terbuka adalah wajah dan telapak tangan.

Sering kali hijab dikatakan sebagai penutup kepala, tetapi hal itu salah. Melainkan khimar yang merupakan penutup kepala. Dan setelah memakai penutup kepala, anda bisa menutup aurat dengan menggunakan hijab.

Baca Juga  Rasa Rindu Umrah Itu, Makin Menggelayut Di Jiwaku

Pakailah Pakaian yang Syar’i

Cara menjadi wanita muslimah selanjutnya adalah dengan menggunakan pakaian syar’i. Pakaian syar’i yang dimaksudkan adalah pakaian yang tidak tembus pandang. Sebut saja seperti gamis, merupakan salah satu pakaian berbentuk syar’i.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pastikan pakaian tersebut menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Kemudian usahakan memakai pakaian yang bersih, sederhana dan bukan untuk dipamerkan.

Punya Rasa Malu

Rasa malu merupakan salah satu sifat wanita muslimah yang tidak boleh dihilangkan. Terutama pada saat bergaul dengan pria, sikap malu ini boleh-boleh saja untuk diperlihatkan. Tetapi harus sesuai dengan adab serta cara menjadi wanita muslimah menurut Islam.

Malu dalam artian adalah tetap menjaga pandangannya agar tidak terlalu berlebihan. Tentu Allah sangat tidak suka dengan sikap yang berlebihan. Berbeda dengan wanita zaman sekarang yang lebih memilih bermain hingga bersentuhan dengan laki-laki yang bukan mahramnya.

Hendaknya Selalu Taat

Cara menjadi wanita muslimah yang selanjutnya adalah harus taat. Dengan menjadi taat, anda bisa merasakan rasa syukur yang melimpah dari Allah SWT. Pada dasarnya Allah sangat menyukai, wanita muslimah yang taat.

Oleh karena itu, bertaatlah kepada suami dan Allah SWT niscaya anda akan mendapatkan balasannya. Berbeda kalau anda selalu membangkang apa yang suami katakan, maka hanya dosa yang anda dapatkan.

Kehormatan Keluarga Dijaga

Selain menjaga kehormatan sendiri, anda juga harus menjaga kehormatan anak dan suami. Bahkan Allah berfirman pada tafsir Ath Thobari di kitab tafsirnya (6:692). “Wanita tersebut menjaga dirinya ketika tidak ada suaminya, juga ia menjaga kemaluan dan harta suami. Di samping itu, wajib menjaga hak Allah dan hak selain itu.”

Bersyukur Terus Menerus

Cara menjadi wanita muslimah yang terakhir adalah tetap bersyukur. Karena tidak setiap hari seorang suami memberikan rezeki yang cukup. Salah satunya, anda hanya bisa bersyukur saja atas karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Jika anda tetap bersyukur dalam situasi hingga kondisi manapun niscaya Allah akan memberikan rezeki yang berlebih. Percayalah bersyukur dan berterima kasih kepada suami atas kerja kerasnya merupakan hal yang penting.

Menjadi wanita muslimah yang sholehah ternyata tak mudah, ada banyak hal yang harus diikuti. Tetapi setiap kebaikan yang dilakukan oleh setiap wanita tentu akan mendapatkan balasanya. Jika tidak di dunia melainkan di akhirat. Jadi, belajarlah untuk menjadi wanita muslimah dari sekarang.

Ditulis: Bangun Lubis  

 

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button