MUSLIMAHUTAMA

Buya Henri Rivai: Jangan Sia-siakan Waktu, Perbanyak Ibadah di Tanah Suci

 “Ibadah di Tanah Suci Harus Jadi Prioritas Utama Jamaah”

MyMegawisata.com, Makkah — Buya Henri Rivai, Development Manager Mega Wisata sekaligus pembimbing manasik haji dan umroh, ikut mendampingi jamaah Mega Wisata keberangkatan 25 September 2025 ke Tanah Suci.

Dalam kesempatan mendampingi ibadah di Masjid Nabawi, beliau menekankan pentingnya memaksimalkan ibadah selama berada di dua masjid suci, yakni Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Haram di Makkah.

“Setiap langkah jamaah ke masjid suci adalah kesempatan emas untuk meraih pahala yang berlipat ganda. Rasulullah SAW telah menjelaskan bahwa salat di Masjidil Haram bernilai seratus ribu kali dibandingkan salat di masjid lainnya, dan salat di Masjid Nabawi bernilai seribu kali lipat. Karena itu, jangan sia-siakan waktu sembilan hari ini, mari kita jadikan ibadah sebagai prioritas utama,” pesan Buya Henri Rivai.

Landasan Al-Qur’an dan Hadis

Allah SWT berfirman:

Dan sucikanlah rumah-Ku bagi orang-orang yang thawaf, orang-orang yang i’tikaf, orang-orang yang rukuk dan sujud.”
(QS. Al-Hajj: 26)

Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah maqam Ibrahim sebagai tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: ‘Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang rukuk, dan yang sujud.’”(QS. Al-Baqarah: 125).

Baca Juga  Usai Raudah, Jamaah Mega Wisata City Tour Madinah

Rasulullah SAW pun menegaskan keutamaan dua masjid suci:

Salat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada seribu salat di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram. Dan salat di Masjidil Haram lebih utama seratus ribu kali lipat.”(HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan al-Nasa’i)

Pandangan Ulama tentang Keutamaan Dua Masjid Suci

Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ menjelaskan:

“Para ulama sepakat bahwa salat di Masjidil Haram memiliki keutamaan seratus ribu kali lipat dibandingkan masjid lainnya. Keutamaan ini mencakup semua bentuk ibadah di dalamnya, baik shalat, dzikir, doa, maupun membaca Al-Qur’an.”

Ibnu Hajar al-‘Asqalani dalam Fath al-Bari juga menambahkan:

“Keutamaan salat di Masjid Nabawi yang bernilai seribu kali lipat menunjukkan bahwa kedua masjid ini memiliki kedudukan yang agung. Karenanya, seorang muslim yang diberi kesempatan beribadah di sana hendaknya tidak menyia-nyiakan waktunya untuk selain ibadah.”

Baca Juga  Mega Wisata Akan Lebih Profesional, Terpercaya dan Amanah

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menegaskan dalam Majmu’ Fatawa:

“Ibadah di Tanah Haram memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki tempat lain. Amal saleh di sana lebih besar pahalanya, namun kemaksiatan di sana juga lebih besar dosanya.”

Pesan Spiritualitas

Menurut Buya Henri Rivai, perjalanan umroh bukan sekadar ritual fisik, tetapi perjalanan ruhani yang seharusnya mengubah jiwa jamaah menjadi lebih dekat kepada Allah SWT.

“Ibadah harus menjadi fokus terpenting dalam perjalanan umroh. Bukan hanya thawaf dan sa’i, tetapi memperbanyak shalat, dzikir, doa, dan membaca Al-Qur’an. Para ulama juga berpesan, sebaik-baiknya umroh adalah yang meninggalkan bekas ketaatan setelah pulang ke tanah air. Karena itu, mari jadikan setiap detik di Tanah Suci bernilai ibadah,” ungkapnya.

Harapan untuk Jamaah

Buya Henri Rivai berharap jamaah Mega Wisata dapat menjaga semangat ibadah hingga akhir perjalanan.

“Semoga jamaah terus berusaha meningkatkan ibadah selama sembilan hari di Tanah Suci ini. Jangan sampai kita pulang dengan tangan hampa, tapi pulang dengan hati yang penuh cahaya dan iman yang lebih kuat,” tutup beliau.

EDitor: Bangun Lubis

Editor: Bangun Lubis

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button