City Tour di Makkah: Menyusuri Jejak Cahaya di Kota Suci

Mega Wisata & Travel, 10 April 2025
MyMegawisata.com – Hari ini, Jamaah Konsorsium Mega Wisata & Travel tengah menikmati rangkaian City Tour di Makkah – sebuah pengalaman spiritual yang tak hanya menyentuh hati, tetapi juga memperkaya jiwa.
Setelah menjalani ibadah umrah yang penuh kekhusyukan, langkah para jamaah kini menyusuri lorong-lorong sejarah di kota suci yang menjadi pusat turunnya wahyu.
Sudah pastinya, hilang segala lelah ketika mata memandang wilayah-wilayah yang dahulu menjadi tempat Rasulullah SAW bermunajat bahkan menerima wahyu dari Allah SWT. Salah satunya adalah Gua Hira di kawasan Jabal Nur, gunung yang dijuluki sebagai Jabal An-Nur atau “Gunung Cahaya”, karena dari sinilah sinar Islam pertama kali menyinari bumi melalui turunnya wahyu pertama.
Para jamaah, menjelaskan bahwa setiap tempat dalam rangkaian city tour ini dipilih bukan sekadar untuk melihat, tapi untuk direnungi dan dipahami. “Sejarah sangat penting untuk diketahui, agar kita memahami bagaimana kehidupan Rasulullah SAW dan para sahabat dalam menapaki petunjuk Allah.” ” ujar pembimbing yang ikut dalam kunjungan ini
Kunjungan tentu ke lokasi terbiasa, seperti Jabal Tsur (Gunung Banteng). Terletak di selatan Makkah, mencapai ketinggian 1.405 meter. Di dalamnya terdapat Ghar Al-Tsur, gua tempat Rasulullah SAW dan Abu Bakar berlindung selama tiga hari dari kejaran kaum Quraisy saat hijrah ke Madinah. Di sinilah keimanan dan tawakal diuji, dan dari sinilah pula cahaya hijrah memancar.
Jabal Nur dan Gua Hira. Gunung dengan tinggi sekitar 640 meter ini dikenal karena keberadaan Gua Hira, tempat Rasulullah SAW sering menyendiri hingga menerima wahyu pertama. Dari puncaknya, jamaah bisa melihat pemandangan kota Makkah dengan indah, termasuk Masjidil Haram. Nama Jabal Nur sendiri berarti “gunung cahaya”, dan bukan tanpa sebab—di sinilah Islam mulai menyinari dunia.
Arafah – Padang Wukuf yang Agung
Arafah dikenal sebagai inti ibadah haji. Dengan luas 10,4 km², padang ini menjadi saksi wukuf yang merupakan rukun utama haji. Rasulullah SAW bersabda, “Haji adalah Arafah” (HR. At-Tirmidzi). Di sinilah pula umat manusia merenungkan kehidupan dan memohon ampunan, dalam suasana yang begitu syahdu.
Mina – Kota Tenda dan Lempar Jumrah
Berjarak sekitar 5 km dari Makkah, Mina adalah lokasi utama saat haji untuk mabit dan melempar jumrah di tiga lokasi: Ula, Wusta, dan Aqabah. Meski kini tenda-tendanya kosong, kawasan ini tetap menyimpan kenangan jutaan jamaah dari seluruh dunia.
Muzdalifah – Malam yang Hening dan Penuh Doa
Tempat persinggahan jamaah haji setelah Arafah, Muzdalifah adalah lokasi pengumpulan kerikil dan tempat shalat Maghrib serta Isya secara jamak. Bermalam di sini menjadi momen sunyi yang penuh keheningan dan perenungan mendalam.
Pemakaman Ma’la. Tempat bersemayamnya istri tercinta Nabi SAW, Sayyidah Khadijah RA, serta para sahabat dan kerabat Rasulullah. Meski tak bisa diakses langsung, berziarah ke area ini membangkitkan rasa cinta dan penghormatan pada para pejuang awal Islam.
Melalui city tour ini, Mega Wisata tak hanya mengajak jamaah melihat tempat-tempat bersejarah, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai spiritual dan sejarah Islam di tengah hati mereka. Setiap perjalanan menjadi majelis ilmu. Setiap tempat menjadi pengingat bahwa agama ini berdiri di atas pengorbanan dan kasih sayang.
Semoga city tour ini tak sekadar meninggalkan jejak langkah, tetapi juga jejak iman yang terus tumbuh dalam sanubari. (*)
Editor: Atin, Dody, Bangun
Saksikan dokumentasi perjalanan ini melalui kanal resmi Mega Wisata:
🌐 Website: MyMegaWisata.com
📘 Facebook: Mega Wisata Tour & Travel
📺 YouTube: Mega Wisata Official
🎵 TikTok: @megawisata_travel
📸 Instagram: @mega.wisata.travel