MyMegawisata.com – Sesampainya kami di Tanah Haram Makkah, kami pun siap-siap untuk melakukan Umrah, setelah menempuh perjalanan dari Madinah. Pakaian ihram pun telah terpakai dan niat pun sudah dipanjatkan termasuk dzhikir dan do’a yang telah dikumandangkan secara perlahan.
Ustads Said Yai, Muthowif Muhammad Farid dan Buya RM.Henri Rivai sebagai Pimpinan dari Mega Wisata, sudah melengkapi manasik agar nanti ketika tawaf, Sai termasuk Thahallul, tidak berpencar dan selalu tertib bersama jamaah lainnya . Tetap bersama dengan jamaah yang jumlahnya 43 orang dalam keberangkatan umroh kali ini, hingga usainya umrah.
Air mata pun menetes, ketika menyaksikan Ka’bah dan seputaran Masjidil Haram.”Sampai juga kami kesini ya Allah.”’bisikku dalam hati. Dan linangan air mata dari para jamaah yang melaksanakan umrah, ternyata bukan hanya terlihat dalam pandangan jamaah kami saja, tetapi dari segala penjuru dunia pun sama kondisinya. Sembari membaca kalimat talbiah, sesekali terlihat juga mengusap air mata yang menetes ke pipinya.
Buya Henri saja dan Ustadz Said Yai, tidak ketinggalan yang meneteskan air mata saat berumrah. Apalagi, jamaah dari kaum Wanita, sesekali segugukan menahan tangisan haru mereka.
Usai seluruh rangkaian umroh, kami pun kemudian pulang ke hotel, dengan wajah yang berseri, terutama para jamaah pria karena mulai terlihan kepalanya gundul, usai mencukur rambut mereka dalam rangkaian Tahallul.
Lengkap rasanya kegiatan umroh berlangsung, setelah usai semua rangkaian dilakukan. Kendati demikian, yang tidak kalah penting juga adalah selalu melaksanakan salat di Masjidil Haram, karena 100.000 kali lipa pahala yang didapat, sangat menyenangkan hati tentunya.
Menginap satu malam di Makkah, keesokannya harinya kami pun diajak dalam kesempatan berkunjung ke Thaif. Thaif yang sejuk dan banyak buah-buahan dan tanaman yang begitu indah seperti kembang dan taman bunga yang menambah keindahan dan nyamannya di Kota Thaif.
Rasulullah dahulu, berkunjung ke Thaif dalam melakukan dakwah Islam dan Sunnahnya yang harus banyak diketahui oleh Masyarakat setempat. DEngan penuh kesabaran Rasulullah mengembangkan syiar Islam di Kota Thaif, hingga akhirnya banyak yang mengikuti ajarannya hingga kini.
Sebelum ke Thaif, kami juga sudah berkunjung tempat-tempat bersejarah di Kota Makkah. Agenda city tour Mekah ini, jamaah diajak untuk mengunjungi tempat-tempat yang bersejarah di seputaran Kota Mekah Al Mukaromah seperti : Jabal Tsur, Jabal Rahmah, Arofah, Mina. Bahkan Mega Wisata memberikan keistimewaaan tersendiri dengan mengunjungi tempat bersejarah di Kota Thaif.
Kota Thaif berada pada ketinggian 1700 mdpl, di suatu lereng Pegunungan Sarawat. Walaupun jaraknya tidak jauh dari kota Makkah, namun kota ini mempunyai iklim yang sangat berbeda dengan Makkah. Saat ini Thaif menjadi satu kawasan area pertanian yang penting di jazirah Arab.(Megawisatatour’s)
Kota yang berada di lembah Pegunungan Asir dan Pegunungan al Hada ini mempunyai sebutan Qaryat al Muluk yang artinya desanya para raja. Dijuluki nama tersebut karena kota ini banyak tempat istana peristirahatan di waktu musim panas bagi raja-raja dan orang terkemuka di Arab Saudi.