UMROHUTAMA

Ustad Muhammad Farid, Muthowif Jamaah Umrah Mega Wisata yang Akrab dan Cerdas

MyMegawisata.com – Ibadah umrah dan haji merupakan momen sakral bagi umat Islam yang dijalani setidaknya sekali seumur hidup. Saat menjalankan ibadah umrah, peran seorang muthowif (tour leader-red) menjadi sangat penting.

Muthowif  bukan sekadar pemandu wisata biasa, melainkan sosok yang memainkan peran penting dalam memastikan keberhasilan dan kelancaran perjalanan ibadah umrah ataupun haji.

Ustadz Muhammad Farid, adalah nama seorang Muthowif yang mengemban tugas dari kegiatan jamaah umrah Mega Wisata setiap jadwal keberangkatan jamaah umrah di tanah suci. Ia tinggal di kota Makkah dan menjadi Muthowif adalah pilihan hatinya.

Ustadz Muhammad Farid orangnya sangat akrab dan ia pun begitu faham dengan kota-kota di tanah suci. Lagian dia begitu cerdas. Biasanya begitu selesai dari pemeriksaaan di bandara, apakah itu di Madinah atau Jeddah, Ustadz Farid biasanya sudah menunggu di sana.

Ia pun begitu ramah, dan langsung menyalami kaum pria, yang ikut serta dalam rombongan jamaah umrah Mega Wisata di Bandara. Kalimat yang meluncur pertama ianya bertanya,”Bagaimana kabar, sehat semua ya bapak-bapak, ibu-ibu.”

Tentu para jamaah, awalnya masih bertanya-tanya dalam hati,”Siapa ya bapak ini. kok langsung akrab, ya.”   Barulah terdengar suara Buya Henri Rivai, Manager Depelompent Marketing PT Sriwijaya Mega Wisata, yang bisanya ikut dengan rombongan jamaah, lalu memperkenalkan ustad Farid.

“Beliau adalah Muthowif kita, namanya Ustadz Farid atau Bapak Farid. memiliki tanggung jawab untuk membimbing jamaah Mega Wisata dalam melaksanakan ibadah sesuai tata cara yang benar dan bisanya juga ikut memberikan bantuan dalam hal kebutuhan sehari-hari selama perjalanan di sini.” ujar Buya Hendri.

Sembilan Hari bersama

Barulah jamaah sadar,  bahwa selama 9 hari ini, mereka akan bersama dengan Ustads Farid, baik saat ibadah seperti tatacara ihram, tawaf, sa’i, tahallul sampai selesai ibadah umroh dilakukan.

Baca Juga  Tips Wajib Diketahui, Sebelum Berangkat Umrah

Farid, juga dengan senang hati biasanya menuntun jamaah dalam menjalankan ibadah. Ia memberi tahu, semua rukun dan tata cara umrah. Yang sudah faham bisanya bertambah faham kalau dengar sosok Farid menjelaskan. Yang belum, maka begitu rinci ia memberikan semua rukun syarat dan tata cara umrah.

Farid juga, menuntun semua jamaah ketika melakukan city tous keliling kota melihat dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di tanah suci, baik Makkah maupun Madinah.

Saya yang ikut umrah bersama Mega Wisata, pada Desember 2023- Januari 2024 ( selama 9 hari) lalu, merasakan bagaimana cerdasnya ustadz Farid menjelaskan semua risalah kota dan sejarah maupun tokoh-tokoh para sahabat  yang memiliki kaitan dengan kota atau tempat-tempat bersejarah di Makkah dan Madinah.

Farid dan Sejarah Thaif

Berkunjung ke Thoif,  Farid bercerita, bagaimana Muhammad bin Umar Al Waqidi mengemukakan bahwa , “Rasulullah SAW tinggal di Thaif selama 10 hari, dan tidak seorang pun dari pemuka Thaif yang tidak didatangi oleh Rasulullah SAW dan disampaikan dakwah, namun tidak seorang pun dari mereka yang mau memenuhi dakwah beliau.”

Hal itu dikarenakan mereka khawatir jika dakwah dari Nabi Muhammad SAW akan mempengaruhi kalangan muda mereka. Hingga akhirnya, mereka mengusir Rasulullah SAW dan mengatakan, “Wahai Muhammad, pergilah engkau dari negeri kami dan carilah pengikutmu di tempat lain.”

Lalu para penduduk Thaif pun mulai menghasut orang-orang yang bodoh agar mengusir Rasulullah SAW. Akhirnya mereka pun melempari beliau dengan bebatuan hingga kedua kaki beliau menjadi terluka dan berdarah.

Zaid yang saat itu menemani dakwah Nabi SAW berusaha melindungi Rasulullah SAW ketika meninggalkan Thaif dan kembali ke Makkah dengan penuh kesedihan. Sebab, tidak seorang pun dari mereka yang mau menerima dakwahnya baik dari kaum laki-laki maupun dari kaum perempuan.

Baca Juga  Manfaat Kesehatan Dari Meminum Air Zamzam

Rasulullah SAW pun akhirnya memilih untuk singgah di suatu tempat yang bernama Nakhlah. Di tempat tersebut beliau melakukan salat Tahajud dan membaca surah Jin. Pada saat itu terdapat 7 jin yang berasal dari penduduk Nashaibin ingin mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca oleh Rasulullah SAW. Namun, kedatangan mereka sama sekali tidak disadari oleh Rasulullah SAW. Hingga akhirnya turunlah firman Allah SWT dalam surah Al-Ahqaf ayat 29,

Artinya: “(Ingatlah) ketika Kami hadapkan kepadamu (Nabi Muhammad) sekelompok jin yang mendengarkan (bacaan) Al-Qur’an. Ketika menghadirinya, mereka berkata, “Diamlah!” Ketika (bacaannya) selesai, mereka kembali kepada kaumnya sebagai pemberi peringatan.”

Kisah dakwah Rasulullah SAW ini juga diceritakan oleh Ali Muhammad Ash-Shallabi dalam Kitab Sirah Nabawiyah Jilid 1. Tentu diceritakan Farid, Kembali kepada jamaah umrah Mega Wisata dengan cerdas dan rinci. Semua terkait kunjungan beliau ceritakan dengan jelas sehingga ada juga yang menitiskan air mata karena harus terhadap perjuangan Rasulullah.

Farid begitu berperan sebagai Muthowif dalam memimpin kelompok jamaah selama ibadah umrah. Pengetahuan mendalam tentang rukun dan tata cara pelaksanaan ibadah menjadi kunci keberhasilan. Dengan sertifikasi tour leadermuthowif dapat membimbing jamaah dengan benar, memastikan setiap tahapan ibadah dijalankan sesuai dengan ajaran agama Islam.

Farid juga  sebagai pembina rohani jamaah, memberikan motivasi, dan menjaga kebersamaan dalam kelompok. Ia pun tentu sangat bisa  mengimplementasikan aspek-aspek ini dengan lebih baik, menciptakan lingkungan yang mendukung ibadah yang bermakna kerohanian.

Editor: Bangun Lubis

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button