Ingatlah… Umroh Itu Intinya Ibadah, Bukan Bepergian Biasa
Karenanya kuatkan dirimu untuk beribadah, jangan abaikan

MyMegawisata.com – Pergi melaksanakan ibadah umroh, bukan hanya sekadar bisa berangkat karena ada biaya, tetapi yang begitu penting adalah ibadah. Umroh adalah ibadah ruhiyah dan jiwani serta fisik, kewajiban sunnah yang bedrada dalam rukun dan kompleksitas ibadah yang harus dilaksanakan.
Oleh karena itu, bila umroh ke tanah suci perhatikanlah ibadah yang lengkap dan memaksanakan diri untuk menjalankannya sebisa mungkin, tanpa bermain-main dengan hanya sekadar bepergian ke negeri nan jauh, lalu pulang dengan memperoleh hasil sekadar menikmati liburan saja.
Seperti dikemukakan oleh Development Manager, PT Sriwijaya Mega Wisata, Buya RM Henri Rivai dalam Manasik jamaah umroh Mega Wisata, Senin (16/12-2024) di Kantor Pusat Mega Wisata Jl. Jend. Sudirman No. 75 Palembang, kuatkan ibadah Ketika kita sudah di tanah suci.
Alasannya, kata dia, karena umroh adalah ibadah yang begitu banyak rukun dan syarat-syaratnya yang harus dilakukan. Jangan sampai di Makkah dan Madinah, jamaah hanya menggambarkan sebagaimana bepergian biasa. Tapi, kepergian umroh ini beda dan tugas pokoknya adalah ibadah. Kuatkanlah ibadah yang banyak.
Sangatlah merugi mereka yang pergi umroh bukan menekankan kegiatan yang dikerjakan adalah ibadah, melainkan kesenangan untuk sekadar melihat-lihat kota Makkah dan Madinas serta sekitarnya, lalu kemudian berbelanja yang menyita waktu sehingga ibadah pun tertinggal.
Kita perlu ingat bahwa dengan Ibadah umroh sebagaimana janji Allah untuk memberikan imbalan lipatganda, memang selalu membuat para pemeluk agama Islam rindu dan candu untuk selalu berusaha menjadi hamba yang lebih taat dalam menjalankan setiap perintah-perintah-Nya.
Baik itu perintah yang bersifat kewajiban maupun kesunahan. Salah satunya adalah menjalankan ibadah umroh. Janji Allah mungkin tidak ada artinya bila Ka’bah dan Masjidil Haram tidak seramai yang kita lihat sekarang.
Begitu sesak dan antusiasnya diisi oleh umat muslim yang riuh datang berbondong-bondong dari berbagai penjuru dunia hanya untuk melaksanakan ibadah umroh. Ibadah yang dilakukan begitu nikmat bagi mereka yang melakukannya dengan khusu’.
Perlu kita bersyukur atas apa yang telah disampaikan dalam firman-Nya ; bahwa setiap langkah yang diambil, setiap doa yang dipanjatkan, serta setiap ketulusan dalam beribadah merupakan bentuk nyata kecintaan dan kepatuhan terhadap janji-janji Allah Ta’ala.
Umroh hendaklah dilaksanakan sebagai kepergian yang begitu patut disyukuri. Dalam hati tergugah dengan menginjakkan kaki ke Baitullah dan seraya berharap agar Allah SWT mengizinkannya untuk melangkah ke tanah suci dan merasakan keberkahan yang terpancar dari setiap langkah di sekitar Ka’bah, Impian untuk menyentuh Hajar Aswad, melakukan tawaf di sekitar Ka’bah, dan melakukan sa’i antara Shafa dan Marwah adalah iubadah yang begitu tinggi fadhilah amalnya.
Umroh, Jihad Bagi Perempuan
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Pokok segala urusan adalah Islam, sementara tiangnya adalah salat, dan puncaknya adalah berjuang di jalan Allah”. Mungkin kaum laki-laki bisa berjihad dengan cara ikut berperang membela agama Islam karena dikenal dengan fisiknya yang kuat dan tangguh.
Lantas bagaimana dengan kaum perempuan yang cenderung lemah?Tak perlu khawatir. Sebab umroh dinilai sebagai salah satu cara yang bisa dilakukan untuk berjihad. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Jihad orang yang tua, orang yang lemah dan perempuan adalah haji dan umroh.” (Hadis Riwayat An-Nasa’i).
Ditambahkan pula dari riwayat Ibnu Khuzaimah, ‘Aisyah radhiyallahu anhu berkata “Aku bertutur: ‘Ya Rasulullah, apakah ada kewajiban berjihad bagi kaum perempuan?” Kemudian beliau berkata: “Bagi perempuan adalah jihad yang tidak ada peperangan padanya, yaitu haji dan umroh.” (HR Ibnu Majah, DIshahihkan oleh al-Albani).
Bahkan Allah SWT dalam janji-Nya mengatakan bahwa telah membeli harta dan jiwa orang-orang yang berjihad dengan sangat mahal. Setara dengan surga. Masya Allah Tabarakallah.
Itulah kiranya, yang penting kita sadari bahwa ke tanah suci umroh, bukanlah jalan-jalan biasa, melainkan ibadah yang paling mulia, paling diberkahi dan terkabulnya doa atas apa saja yang kita minta. Bahkan, menghapus dosa san mengikis kemiskinan sebagaimana janji Allah. Janganlah kita main-main lagi, tundukkan hati dan sabar serta niat yang Ikhlas.(*)
Editor: Bangun Lubis