MYMEGAWISATA, MAKKAH — Cahaya pagi baru saja menyapa langit Kota Suci. Setelah menunaikan salat Subuh berjamaah di Masjidil Haram, ratusan jamaah umrah dari Mega Wisata tidak langsung kembali ke kamar hotel untuk beristirahat.
Mereka justru berkumpul bersama dalam lingkaran kecil penuh kehangatan, mengikuti kegiatan tahsin Al-Qur’an yang dipandu langsung oleh Pengajar yang sudah diberikan keteapan oleh Pemerintah Arab Saudi dan pembimbing ibadah Mega Wisata.
Belajar tahsin, atau memperbaiki bacaan Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid dan makharijul huruf, sebenarnya sudah sering dilakukan jamaah Mega Wisata ketika masih berada di Tanah Air. Namun, menurut banyak jamaah, berada di Makkah menghadirkan suasana yang sangat berbeda — lebih khusyuk, lebih menyentuh kalbu. Setiap huruf yang dilafalkan seolah menggema ke langit-langit kota suci, seakan menjadi doa yang tak terputus.
Tour Leader dan Pembimbing Mega Wisata, Dody Raditya, menjelaskan bahwa program tahsin setelah Subuh ini memang sengaja dirancang untuk **memberikan nilai lebih** dalam perjalanan umrah.
“Umrah bukan sekadar perjalanan ritual, tetapi juga perjalanan ruhani. Kami ingin jamaah bukan hanya menyelesaikan rukun dan wajib umrah, tetapi juga meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an di tempat yang paling mulia ini,” ujar Dody penuh semangat.
Menurut Dody, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat ukhuwah antarjamaah. Dengan suasana santai namun tetap khidmat, jamaah saling menyemangati satu sama lain.
“Banyak jamaah yang awalnya agak gugup membaca Al-Qur’an di depan orang lain, tetapi di sini mereka merasa nyaman. Justru banyak yang kemudian menjadi lebih percaya diri,” tambahnya.
Setelah sesi tahsin selesai, para jamaah disuguhkan snack pagi ringan sebagai bentuk perhatian dan penghargaan atas semangat mereka. Suasana pun terasa sangat akrab — sebagian jamaah berbincang ringan sambil menyeruput kopi atau teh, sebagian lainnya masih melantunkan ayat suci dengan suara lembut.
> “Belajar tahsin di Makkah ini seperti mimpi jadi kenyataan. Tak pernah terbayang sebelumnya saya bisa memperbaiki bacaan Al-Qur’an tepat di dekat Masjidil Haram,” ujar Nurhayati, salah satu jamaah asal Palembang dengan mata berkaca-kaca.
Mega Wisata dikenal bukan hanya sebagai penyelenggara perjalanan umrah dan wisata halal, tetapi juga lembaga yang mengedepankan pembinaan ibadah. Kegiatan seperti tahsin setelah Subuh ini menjadi bagian dari program pendampingan spiritual yang membedakan Mega Wisata dengan banyak penyelenggara lainnya.
“Kami ingin setiap jamaah pulang bukan hanya membawa oleh-oleh, tapi juga **membawa perubahan dalam hatinya**,” tutur Dody menutup percakapan.
Dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan, kegiatan tahsin pagi ini menjadi salah satu **momen berharga dalam perjalanan ibadah umrah** jamaah Mega Wisata. Sebuah kenangan yang tak hanya terekam di kamera, tapi juga **terpatri di hati**. 🌿📖✨
Editor: Bangun Lubis
