UMROHUTAMA

Jamaah Mega Wisata, Mengawali Puasa Ramadhan 2025 Di Tanah Suci

Waktu yang sama dengan Indonesia memulai Puasa pada1 Maret 2025

MyMegawisata.com Hari ini 1 Maret 2025 adalah hari pertama bagi umumnya ummat Islam dunia untuk menunaikan ibadah Puasa Ramadhan 1446 H.

“Kami di Madinah juga telah dikabari oleh Muthowif Muhammad Farid, yang memperoleh informasi dari Pemerintah Arab Saudiu, bahwa di tanah suci, juga mulai berpuasa Ramadhan jatuh pada hari Sabtu 1 Maret 2025,” ujar Akhi Asep Suhendra, Tour Leder dari Mega Wisata, kepada MyMegawisata.com Sabtu tadi pagi WIB.

Akhi Asep saat ini membimbing 19 Jamaah Umroh Mega Wisata dan menjalankan umroh sekaligus berpuasa di tanah Suci . Mereka memulai Ramadhan di Madinah dan hari ini juga Sabtu, akan berangkat dengan kereta cepat ke Makkah untuk rangkaian menunaikan ibadah umroh, seperti tawaf, sa’i dan tahallul.

Muthowif Mega Wisata Muhammad Farid pun telah memberikan informasi bagi kami jamaah agar hari ini bersiap-siap, mengemas barang-barang koper dan lainnya, untuk dibawa ke Makkah. “Puasa di tanah suci terasa sangat nikmat rasanya,”ujar Bapak Tomi, yang saat ini ikut dengan Mega Wisata menunaikan Umroh ke tanah suci.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa berpuasa adalah menahan lapar dan haus, dalam kondisi biasa barang tentu adalah hal yang berat. Sebab, fitrah manusia adalah memenuhi hajat hidupnya. Tetapi, hal itu akan menjadi terasa indah dan nikmat, jika semuanya dilandaskan pada keyakinan bahwa ini adalah perintah dari Allah SWT yang wajib diimani. “Apalagi berpuasa di tanah suci. Pasti di hati merasa beda sekali,”ujar Akhi Asep.

Fadilah dan keutamaan yang diberikan kepada orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadan adalah janji Allah SWT. Beberapa keutamaan puasa sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah SAW., sebagai berikut:

Baca Juga  Mendekati Tahun Baru, PT Sriwijaya Mega Wisata Berangkatkan 75 Jemaah Umrah

Mendapat Balasan Langsung dari Allah, Dari Abu Hurairah RA., Rasulullah SAW., bersabda: “Allah ‘Azzawajalla berfirman -dalam hadits qudsi: “Semua amal perbuatan anak Adam-yakni manusia- itu adalah untuknya, melainkan berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan balasan dengannya.

Puasa adalah sebagai perisai -dari kemaksiatan serta dari neraka. Maka dari itu, apabila pada hari seseorang diantara engkau semua itu berpuasa, janganlah ia bercakap-cakap yang kotor dan jangan pula bertengkar. Apabila ia dimaki-maki oleh seorang atau dilawan dengan bermusuhan, maka hendaklah ia berkata: “Sesungguhnya saya adalah -sedang- berpuasa.”

Dalam hadis riwayat Imam Bukhari disebutkan: Allah berfirman dalam hadits qudsi: “Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena taat pada perintahKu Allah. Puasa adalah untukku (Allah) dan Aku akan memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat gandanya.”

Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan: “Setiap amal perbuatan anak Adam yakni manusia itu, yang berupa kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya dengan sepuluh kalinya sehingga tujuh ratus kali lipatnya. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu berkata, Rasulullah Shallallahu’alai wa sallam bersabda,” Allah Ta’ala berfirman: “Melainkan puasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untukKu dan Aku akan memberikan balasannya. 

Orang yang berpuasa itu meninggalkan kesyahwatannya, juga makanannya semata-mata karena ketaatannya pada perintahKu. Seorang yang berpuasa itu mempunyai dua macam kegembiraan, sekali kegembiraan di waktu berbukanya dan sekali lagi kegembiraan di waktu menemui Tuhannya. Sesungguhnya bau bacin mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”

Kemudian disebutkan juga bahwa berpuasa, diberikan masuk Surga Melalui Pintu Rayyan. Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW., bersabda: “Barangsiapa yang menafkahkan sepasang binatang yakni dua ekor kuda, lembu ataupun unta dalam kepentingan fisabilillah maka ia akan dipanggil dari semua pintu surga dengan ucapan: “Hai hamba Allah, inilah yang lebih baik.”

Baca Juga  Simak! Paket Mega Wisata Di Tahun 2025, Sesuai Kebutuhan

Dari ungkapan tulisan yang pada laman almanhaj.or.id, jikalau seorang itu dari golongan ahli salat, ia akan dipanggil dari pintu salat. Barangsiapa yang termasuk dalam ahli jihad, ia akan dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa yang termasuk dalam ahli puasa, ia akan dipanggil dari pintu Rayyan. Artinya, puasa atau kenyang minuman. Barangsiapa yang termasuk dalam ahli sedekah, maka ia dipanggil dari pintu sedekah.”

Sehari Berpuasa Dijauhkan 70 Tahun dari Neraka. Dari Abu Said RA.: “Rasulullah SAW., bersabda: “Tiada seorang hambapun yang berpuasa sehari dengan niat fisabilillah -yakni semata-mata menuju kepada ketaatan kepada Allah-, melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya -yakni dirinya- karena puasanya tadi, sejauh perjalanan tujuh puluh tahun dari neraka,” (muttafaq ‘alaih).

Diampuni Dosa-dosa Terdahulu. Dari Abu Hurairah RA. bahwasanya Nabi SAW., bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena didorong oleh keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah, maka diampunkanlah untuknya dosa-dosanya yang terdahulu,” (muttafaq ‘alaih).

Ada Keberkahan Di Dalam Makan Sahur. Dari Anas RA. berkata: Rasulullah SAW., bersabda: “Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan,” (HR Muslim).

“Kami sudah sahur semua dan kini tinnggal menjalankan puasa semoga kita semua dirahmati Allah diberikan kemudahan menjalankan umroh dan berpuasa di tanah suci,”ujar Akhi Asep.

Editor: Bangun Lubis

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button