UMROHUTAMA

Manasik Umroh Mega Wisata: Jamaah Dibekali Pemahaman Kesehatan dan Etika Perjalanan Ke Tanah Suci

Dr Julius menjelaskan tentang Kesehatan dan Buya Henri Membimbing Soal Etika Perjalanan

 MyMegawisata.com, Palembang – Sabtu, 5 Juli 2025 – Sebanyak 95 jamaah umroh Mega Wisata yang tergabung dalam dua kelompok, mengikuti bimbingan manasik umroh di Hotel Parkside’s Palembang.

Kegiatan ini tidak hanya membekali jamaah dengan teknis pelaksanaan ibadah, tetapi juga pemahaman penting mengenai kesehatan selama perjalanan spiritual ke Tanah Suci.

Dalam sesi kesehatan, Dr. Julius Pitora, selaku Tim Kesehatan Mega Wisata, mengingatkan jamaah untuk menjaga kesehatan sejak sebelum keberangkatan hingga kepulangan.

Ia menegaskan pentingnya mengenali kondisi tubuh masing-masing, khususnya bagi jamaah yang memiliki riwayat penyakit tertentu. “Kalau ada obat-obatan yang memang harus dikonsumsi rutin, jangan sampai tertinggal,” ujar Dr. Julius.

Ia juga menekankan agar jamaah tidak ragu untuk berkonsultasi dengan tim kesehatan Mega Wisata bila merasa ada gangguan kesehatan selama perjalanan. “Menjaga kesehatan itu wajib, dan jangan memaksakan diri bila kondisi tubuh tidak memungkinkan,” tambahnya.

Buya RM Henri Rivai: Penjelasan Teknis Keberangkatan

Sementara itu, RM Buya Henri Rivai, selaku Development Manager Mega Wisata, memberikan pengarahan teknis mengenai alur perjalanan dan etika kebersamaan dalam group. Ia menegaskan bahwa perjalanan umroh adalah perjalanan berjamaah yang menuntut kekompakan, saling peduli, serta kesabaran dan keikhlasan.

Baca Juga  Ustad Muhammad Farid, Muthowif Jamaah Umrah Mega Wisata yang Akrab dan Cerdas

“Perjalanan kita adalah perjalanan spiritual bersama. Maka penting untuk saling bantu, saling perhatian, dan menjaga kebersamaan,” tutur Buya Henri.

Ia juga menekankan pentingnya ketertiban, mulai dari keberangkatan di bandara, penempatan tempat duduk sesuai boarding pass, hingga penggunaan fasilitas umum seperti toilet.

Dokumen penting seperti paspor, surat vaksin, dan kartu identitas harus dijaga baik-baik, sebab akan menjadi syarat administrasi selama perjalanan.

Buya Henri menyebutkan bahwa jamaah Mega Wisata akan diterbangkan dengan maskapai Lion Air yang memiliki kapasitas 435 penumpang. Ia mengingatkan pentingnya disiplin waktu, termasuk saat naik dan turun pesawat, serta dalam setiap rangkaian ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

“Dalam pelaksanaan ibadah, baik saat thawaf, sai, tahallul, maupun salat di tempat-tempat suci, jamaah hendaknya saling mengingatkan dan saling menjaga,” pesannya.

Baca Juga  Beda Perjalanan Umroh dengan Healing Wisata

Manasik ini juga memberikan gambaran mengenai kegiatan city tour ke tempat-tempat bersejarah, di mana jamaah diimbau untuk senantiasa mengikuti arahan tour leader dan menjaga ketertiban dalam rombongan.

Dengan bekal yang lengkap ini, Mega Wisata berharap para jamaah dapat menunaikan ibadah umroh dengan tenang, lancar, dan penuh makna.

City Tour ke tempat-tempat bersejarah pun menjadi bagian dari perjalanan yang tak kalah penting. Jamaah diimbau untuk mengikuti arahan tour leader, tidak memisahkan diri dari rombongan, dan tetap menjaga akhlak selama berada di negeri orang.

Dengan manasik ini, Mega Wisata ingin memastikan seluruh jamaah berangkat dalam keadaan siap lahir dan batin. Harapannya, setiap langkah ibadah yang dilakukan selama di Tanah Suci menjadi amal yang diterima, dan setiap pengalaman perjalanan menjadi pelajaran berharga yang tak terlupakan.

Editor: Bangun Lubis

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button