UMROHUTAMA

Mau Umroh Sesuai Sunnah, Ketahui Arti dan Dalilnya

Bila Hendak Umroh, Perlu Kita Fahami Arti Umroh dan Fadhilahnya

MyMegawisata.com Banyak tulisan yang disajikan terkait dengan umroh. Kesemua itu, terkait dengan banyaknya pula keingintahuan dari masyarakat. Mereka ingin tahu dan faham, bagaimana pelaksanaan umroh yang bagus dan sesuai sunnah.

Umrah memiliki banyak manfaat, di antaranya: menghapus dosa, meningkatkan ketakwaan, mendapat pahala yang besar. Perkembangan umrah semakin pesat seiring dengan meningkatnya kesejahteraan dan kesadaran umat Islam akan pentingnya ibadah ini. Pada periode tertentu, seperti Ramadan dan musim haji, jumlah jemaah umrah semakin meningkat.

Tulisan MyMegawisata.com yang tersaji ini, merupakan rangkuman dari berbagai sumber, untuk sedikitnya memberikan pemahaman mengenai umrah yang sesuai dengan sunnah .

Dalam banyak artikel disebutkan, setiap aspek saling berkaitan dan melengkapi dalam membentuk ibadah umrah yang sah dan sesuai dengan tuntunan sunnah.

Misalnya, pengertian umrah sebagai beribadah di waktu tertentu di Mekah, harus diikuti dengan pelaksanaan rukun-rukun umrah seperti tawaf, sai, dan tahallul. Ibadah umrah juga memiliki dalil yang jelas dalam Al-Quran dan hadis, menjadi dasar kewajiban pelaksanaannya bagi umat Islam yang mampu.
Apa itu Umrah

Secara umum , umrah adalah ibadah yang dilaksanakan di kota Mekkah pada waktu tertentu dengan melakukan serangkaian amalan ibadah, seperti tawaf, sai, dan tahallul.

Tujuan
Tujuan utama umrah adalah untuk menyucikan diri dari dosa, meningkatkan ketakwaan, dan mendapat pahala yang besar.

Dasar Hukum
Umrah hukumnya sunnah muakkadah, sangat dianjurkan untuk dikerjakan bagi yang mampu, berdasarkan dalil dari Al-Quran dan hadis.

Rukun dan Syarat
Ibadah umrah memiliki rukun dan syarat yang harus dipenuhi agar sah, seperti ihram, tawaf, sai, dan tahallul. Syarat umrah meliputi Islam, baligh, berakal, dan mampu secara fisik dan finansial.

Dengan memahami pengertian umrah, umat Islam dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar, sesuai dengan tuntunan syariat. Pengertian tersebut menjadi dasar bagi aspek-aspek penting lainnya dalam umrah, seperti tata cara, waktu, dan tempat pelaksanaannya.

 

Hukum Umrah

Hukum umrah adalah sunnah muakkadah, sangat dianjurkan untuk dikerjakan bagi umat Islam yang mampu. Keutamaan umrah sangat besar, sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW, “Umrah di bulan Ramadan pahalanya seperti haji.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Urgensi umrah sebagai ibadah sunnah muakkadah terletak pada beberapa faktor. Pertama, umrah merupakan salah satu cara untuk menyucikan diri dari dosa dan meningkatkan ketakwaan. Kedua, umrah dapat menjadi sarana untuk memperoleh pahala yang besar, terutama jika dikerjakan pada waktu-waktu tertentu, seperti bulan Ramadan. Ketiga, umrah dapat menjadi latihan spiritual dan fisik bagi umat Islam sebelum melaksanakan ibadah haji yang wajib.

Hukum umrah sebagai ibadah sunnah muakkadah memberikan fleksibilitas bagi umat Islam dalam pelaksanaannya. Tidak ada kewajiban mutlak bagi setiap Muslim untuk melaksanakan umrah, namun sangat disarankan untuk dikerjakan bagi yang memiliki kemampuan. Umrah menjadi salah satu ibadah yang dapat memperkaya pengalaman spiritual dan meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT.

Dalil

Dalil merupakan aspek krusial dalam memahami pengertian umrah. Dalil menjadi landasan dan bukti yang menguatkan kewajiban dan tata cara pelaksanaan umrah dalam agama Islam.

Dalil dari Al-Qur’an
Beberapa ayat Al-Qur’an secara jelas menyebutkan tentang umrah, seperti dalam surat Al-Baqarah ayat 196 , Artinya: ”Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan ‘umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya,”

Kemudian surat Al-Maidah ayat 97, Artinya: “Allah telah menjadikan Ka’bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan Haram, had-ya, qalaid. (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Dalam Hadis

Banyak hadis Rasulullah SAW yang menjelaskan tentang umrah, di antaranya tentang hukum, syarat, dan tata cara pelaksanaannya. Salah satu hadis yang terkenal adalah, “Laksanakanlah umrah karena ia dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu dan menjadi sebab diampuninya dosa-dosa yang akan datang.” (HR. Tirmidzi)

Dalil dari Ijma’ Ulama
Seluruh ulama sepakat bahwa umrah hukumnya sunnah muakkadah, sangat dianjurkan untuk dikerjakan bagi yang mampu.

Dalil dari Qiyas

Umrah diqiyaskan dengan haji, karena keduanya memiliki kesamaan dalam beberapa aspek, seperti ihram, tawaf, dan sai. Namun, umrah memiliki perbedaan dengan haji dalam hal waktu pelaksanaan dan beberapa rangkaian amalan.

Baca Juga  Sanksi Tegas Kepada Biro Perjalanan yang Masih Tawarkan Haji Tanpa Visa Haji Resmi

Dengan memahami dalil-dalil tersebut, umat Islam dapat melaksanakan ibadah umrah dengan yakin dan sesuai dengan tuntunan syariat. Dalil menjadi rujukan yang jelas dan kuat dalam mengamalkan ajaran agama, sehingga ibadah umrah dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan memperoleh pahala yang besar di sisi Allah SWT. (dikutip dari Kemenag RI)

Syarat

Syarat merupakan aspek penting yang harus dipenuhi agar ibadah umrah dapat dilaksanakan secara sah dan sesuai dengan tuntunan syariat. Syarat-syarat tersebut berkaitan dengan kondisi dan kemampuan seseorang untuk melaksanakan umrah, baik secara fisik, finansial, maupun spiritual.

Beberapa syarat umrah yang harus dipenuhi, antara lain:
– Beragama Islam
– Baligh (sudah dewasa)
– Berakal sehat
– Mampu secara fisik dan finansial
– Tidak dalam keadaan ihram haji

Syarat-syarat ini menjadi dasar bagi seseorang untuk dapat melaksanakan ibadah umrah. Jika salah satu syarat tidak terpenuhi, maka umrah yang dilakukan tidak sah. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam yang ingin melaksanakan umrah untuk memastikan bahwa mereka telah memenuhi seluruh syarat yang ditentukan.

Dengan memahami syarat umrah, umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum melaksanakan ibadah ini. Persiapan yang matang akan membantu memastikan bahwa umrah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat dan memperoleh pahala yang maksimal.

 

Rukun

Rukun merupakan aspek penting dalam pengertian umrah dan dalilnya. Rukun adalah amalan-amalan pokok yang wajib dilaksanakan dalam ibadah umrah agar sah dan sempurna.

– Ihram
Ihram adalah niat untuk memulai ibadah umrah, ditandai dengan memakai pakaian ihram dan mengucapkan talbiyah.

– Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad.

– Sai
Sai adalah berjalan dan berlari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.

– Tahallul
Tahallul adalah memotong rambut atau mencukur sebagian rambut sebagai tanda berakhirnya ibadah umrah.
Dengan memahami dan melaksanakan rukun umrah dengan benar, ibadah umrah akan menjadi sah dan sempurna. Rukun-rukun tersebut merupakan landasan utama dalam tata cara pelaksanaan umrah yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

Wajib

Dalam pengertian umrah dan dalilnya, wajib merupakan amalan-amalan yang harus dilaksanakan dalam ibadah umrah selain dari rukun. Wajib umrah ada dua, yaitu:

1. Ihram dari miqat
Ihram dari miqat adalah memulai ihram dari tempat-tempat yang telah ditentukan, sesuai dengan asal perjalanan jamaah.

2. Tertib dalam melakukan rukun umrah
Tertib dalam melakukan rukun umrah berarti melaksanakan rukun-rukun umrah sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan, yaitu ihram, tawaf, sai, dan tahallul.

Wajib umrah memiliki peran yang sangat penting dalam menyempurnakan ibadah umrah. Dengan melaksanakan wajib umrah, jamaah akan memperoleh pahala yang lebih besar dan ibadah umrah yang dilakukan akan lebih sempurna. Oleh karena itu, setiap jamaah umrah hendaknya memperhatikan dan melaksanakan wajib umrah dengan baik.

Sebagai contoh, jika seorang jamaah umrah tidak memulai ihram dari miqat, maka umrahnya tidak sah. Demikian juga jika jamaah umrah melaksanakan tawaf sebelum ihram atau sai sebelum tawaf, maka umrahnya juga tidak sah. Oleh karena itu, memahami dan melaksanakan wajib umrah dengan benar merupakan hal yang sangat penting dalam ibadah umrah.

Sunnah

Dalam pengertian umrah dan dalilnya, sunnah merupakan amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan dalam ibadah umrah, meskipun tidak wajib. Dengan melaksanakan sunnah umrah, jamaah akan memperoleh pahala yang lebih besar dan ibadah umrah yang dilakukan akan lebih sempurna.

Ihram sebelum miqat
Sunnah untuk melakukan ihram sebelum sampai di miqat. Hal ini dapat dilakukan dengan memakai pakaian ihram dan mengucapkan niat ihram di rumah atau di tempat pemberhentian terdekat sebelum miqat.

tawaf sunnah
Setelah melakukan tawaf wajib, sunnah untuk melakukan tawaf sunnah sebanyak dua atau empat kali putaran. Tawaf sunnah dapat dilakukan sebelum atau sesudah sai.

Sai sunnah
Selain sai wajib, sunnah juga untuk melakukan sai sunnah sebanyak dua atau empat kali putaran antara bukit Safa dan Marwah. Sai sunnah dapat dilakukan sebelum atau sesudah tawaf sunnah.

Berdoa dan dzikir
Sunnah untuk membaca doa dan dzikir selama melaksanakan ibadah umrah, seperti doa saat ihram, doa saat tawaf, dan doa saat sai. Membaca doa dan dzikir akan menambah kekhusyukan dan keutamaan ibadah umrah.
Dengan memahami dan melaksanakan sunnah umrah dengan baik, jamaah akan memperoleh pahala yang lebih besar dan ibadah umrah yang dilakukan akan lebih sempurna. Oleh karena itu, setiap jamaah umrah hendaknya memperhatikan dan melaksanakan sunnah umrah dengan sebaik mungkin.

Waktu

Waktu merupakan aspek penting dalam pengertian umrah dan dalilnya. Pelaksanaan umrah memiliki waktu-waktu tertentu yang telah ditentukan, sehingga pemahaman tentang waktu menjadi krusial dalam mempersiapkan dan melaksanakan ibadah umrah.

Waktu Pelaksanaan Umrah
Umrah dapat dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Namun, waktu-waktu tertentu dianggap lebih utama untuk melaksanakan umrah, seperti pada bulan Ramadan, karena pahalanya dilipatgandakan.

Baca Juga  Usai Tawaf, Sa'i dan Thahallul, Umroh Lengkap, Plong Hati Ini Jadi Nyaman

Waktu Ihram
Ihram merupakan awal dari ibadah umrah. Waktu ihram dimulai dari miqat, yaitu batas-batas tertentu yang telah ditentukan di sekitar Mekkah. Jamaah umrah harus berniat ihram dan memakai pakaian ihram sebelum melewati miqat.

Waktu Tawaf dan Sai
Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, sedangkan sai adalah berjalan dan berlari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Tawaf dan sai merupakan rukun umrah yang harus dilaksanakan pada waktu yang tepat.

Waktu Tahallul
Tahallul adalah mengakhiri ibadah umrah dengan memotong atau mencukur sebagian rambut. Waktu tahallul dapat dilakukan setelah menyelesaikan tawaf dan sai, serta sebelum meninggalkan Mekkah.
Memahami waktu-waktu dalam umrah sangat penting untuk memastikan ibadah umrah yang sah dan sesuai dengan tuntunan syariat. Dengan memperhatikan waktu yang tepat, jamaah umrah dapat melaksanakan ibadah dengan baik dan memperoleh pahala yang maksimal.

Umrah dilaksanakan di Mekkah
Mekkah adalah kota suci yang menjadi tujuan utama ibadah umrah. Di kota inilah terdapat Masjidil Haram, Ka’bah, dan tempat-tempat bersejarah lainnya yang terkait dengan ibadah umrah.
Masjidil Haram
Masjidil Haram adalah masjid suci yang terletak di Mekkah. Di dalam Masjidil Haram terdapat Ka’bah, yang menjadi pusat tawaf dalam ibadah umrah.
Ka’bah
Ka’bah adalah bangunan berbentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram. Ka’bah menjadi kiblat bagi umat Islam di seluruh dunia dan menjadi pusat tawaf dalam ibadah umrah.

Miqat

Miqat adalah batas-batas tertentu yang telah ditentukan di sekitar Mekkah. Jamaah umrah harus berihram dari miqat sebelum memasuki Mekkah.

Memahami tempat-tempat penting dalam umrah sangat penting untuk memastikan ibadah umrah yang sah dan sesuai dengan tuntunan syariat. Dengan mengetahui tempat-tempat tersebut, jamaah umrah dapat mempersiapkan diri dengan baik dan melaksanakan ibadah umrah dengan lancar dan bermakna.

Tata Cara

Tata cara merupakan aspek penting dalam pengertian umrah dan dalilnya karena berkaitan dengan panduan pelaksanaan ibadah umrah. Tata cara umrah meliputi rangkaian amalan yang harus dilakukan secara berurutan dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Tata cara umrah memiliki dasar yang kuat dalam dalil-dalil agama, baik dari Al-Qur’an maupun hadis. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling Baitullah yang tua itu (Ka’bah).” (QS. Al-Baqarah: 125). Sementara itu, dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Ambillah dariku tata cara ibadah hajimu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Memahami dan melaksanakan tata cara umrah dengan benar sangat penting untuk memastikan ibadah umrah yang sah dan sesuai dengan tuntunan syariat. Dengan mengikuti tata cara yang tepat, jamaah umrah dapat memperoleh pahala yang maksimal dan ibadah umrah yang dilakukan akan lebih bermakna.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang persiapan yang perlu dilakukan sebelum melaksanakan ibadah umrah.

Tips Terpenting Umrah

Menjalankan ibadah umrah merupakan dambaan setiap muslim. Untuk mendapatkan umrah yang mabrur, persiapan yang matang sangatlah diperlukan. Berikut beberapa tips umrah yang dapat membantu Anda:

1. Persiapan Fisik dan Mental
Jaga kesehatan Anda dengan memperbanyak olahraga dan istirahat yang cukup. Latih diri untuk berjalan kaki dalam jarak jauh, karena saat umrah Anda akan banyak melakukan tawaf dan sai.

2. Persiapan Finansial
Siapkan dana yang cukup untuk biaya perjalanan, akomodasi, dan konsumsi selama umrah. Jangan lupa juga untuk menyiapkan uang tunai untuk keperluan pribadi dan oleh-oleh.

3. Persiapan Visa dan Dokumen
Urus visa dan dokumen perjalanan jauh-jauh hari agar tidak terjadi kendala. Siapkan juga paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan.

4. Pemilihan Travel Umrah
Pilih travel umrah yang terpercaya dan berpengalaman. Pastikan travel tersebut memiliki izin resmi dan menawarkan paket umrah yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

5. Persiapan Pakaian dan Perlengkapan
Siapkan pakaian ihram, pakaian sehari-hari yang nyaman, serta perlengkapan mandi dan obat-obatan pribadi. Jangan lupa juga untuk membawa alas kaki yang nyaman.

6. Pelajari Manasik Umrah
Pelajari tata cara umrah dengan benar, baik secara teori maupun praktik. Hal ini akan membantu Anda dalam melaksanakan ibadah umrah dengan lancar dan sesuai tuntunan.

7. Jaga Kesehatan
Selama umrah, jaga kesehatan dengan menjaga kebersihan, makan makanan yang sehat, dan istirahat yang cukup. Hindari makanan dan minuman yang tidak halal atau tidak terjamin kebersihannya.

8. Niat yang Tulus Ikhlas
Niatkan ibadah umrah semata-mata karena Allah SWT. Hindari niat-niat yang bersifat duniawi atau mencari pujian.

Dengan mengikuti tips umrah ini, diharapkan ibadah umrah Anda berjalan lancar, mabrur, dan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan Anda.
Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tentang doa-doa yang dianjurkan selama melaksanakan ibadah umrah.

Sebagai kesimpulan, Ibadah umrah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu. Umrah memiliki banyak manfaat, di antaranya menghapus dosa, meningkatkan ketakwaan, dan mendapat pahala yang besar. Pelaksanaan umrah harus dilakukan sesuai dengan tuntunan sunnah, mulai dari persiapannya. Dikerjakan dengan sebaik-baiknya agar umroh menjadi mabrur.(*)

Editoir: Bangun Lubis

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button