MyMegawisata.com – Pada Kamis 26 September 2024, sekita Pkl 09.00 Wib, jamaah Umrah PT Sriwijaya Mega Wisata, berkumpul di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, untuk berangkat umrah hari itu ke tanah suci.
Serangkaian acara yang sudah dipersiapkan pelepasan jamaah umrah, telah terlaksana dengan baik dan lancar. Diantaranya, mengingatkan semua jamaah umrah yang berjumlah 43 orang, apa-apa saja yang akan dilakukan sejak dari pesawat hingga sampai di tanah suci.
Bahkan, General Manager Development PT Sriwijaya Mega Wisata, RM Henri Rivai, yang ikut dalam perjalanan umrah ini, sebelum menuju Lounge Sapire SMB II Palembang, sempat mengingatkan kembali agar paspor maupun tanda pengenal tidak sampai lupa dan tercecer. Karena keduanya begitu penting bagi jamaah selama 9 hari dalam umrah ini.
Buya Henri juga meminta agar jamaah menata hati untuk sabar dalam bersafar ini, tentu suka menolong sahabat dalam perjalanan umroh yang tentunya dalam syariatnya, tentu ada berbagai kendala bagi teman atau sahabat dalam jamaah umrah selama perjalanan.
”Kita harus sabar dan niat harus dikuatkan agar semua yang dilakukan bisa lancar,”katanya, sembari mengharapkan agar doa jangan lupa untuk terus menerus dipanjatkan selama dalam perjalanan atau bersafar ini. Dan tentu sukalah menolong teman yang barangkali lagi kesulitan.
Pada Pkl 11.30 Wib, semua jamaah umrah diarahkan oleh petugas penerbangan Lion Air, untuk memasuki pesawat Lion Air Bus 330 Seri 900. Sebelumnya jamaah melakukan proses keimigrasian hingga seluruh jamaah dapat masuk ke dalam pesawat dan menempati tempat duduk (seat) sesuai boarding pass yang telah diterima.
Tepat pada pukul 12.10 Wib, pintu pesawat pun ditutup oleh awak pesawat lion. Buya Henri yang sudah masuk ke dalam pesawat bersamaa jamaah umrah, menempati posisi berada di bagian depan dan di sebeluah pada pesawat kali ini, yang biasanya toilet berada dekat dengan ruang pilot, namun pesawat yang ditumpangi saat ini posisi toilet terletak di bagian samping kanan kursi depan.
Setelah semua selesai, pukul 12.10 Wib, pintu pesawat di tutup dan pesawat Lion Air mulai bergerak ke landasan pacu. Dan pkl 12.50 sesuai jadwal, Lion Air Take Off menujuh Madinah. Kapten penerbangan ini, mengumumkan bahwa jarak Palembang – Madinah akan ditempuh kisaran 8 jam 20 menit
Sekita dua jam perjalanan, para awak Lion Air pun mulai memberikan makanan berat, kepada seluruh jamaah yang ada dalam pesawat kisaran 433 orang. Termasuk juga roti dan minuman dengan aneka pilihan termasuk kopi dan juice. Tentu jamaah pun bebas memilih sesuai standar makanan dan minuman yang tersedia.
Tentu riuh jamaah yang berbicara sesame teman duduk di kursi pesawat, terlihat masih berbincang-bincang, termasuk menghafat doa-doa dan bacaan yang sunnah dan wajib dkumandangkan secara perlahan sejak ini hingga di tanah suci dan kepulangan nanti.Para jamaah tentu tidak mau diam atau berkelakar yang kurang menguntungkan, mendingan mereka berdoa dan membicaraan seputar rukun dan sunnah umroh.
Usai itu, jamaah pun terlihat mulai ada yang tidur bahkan ada yang tidur lelap. Setelah penerbangan hamper dua setengah jam. Awak pesawat pun mulai mematikan lampu kabin, agar yang tidur bisa lelap dan tenang dalam perjalanan ini.
Sesekali, terdengar batuk jemaah, obrolan dan tawa kecil, malah tangisan anak anak, dan antrian ke toilet menjadi pandangan tersendiri buat yg duduk di seat depan.” Tidur-tidur ayam jadinya, hehe…”bisik Buya dalam hati, sembari senyum kepada sahabat jamaah yang ketepatan lewat di depan kursinya.
Pelayanan awak Lion Air pun cukup baik dan Alhamdulillah memenuhi permintaan jamaah yang beragam. Dan setelah perjalanan kisaran 6 jam, dan 2 jam sebelum landing kembali jamaah di beri makan lagi, Kali ini tidak pakai diberikan roti.Dan para hjamaah agaknya banyak jemaah yang tidak makan dalam sesi kedua jamuan di pesawat ini.maklum takut kontraksi.
Tepat kisaran pukul 17.10, Alhamdulillah Pesawat pun landing di Bandara Madinah.Kamipun siap untuk selanjutnya langsung masuk Garbarata menuju proses imigrasi. Alhamdulillah juga, semua berjalan lancar hingga semua jemaah masuk bus.
Setelah bagasi dinyatakan cukup dan jamaah sudah menempati tempat duduk di bus, bus pun bergerak menuju hotel altar – Kayan internasional Hotel. Di dalam bus kami di bagikan nasi box untuk dimakan setiba di kamar hotel nanti. “Lauknya semur daging, sayur, bakwan, telur sambal. Sepertinya sedap,”Ujar Buya Henri sembari dicandai jamaah dengan tawa kecil tentunya.
Pada pukul 19.10 seluruh rombongan jamaah pun tiba di hotel.langsung pembagian kunci kamar, Alhamdulillah semua mendapat kamar di lantai 14, lantai tertinggi di Hotel Altar Internasional.
Usai proses pembagian koperp, pada Pkl 21.00 sebagian jemaah laki laki pun sudah pergi menuju Masjid Nabawi untuk sholat jamak maqrib dan isya. Muthowif Muhammad Farid yang telah berada di Madinah, pun mengumumkan di WAG grup untuk kegiatan awal esok paginya yaitu bersama pergi sholat subuh ke Masjid Nabawi.
Tadi pagi Jumat, para jamaah usai bangun pagi, secara bersama dan ada juga yang menunggu lebih dulu pergi di depan Masjid Nabawi, untuk kemudian melaksanaikan Shalat Subuh.
Usai salat, Kembali ke hotel dan kemudian, semua jamaah pun bersantap pagi ada yang hanya sarapan saja, dan ada yang makan sesuai jamuan yang disugukna Hotel (Altar) Kayan International Hotel.Usai sarapan, para jamaah Kembali kekamar isttirahat, untuk kemudian menanti jadwal kegiatan hari ini,.()
Editor: Bangun Lubis