MyMegawisata.com – Kota Madinah, memang begitu aman, nyaman dan berkesan. Mengibaratkan, kesamaan dengan Motto Mega Wisata. Pantaslah Rasulullah Shollollohu’alaihi Wassallam, memilih kota suci ini sebagai tempat berhijrah bersama para sahabat pada zaman dahulu.
Kalau musim panas, Madinah tetap nyaman, kalau musim dingin, sejuk dan rasanya begitu adem membuat hati jadi tenang. Barangkali, hampir semua jamaah ketika haji dan umrah menyatakan pendapat yang sama tentang kedamaian dan ketenangan yang dirasakan di Kota Madinah.
Kami pun merasakan suasana yang sama, ketika umroh yang berangkat dari Palembang Kamis 26 September 2024, dan Jumat Sabtu, ahad tentu masih berada di Madinah menikmati kenyamanan di Masjid Nabawi untuk beribadah sekaligus, i’tikab di Raudhah sekalipun hanya sebentar.
Sebaik sampai di Kota Madinah pada Kamis sore, jamaah sudah ada yang melakukan salat magrib ke Masjid Nabawi, dan hingga Sabtu 28 September 2024 selalu bersama rombongan Jamaah Mega Wisata melakukan ibadah di Masjjid Nabawi. Sesekali waktu, ada yang tinggal menanti Magrib hingga Isya’, namun para jamaah yang sudah memiliki WA-Group sehingga semua terpantau dan tertib.
Saya sebagai Pimpiunan Merga Wisata, sekaligus menjadi Pimpinan danam rombongan Jamaah sebanyak 43 orang ini, tentu juga tidak boleh lengah mendampingi mereka dalam setiap kunjungan kemana pun di Kota Madinah. Semua menyatakan rasa nyamannya di kota tempat hijrah Rasulullah ini.
Sirah Annabawiyah
Umumnya, Alhamdulillah, jamaah dalam kondisi sehat dan mereka terlihat gembira, ketika dipimpin oleh tour leadet (tl) Mega Wisata, Ustads Said Yai dan Muthowif Mega Wisata, Muhammad Farid yang setia mendampingi. Para pendamping tentu sembari bersama selalu mengemukakan kisah-kisah dari tempat yang dikunjungi, bahkan ada kuburan para sahabat Baqi yang tak jauh dari Masjid juga menjadi tempat kunjungan jamaah.
Ustads Muhammad Farid, sebagai Muthowif tetap Mega Wisata, memang bagaikan ‘kepustakaan berjalan’, yang hampir seluruh tempat-tempat bersejarah beliau tahu dan faham. Ketika menjelaskan, jamaah pun sangat tertarik dengan kisah-kisah yang diungkapkan Ustads Farid. Bahkan, Ustads Farid juga menjelaskan mengenai sirah Annabawiyah dengan lengkap dengan penuh kecerdasan. Kita terkadang melongok terhadap ungkapan beliau, karena tidak semua kita ketahui sebagaimana cerita dan kisah yang kita baca di tanah air.
Kisah bagaimana Rasulullah dengan para sahabat hijrah dan kemudian menata peradaban yang aman, nyaman dan berkesan atau tentram di Kota Madinah, tidak luput dari kisah yang dikemukakan oleh Muhammad Farid. Ia mengeja satu persatu kisah bersejarah kebesaran Islam yang peradabannya demikian bagus dan berakhlakulkarimah yang dicontohkan Rasulullah dan para sahabat.
Bahkan cara mengelola ekonomi yang syariah pun tak luput dari cerita yang dikisahkan oleh Muthowif Muhammad Farid yang sesekali juga disela oleh Buya Henri Rivai, sebagai Pimpinan Mega Wisata dan Ustads Said Yai, yang jujga mengerti pada bagian-bagian tertentu dari sejarah Kota Madinah. Buya Henri dan Ustads Said pun mengambil peran agar jamaah bisa mengerti semua kisah sejarah dan cerita yang ada pada zaman Kerasulan.
Ini yang membuat Jamaah Mega Wisata tertegun menikmati kisah-kisah peradaban Islam di Kota Madinah selama waktu rangkaian umroh akhir September 2024 ini. Banyak ilmu yang diperoleh dari kisah yang dikemukakan para pimpinan Mega Wisata yang terlibat dalam perjalanan umroh yang berlangsung. Selain, para pimpinan roimbongan Jamaah Mega Wisata juga memberikan catatan do’a – do’a yang dapat dipanjatkan selama berumroh tentunya.
Jamaah juga begitu terkesan dengan hotel yang menjadi tempat kami menginap. Kayan International Hotel tak jauh dari lurusan pintu 338, sehingga antara Masjid Nabawi dengan halaman Hotel sudah terlihat berhadapan beberapa meter. “Kami sangat senang dan nyaman sekali perjalanan umroh ini,”ujar Mulyadi, seorang jamaah yang mengagumi suasana Kota Madinah
Pada Sabtu ini, direncakan jamaah Mega Wisata, akan berkunjung ke Perkebunan Kurma, Gunung Uhud dan Masjid Quba. Tentu disana ada pasar-pasar kecil yang menyuguhkan oleh-oleh seperti Kurma dan asesoris yang bisa dijadikan oleh-oleh tentunya.
Kesan yang menggembirakan terus terumbar dari wajah-wajah para jamaah yang ikut berkunjung ke tempat-tempat bersejarah sebagai bagian dari city tour Mega Wisata di Kota Madinah. Kami berharap agar keluarga di tanah air mendo’akan kami agar umroh yang kami laksanakan mabrur. Barakallah.(*)
Editor: Bangun Lubis