NEWSUMROHUTAMA

Teruslah Berdo’a dan Berdzhikir Selama Umroh, Do’a Apa Saja untuk Kebaikan

Biasanya banyak orang berdo'a agar sehat dan bisa kembali ke tanah suci

MyMegawisata.com – Jangan lupa memperbanyak do’a dan dzhikir saat dalam Perjalanan Umroh di Tanah Suci. Karena demikianlah hendaknya, agar kitab isa memperoleh banyak pahala yang berlipatganda selama kegiatan umrah ini.

Banyak ibadah rukun dan sunnah yang dijalankan yang masing-masing di antaranya ada doa dan dzikir khusus yang biasa diamalkan Rasulullah Sholollohu’alaihi Wassalalam.

Rukunnya , antara lain saat ibadah umroh adalah thawaf, sa’i, tahalul dan sunnahnya minum air zamzam. Apa saja doa-doa dzikir yang bisa Anda baca ketika sedang beribadah di tanah suci? Berikut adalah beberapa di antaranya:

Doa Dzikir ketika Melakukan Umrah

Doa dzikir yang bisa Anda panjatkan ketika menjalankan ibadah umroh antara lain doa ketika thawaf, doa setelah thawaf, doa ketika meminum air zam-zam, doa ketika mulai dan selesai sa’i, dan doa ketika mencukur rambut.

Berikut penjelasan lengkapnya:

  1. Doa Ketika Thawaf

Mengutip buku Fiqih Umrah karangan Muhammad Ajib Lc, MA yang dirilis kemanteria agama , menuliskan doa ketika thawaf. Pada setiap awal putaran  pertama thawaf sampai dengan ketujuh berdiri menghadap Hajar Aswad dengan seluruh badan atau miring sebagian badan atau menghadapkan muka saja  sambil mengangkat tangan dan  membaca.

“Bismilahi Allahakbar  yang artinya. Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.”

Ketika membaca lafaz itu kita harus mengecap tangan kanan, lalu mulailah bergerak dengan posisi Ka’bah di sebelah kiri. Sepanjang thawaf, membaca doa saat berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad.

Doa saat thawaf yang selalu dibaca  oleh Rasulullah SAW adalah doa sapu jagad,  yaitu: RABBANA ATINA FIDDUNYA  HASANATAN WA FIL AKHIRATI  HASANATA WA QINA ‘ADZABANAR Artinya:

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan  di dunia dan kebaikan di akhirat, dan  peliharalah kami dari siksa api neraka.”

  1. Doa Setelah Thawaf

Setelah selesai tujuh kali putaran bergeser sedikit ke kanan dari arah sudut Hajar Aswad menghadap bagian dinding Ka’bah yang disebut Multazam, dan berdo’a sesuai harapannya/keinginannya dengan bahasa apapun.

Salah satu do‘a yang dianjurkan adalah sebagai berikut terjemaahannya:

Ya Allah, yang memelihara Ka’bah ini, bebaskanlah dari kami, bapak dan ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, Dermawan dan mempunyai keutamaan, kemulian, kelebihan, anugerah, pemberian dan kebaikan.

Ya Allah, perbaikilah kesudahan segenap urusan kami dan jauhkanlah dari kehinaan dunia dan siksa di akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, tegak merapat berdiri di bawah pintu Ka’bah-Mu menundukkan diri dihadapan-Mu sambil mengharapkan rahmat-Mu, kasih sayang-Mu, dan takut akan siksa-Mu. Wahai Tuhan pemilik kebaikan abadi, aku mohon pada-Mu agar Engkau tinggikan namaku, hapuskan dosaku, perbaiki segala urusanku, bersihkan hatiku berikan cahaya kelak dalam kuburku. Ampunilah dosaku dan aku mohon pada-Mu martabat yang tinggi didalam surga.

  1. Doa Ketika Minum Air Zam-zam

Do’a yang diajarkan Nabi ketika minum air zam-zam adalah sebagai berikut yang diterjemaahkan:

“Ya Allah aku memohon ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rizqi yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit dan kepedihan dengan rahmat-Mu ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih.”

  1. Doa Ketika Mulai Sa’i

Do’a Anda melakukan sa’i: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumroh, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan rela hati, maka sesungguhnya Allah Maha Penerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui.

  1. Doa Ketika Selesai Sa’i
Jamaah Pria Mega Wisata Usai Salat di Masjid Nabawi. { Foto: Muhammad Farid ]

Berikut adalah terjemahan ketika Anda selesai melakukan sa’i:

Ya Allah Ya Tuhan Kami, terimalah amalan kami, berilah perlindungan kepada kami, ma’afkanlah kesalahan kami dan berilah pertolongan kepada kami untuk taat dan bersyukur kepada-Mu. Janganlah Engkau jadikan kami bergantung selain kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan Islam secara sempurna dalam keridhaan-Mu. Ya Allah rahmatilah kami sehingga mampu meninggalkan segala kejahatan tidak berbuat hal yang berguna. Karuniakanlah kepada kami sikap pandang yang baik terhadap apa-apa yang membuat-Mu Ridha terhadap kami. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.

  1. Doa Ketika Mencukur Rambut
Baca Juga  Ini Dia Banyaknya Pahala - Pahala yang Diraih Saat Umrah

Berikut adalah terjemahan ketika Anda mencukur rambut untuk ibadah haji dan umrah:

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar,  Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada kita dan segala puji Bagi Allah tentang apakepada  kami. apa yang tel Ya Allah ini ubunah Allah karuniakan ubunku, maka terimalah dariku (amal  perbuatanku) dan ampunilah dosa Ya Allah ampunilah orang-dosaku orang yang mencukur dan memendekkan rambutnya wahai Tuhan yang Maha Luas ampunan-Nya.”

“Ya Allah tetapkanlah untuk diriku  setiap  helai rambut kebajikan dan hapuskanlah  untukku dengan setiap helai rambut kejelekan. Dan angkatlah derajatku di sisi-Mu.”

Amalan yang Bisa Dilakukan ketika Menjalankan Umrah

Selain membaca doa dzikir, terdapat berbagai bentuk amalan lainnya yang dapat Anda lakukan untuk menyempurnakan ibadah haji dan umroh Anda. Berikut adalah beberapa amalan yang bisa Anda lakukan untuk membuat ibadah umrah makin sempurna:

  1. Menjaga Shalat Lima Waktu

Perjalanan umrah akan menyita banyak tenaga Anda. Tidak jarang seseorang akan kehabisan tenaga dan tidak dapat melakukan shalat ketika waktunya tiba atau bahkan tidak kuat untuk mengqadha’ shalat.

Padahal, Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “(Pembeda) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 257)

Tidak hanya melakukan shalat, bagian yang tidak boleh Anda lupakan adalah melakukan shalat tepat waktu. Ummu Farwah pernah berkata “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya, amalan apakah yang paling afdal. Beliau menjawab, Shalat pada awal waktu.” (HR. Abu Daud, no. 426)

  1. Melakukan Shalat di Masjidil Haram atau Nabawi

Masjidil Haram dan Nabawi memiliki keistimewaan yang membuat shalat Anda menjadi lebih bernilai. Hal ini berdasar dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1.000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Haram. Shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad, 3:343 dan Ibnu Majah no. 1406)

  1. Memperbanyak Talbiyah

Secara makna, talbiyah memiliki arti menjawab yang memanggil. Dalam konteks ibadah haji dan umroh, talbiyah adalah kalimat yang diucapkan untuk menjawab panggilan Allah SWT untuk melaksanakan ibadah di tanah suci.

Berikut adalah kalimat talbiyah yang bisa Anda lantunkan:

“Labbaik allahumma labbaik, labbaik laa syarika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata, laka wal mulk, laa syarika lak”

Memiliki arti: “Aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku memenuhi panggilan-Mu. Aku memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujaan dan nikmat adalah milik-Mu, begitu juga kerajaan, tiada sekutu bagi-Mu.”

Itulah dia doa dzikir umroh yang biasa diamalkan Rasulullah serta amalan-amalan yang dapat Anda lakukan untuk menyempurnakan ibadah haji dan umroh Anda.

Ustads Said Yai, sebelum keberangkatan 26 September 2024 lalu, menyebutkan banyak-banyak berdoa, bahan doa yang berbahasa indonesia pun sangat dianjurlan sesuai dengan keingan dan harapan kita kepada Allah. Semoga dengan dzhikir dan do’a – do’a yang dipanjatan, terkabul apa apa saja yang diinginkan oleh kita. Amiin.

Tempat Doa Mustajab di Mekkah
Kota Mekkah sendiri memiliki banyak situs yang dikenal sebagai tempat mustajab untuk berdoa. Berikut beberapa di antaranya!

1. Di Dalam Ka’bah
Lokasi pertama yang dikenal sebagai tempat yang mustajab untuk berdoa adalah di dalam Ka’bah. Namun pada kenyataannya, tidak semua jamaah bisa masuk ke dalam Ka’bah, dan hanya orang-orang tertentu yang dipersilakan oleh otoritas berwenang di Arab Saudi.

Baca Juga  Menteri: Penyelenggaraan Haji 2024 Berjalan Sukses dan Lancar

Ka’bah sendiri merupakan bangunan persegi empat yang ditutup oleh kiswah berwarna hitam dengan tulisan Arab dari emas. Ruangan di dalam Ka’bah tidak menyimpan benda istimewa apapun.

Melansir Arab News, bagian dalam Ka’bah hanya berisi tiga pilar yang menopang atap dan sejumlah lampu yang digantung. Secara umum, ruangan di dalam Ka’bah sebenarnya kosong.

2. Hijir Ismail
Lokasi yang mustajab untuk berdoa berikutnya adalah Hijir Ismail. Tempat ini berada di bagian utara Ka’bah, yang bentuknya seperti setengah lingkaran. Sesuai namanya, lokasi ini dulu tempat Nabi Ismail ketika membantu Nabi Ibrahim membangun Ka’bah.

Para jamaah yang berkesempatan pergi ke Tanah Suci dianjurkan untuk salat dua rakaat dan berdoa di Hijir Ismail ini. Bahkan Ibunda Aisyah juga menceritakan bagaimana penjelasan Nabi Muhammad SAW tentang keutamaan tempat ini:

“Saya dahulu ingin masuk ke dalam Baitullah dan salat di dalamnya, maka Rasulullah SAW menggandeng tangan dan membawaku masuk ke dalam Hijir lalu bersabda, ‘Salatlah di dalam Hijir jika engkau ingin masuk ke dalam Baitullah, karena sesungguhnya Hijir itu adalah bagian dari Baitullah. Akan tetapi kaummu (Quraisy) kekurangan biaya ketika membangun Ka’bah (merenovasinya) sehingga mereka terpaksa mengeluarkan Hijir dari Baitullah’.” (H.R. Abu Dawud)

3. Maqam Ibrahim
Maqam Ibrahim adalah sebongkah batu yang dijadikan pijakan oleh Nabi Ibrahim saat membangun Ka’bah. Dulunya, batu ini berada di dalam Ka’bah, namun kemudian dipindahkan ke luar Ka’bah.

Saat ini, Maqam Ibrahim berada beberapa meter dari bangunan Ka’bah dan dilindungi oleh kaca. Lokasi ini dipercaya sebagai salah satu tempat yang mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah.

4. Multazam

Tempat mustajab untuk berdoa berikutnya adalah Multazam, yaitu dinding Ka’bah yang terdapat di antara Hajar Aswad (batu hitam) dan pintu Ka’bah.

Multazam merupakan lokasi yang istimewa, sehingga tidak heran banyak jamaah haji dan umroh yang berebut untuk dapat berdoa di sana.

Keistimewaan Multazam dalam doa diungkap oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang berbunyi:

Jamaah Umroh Mega Wisata usai salat di Masjid Nabawi [ Foto: Henri Rivai ]
“Antara rukun Hajar Aswad (sudut tempat terdapatnya Hajar Aswad) dan pintu Ka’bah disebut Multazam. Tidak ada orang yang meminta sesuatu di multazam melainkan Allah mengabulkan permintaan itu.”

5. Padang Arafah
Tempat berikutnya adalah Padang Arafah. Lokasinya berada di timur Kota Mekkah dan berupa padang yang luas dan terbuka. Padang Arafah menjadi tempat berkumpulnya seluruh jamaah untuk melaksanakan puncak haji di 9 Dzulhijjah.

Prosesi wukuf ini menjadi pembeda antara haji dan umroh. Dalam umroh, jamaah tidak perlu melakukan wukuf, sementara dalam haji, wukuf menjadi rukun yang harus dilaksanakan.

Wukuf bisa menjadi kesempatan berharga bagi jamaah haji untuk memohon ampunan atas segala dosa yang telah dilakukan.

Di Padang Arafah ada satu bukit yang disebut dengan Jabal Rahmah, yaitu tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa di bumi.

6. Rukun Yamani
Rukun Yamani adalah salah satu sudut Ka’bah yang berada di barat daya dengan posisi kiswah terbuka. Ketika sedang tawaf, Rukun Yamani berada tepat sebelum Hajar Aswad.

Adapun Rukun Yamani merupakan letak qawa’id atau pondasi yang dibuat oleh Nabi Ibrahim. Sementara disebut Yamani karena berada di arah Yaman. Jamaah haji disunnahkan untuk mengusap Rukun Yamani dan memanjatkan doa jika sempat.

7. Bukit Safa dan Marwah
Salah satu prosesi haji adalah sai atau lari-lari kecil di antara bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali. Lokasi ini juga termasuk tempat yang mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah.

Prosesi Sai ini menjadi napak tilas ketika Siti Hajar sedang mencarikan air untuk minum Nabi Ismail yang masih bayi. Saat itu, Siti Hajar mondar-mandir dari Safa ke Marwah untuk mencari air, namun hasilnya nihil. Namun akhirnya terkabul dengan munculnya air dan kini terkenal sebagai air zamzam.

Editor: Bangun Lubis

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button