Umroh, Upaya Pemurnian Jiwa dan Kedamaian Hati yang Tertaut Dengan Allah
Kita seslalu merasa hati ini gelisah, umroh telah membaliknya menjadi ketenangan

MyMegawisata.com – Pada waktu umroh lalu, ada rasa yang begitu berbeda dengan apa yang kita rasakan sehari-hari. Ada ketenangan dalam hati dan jiwa. Perasaan seperti ini, banyak sekali diceritakan oleh setiap mereka yang melakukan umroh ke tanah suci Makkah – Madinah.
Dibalik setiap ritual umrah terdapat simbolisme yang mendalam. Dalam tawaf, lingkaran mengelilingi Ka’bah mencerminkan bagaimana setiap kita menjaga diri agar tidak menganggu orang lain. Rasa kemanusiaan yang terjalin dengan ummat Muhammad lainnya yang datang dari segala penjuru dunia, menjalin tali persaudaraan yang begitu erat.
Lalu saat melakukan sa’i, berlari-lari antara bukit Shafa dan Marwah, mengingatkan akan ketabahan Hajar, istri Nabi Ibrahim. Kita merasa berada pada zaman Dimana saat itu keheningan alam yang disertai suara-suara angin kencang, menganggambarkan sebuah operjuangan dari seorang ibu yang mulia Siti Hajar.
Umrah bukan hanya tentang perjalanan fisik ke Makkah, tetapi juga perjalanan batin. Dalam keramaian dan kesederhanaan ibadah umrah, para jamaah diberi kesempatan untuk merenung, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri hanya kepada Allah semata.
Umroh, Pemurnian Jiwa dan Raih Kedamaian Hati
Perjalanan umrah juga membawa pembelajaran sosial yang tinggi nitlainya. Dengan bertemu dengan jamaah dari berbagai negara dan latar belakang, umrah menjalin dan mengemukakan bagaimana kitab isa bertoleransi, kerjasama lintas budaya, dan penghargaan terhadap keragaman umat Islam.Kebudayaan yang berbeda, namun tercermin dalam keasatuan yang begitu ndah karena menuruti etika dan ajaran prilaku sebagai seorang Muslim.
Melalui perjalanan umrah, banyak yang mengalami manfaat spiritual yang mendalam. Pengalaman tersebut sering kali membawa kedamaian batin, pemurnian jiwa, dan peningkatan kesadaran akan eratnya hubungan dengan Allah SWT.
Umrah bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi lebih dari itu, ia adalah perjalanan spiritual yang membawa transformasi (Memasukkan nilai Imani) bagi jiwa. Dengan menjalani setiap tahapan dengan kesadaran dan kekhusyukan.
Kita dapat merasakan kedekatan dengan Allah Sang Pencipta dan memperoleh berkah serta pengampunan-Nya (sebagaimana janji Allah). Semoga setiap umat Muslim yang berkesempatan untuk menjalani umrah dapat mengambil manfaat spiritual yang besar dan menyebarkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Perjalanan Umoh memang begitu bermakna.Menjadi impian banyak orang di seluruh dunia. Setiap tahun, jutaan jamaah dari berbagai negara berangkat menuju tanah suci untuk melaksanakan ibadah yang tidak hanya melibatkan fisik, tetapi juga jiwa dan hati. Pengalaman umroh sering kali menyentuh dan mengubah pola hidup seseorang.
Suasana Sipritual Kata Mereka
Bagi banyak orang, perjalanan ini adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta merenungkan kehidupan dan tujuan spiritual mereka. Cerita-cerita dari para jamaah seringkali menginspirasi, memberikan gambaran bagaimana umroh dapat menjadi pengalaman yang mengubah hidup.
Salah satu sahabat bernama Asep Suhendar (48), yang ketika itu menceritakan pengalaman saat menjadi pembimbing group melaksanakan umroh dengan Mega Wisata Travel Umroh. Katanya, saat langkahnya memasuki Masjidil Haram, hatinya bergetar. Ia merasa seolah-olah bertemu dengan Allah secara langsung. Melihat Ka’bah yang megah dan dikelilingi ribuan jamaah lainnya, Asep merasakan kedamaian yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. .
Itu juga dirasakan oelh sahabat, Adhi Juwanto (45 yang waktu lalu ikut bersama rombongan Jamaah Mega Wisata, kami (pen..) bersama Umroh saat itu, menceritakan dalam suasana bincang-bincang tentang bagaimana umroh, mengungkapkan bahwa saat berada di dalam masjid, ia merasakan kehadiran Allah yang begitu nyata rasanya.
Ustads Lutfi (43) berkatan begitu juga “Suasana spiritual di tempat itu membuatnya melupakan semua beban hidup. Setiap langkah di sekitar Ka’bah dipenuhi dengan rasa syukur dan pengharapan. Momen ini menjadi titik balik dalam hidupnya, membangkitkan semangat baru untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menjalani hidup dengan lebih baik.”
Jamaah lainnya, Siti Musyrifah Salamah (52), yang sudah dua kali bersama Mega Wisata ikut umroh, menceritakan cerita tentang perjalanan ke Madinah. Saat tiba di Masjid Nabawi, ia merasakan suasana yang berbeda.
Dengan penuh rasa hormat, Siti bersama sahabat-jamaah lainnya, mendekat ke makam Nabi Muhammad SAW untuk berdoa. Di tempat ini, ia merasa terhubung dengan sejarah dan perjuangan yang dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabat.
Selama berada di Madinah, Siti merenungkan setiap doa yang dipanjatkannya. Ia percaya bahwa doa-doa yang terucap di dua masjid megah itu memiliki kekuatan yang luar biasa.
Pengalaman ini mengajarinya lebih menghargai momen-momen berdoa, tidak hanya selama umroh, tetapi juga dikehidupan sehari-hari. Kekuatan doa yang ia rasakan di Madinah memotivasi Siti untuk lebih tekun dalam beribadah dan berdoa, bahkan setelah kembali ke rumah.
Makkah menjadi sumber keimanan yang kuat dan Madinah melengkapi hingga tautan hati makin dalam terhadap Iman Islam. Di tengah perjalanan umroh, banyak jamaah mengalami kebersamaan yang mengesankan. Fitriatin (22), anak muda yang juga ikut mendampingin jamaah Umroh Mega Wisata, menyebutkan betapa istimewanya ikatan yang terjalin di antara mereka.
Selama berada di tanah suci, Atin, nama panggilannya, mengatakan bertemu dengan jamaah dari berbagai negara, berbagi pengalaman, dan saling mendukung dalam menjalankan ibadah.
Pengalaman Atin menunjukkan bahwa umroh tidak hanya tentang perjalanan fisik, tetapi juga tentang persatuan umat Islam. Ia merasakan kekuatan persaudaraan yang terjalin dalam satu tujuan yang sama, yaitu mencari ridha Allah.
Momen kebersamaan ini menjadi kenangan yang tak terlupakan, mengingatkan Atin bahwa dalam perjalanan spiritual, dukungan dan kebersamaan antar sesama jamaah ( antara umat Islam-red) sangat penting.
Bagi setiap Muslim, umroh adalah momen berharga yang patut diingat dan dipelajari. Dijadikan panutan dan momen pendorong untuk terus meningkatkan kualitas ibadah dan kehidupan sehari-hari. Semoga setiap jamaah yang menjalani umroh dapat membawa pulang pelajaran berharga yang akan mengubah hidup mereka menjadi lebih baik.(*)
Penulis/Editor: Bangun Lubis