HAJI

Presiden Prabowo Subianto Catat Sejarah: Presiden Pertama yang Langsung Melepas Jemaah Haji di Bandara

MyMegawisata.com, Tangerang — Sejarah baru dalam pelayanan haji Indonesia tercipta saat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hadir langsung di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, untuk melepas keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2025.

Dalam momen penuh haru dan semangat itu, Prabowo menjadi presiden pertama dalam sejarah Indonesia yang menyapa langsung dan mendoakan para calon tamu Allah sebelum mereka berangkat ke Tanah Suci.

Pelepasan ini berlangsung pada Minggu pagi, 4 Mei 2025, di Terminal 2F, yang kini telah difungsikan sebagai Terminal Khusus Haji dan Umrah. Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri BUMN Erick Thohir, serta sejumlah pejabat tinggi negara lainnya.

Presiden datang untuk menyapa secara langsung 393 jemaah haji dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) Kloter 06, yang berasal dari wilayah Jakarta Selatan dan sekitarnya. Kehadiran Presiden bukan hanya seremonial, tetapi juga menunjukkan bentuk komitmen penuh terhadap peningkatan kualitas pelayanan ibadah haji bagi seluruh rakyat Indonesia.

Langkah Bersejarah dan Komitmen Pelayanan
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyatakan rasa syukur dan bangganya dapat menyapa para jemaah. Ia memanjatkan doa agar perjalanan mereka ke Tanah Suci berjalan lancar, aman, dan diterima oleh Allah sebagai haji yang mabrur.

“Saya merasa terhormat bisa hadir di sini, menyapa langsung para tamu Allah. Doa saya, semoga semua kembali dengan selamat, sehat, dan menjadi haji yang mabrur,” ucap Presiden dalam pernyataannya.

Langkah Prabowo ini dipandang oleh banyak pihak sebagai simbol keseriusan pemerintah dalam memperbaiki penyelenggaraan ibadah haji. Menteri Agama Nasaruddin Umar bahkan menyebut momen ini sebagai “yang pertama sepanjang sejarah Indonesia.”

Baca Juga  Ternyata Tidak Mudah Juga Naik Haji Bagi Warga Makkah - Madinah

“Baru kali ini dalam sejarah, seorang Presiden datang langsung ke bandara melepas jemaah haji. Ini sejarah yang sangat membanggakan,” ujar Nasaruddin dalam konferensi pers seusai acara.

Peresmian Terminal Khusus Haji dan Umrah
Kehadiran Presiden Prabowo juga menandai peresmian Terminal Khusus Haji dan Umrah, yang telah direnovasi secara besar-besaran. Terminal 2F kini disulap menjadi fasilitas yang modern, nyaman, dan ramah bagi jemaah haji dan umrah. Dengan biaya revitalisasi sekitar Rp1 triliun, terminal ini menawarkan ruang tunggu luas, layanan cepat, serta aksesibilitas yang ramah bagi lansia dan penyandang disabilitas.

Presiden berharap bahwa terminal ini akan menjadi salah satu simbol pelayanan terbaik yang bisa diberikan pemerintah untuk rakyatnya. “Pelayanan ibadah haji adalah tanggung jawab negara. Kita ingin setiap jemaah merasa dimuliakan, dihormati, dan dilayani dengan sepenuh hati,” ungkap Prabowo.

Fokus pada Jemaah Lansia dan Penurunan Biaya Haji
Dalam interaksinya dengan para jemaah, Prabowo secara khusus menyapa jemaah lanjut usia. Ia bahkan sempat berdialog hangat dengan seorang nenek berusia 83 tahun yang akan berangkat untuk menunaikan haji pertamanya.

“Ini bukti bahwa cinta kepada Allah dan Islam tidak pernah mengenal usia,” ujar Presiden sambil menggenggam tangan sang nenek, menahan haru.

Tak hanya menyapa, Presiden juga mengungkapkan bahwa pemerintah sedang menjajaki kerja sama strategis dengan Kerajaan Arab Saudi untuk membangun “Kampung Indonesia” di Makkah dan Madinah. Tujuan utama proyek ini adalah menekan biaya penyelenggaraan haji dengan menyediakan penginapan milik negara yang lebih murah namun tetap layak.

Baca Juga  Mega Wisata Terapkan Umroh dan Manasik Syiar Sunah

“InsyaAllah, dalam waktu dekat saya akan bertemu dengan pimpinan Arab Saudi untuk membicarakan realisasi proyek Kampung Indonesia di Tanah Suci. Ini bagian dari upaya kita untuk menurunkan biaya haji dan memberikan kenyamanan lebih bagi jemaah,” tegasnya.

Sambutan Hangat dan Harapan Umat
Aksi Presiden Prabowo ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat dan para pengamat. Banyak yang menyebut langkah tersebut sebagai bentuk “pemimpin yang hadir di tengah rakyat”, bukan hanya dalam urusan politik atau ekonomi, tetapi juga spiritual dan keagamaan.

Ustad Husein Al Jufri, seorang dai nasional, menyatakan:
“Ini langkah yang sangat simbolik. Prabowo bukan hanya melepas jemaah, tetapi hadir bersama mereka di titik spiritual tertinggi perjalanan seorang Muslim. Ini menunjukkan kepemimpinan yang memahami batin umat.”

 Langkah Kecil dengan Arti Besar
Apa yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto pada awal Mei 2025 ini adalah langkah kecil yang menyimpan arti besar. Ketika seorang pemimpin negara memilih untuk datang ke bandara, menyapa jemaah, menyalami tangan-tangan renta yang ingin mencium Hajar Aswad, dan berdiri bersama mereka dalam doa, maka saat itu pula lahir ikatan spiritual antara rakyat dan pemimpinnya.

Momen ini bukan sekadar sejarah — tapi harapan. Bahwa negara hadir untuk umat. Bahwa kekuasaan bisa menjadi wasilah (jalan) menuju keberkahan, bukan semata-mata kekuatan.
Presiden Prabowo telah membuka jalan baru. Semoga langkah ini menjadi tradisi baik bagi para pemimpin masa depan.

Editor: Bangun

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button