MyMegawisata.com – Thaif, 17 Agustus 2025 — Hari ini menjadi salah satu momen bersejarah bagi rombongan jamaah umrah Mega Wisata grup 14 Agustus 2025.
Di bawah langit cerah dan udara sejuk khas dataran tinggi, para jamaah menapakkan kaki mereka di kota Thaif, kota yang menyimpan pelajaran dakwah, kesabaran, sekaligus kasih sayang Rasulullah ﷺ.
Laporan Manajer Umroh dan Tour Halal Mega Wisata, Feronika dan Tour Leader Mega Wisata, Asep Suhendar, menyebutkan bahwa jamaah begitu senang dapat berkunjung ke Kota Thaif.
Thaif terletak sekitar 70 kilometer dari Makkah, di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut. Sejak masa silam, kota ini dikenal sebagai pusat perkebunan, buah-buahan, dan bunga mawar.
Namun bagi umat Islam, Thaif memiliki kedudukan istimewa karena menjadi saksi perjuangan Nabi Muhammad ﷺ ketika dakwah beliau ditolak dengan keras, bahkan beliau diusir dan dilukai oleh penduduknya.
Napak Tilas Perjuangan Rasulullah ﷺ
Dalam kunjungan ini, jamaah Mega Wisata dibawa ke lokasi bersejarah Masjid Addas, yang dikenal sebagai tempat beristirahat Rasulullah ﷺ setelah dilempari dan disakiti penduduk Thaif. Di sinilah seorang budak bernama Addas, dengan hati tulus, datang menyajikan anggur untuk Nabi.
Dari percakapan singkat itu, Addas beriman kepada Rasulullah ﷺ, menjadi saksi bahwa hidayah Allah bisa hadir di tengah kesulitan.
Jamaah juga singgah di Masjid Abdullah bin Abbas r.a., sahabat Nabi yang masyhur dengan gelar Hibrul Ummah (ulama besar umat ini). Di tempat ini, jamaah melakukan shalat berjamaah, sembari merenungkan warisan ilmu dan doa yang pernah dipanjatkan oleh Abdullah bin Abbas.
Selain itu, perjalanan biasanya dilanjutkan ke Kebun Kurma dan Anggur Thaif yang subur, serta Pabrik Air Zamzam di kawasan Wadi Muqaymas. Tidak lupa jamaah juga menyaksikan hamparan kebun bunga mawar yang menghasilkan parfum dan air mawar terkenal di seluruh dunia Islam. Suasana ini membuat hati para jamaah larut dalam rasa syukur.
Salah satu titik penting yang menyentuh hati adalah Jabal Hada, jalur pegunungan indah menuju Thaif. Di sinilah jamaah melihat kebesaran Allah melalui bukit-bukit yang menjulang dan lembah yang menyejukkan mata.
Hikmah Dakwah Rasulullah ﷺ di Thaif
Peristiwa di Thaif menjadi teladan besar bagi umat Islam. Meskipun Rasulullah ﷺ disakiti, beliau tidak pernah mendoakan keburukan bagi penduduk Thaif. Bahkan beliau berdoa dengan penuh kasih:”Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.”(HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain disebutkan, Malaikat Jibril datang menawarkan untuk membalikkan gunung dan menghancurkan penduduk Thaif. Namun Rasulullah ﷺ menolak dan berkata penuh harap:
“Aku berharap semoga Allah mengeluarkan dari keturunan mereka orang-orang yang beribadah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya.”(HR. Bukhari)
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Zaadul Ma’ad menulis bahwa doa Nabi di Thaif adalah bukti bahwa dakwah Islam berdiri di atas kesabaran, kelembutan, dan kasih sayang, bukan dengan kebencian dan balas dendam.
Jamaah Mega Wisata pun tersentuh oleh kisah ini. Salah seorang jamaah Muhammad, berujar dengan haru, “Kami bisa merasakan betapa beratnya ujian Nabi, tapi justru dari sinilah kami belajar bersabar dalam hidup, dan berusaha meneladani kelembutan hati beliau.”
Kebahagiaan Jamaah di Kota Sejuk
Selain bernilai sejarah, Thaif juga memberikan suasana yang menyenangkan bagi jamaah. Perjalanan melewati jalur pegunungan dengan pemandangan indah, udara sejuk yang berbeda dari panasnya Makkah, serta keramahan penduduk membuat jamaah larut dalam rasa syukur.
Beberapa jamaah mengabadikan momen dengan foto bersama di kebun-kebun bunga, sementara yang lain duduk tenang berzikir dan berdoa.
Bagi mereka, Thaif bukan sekadar destinasi wisata religi, tetapi juga tempat perenungan diri: bahwa jalan dakwah selalu penuh rintangan, namun janji Allah akan datang bersama kesabaran.
Sebagaimana firman Allah ﷻ:”Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5-6)
Kunjungan ke Thaif ini semakin meneguhkan komitmen jamaah Mega Wisata untuk menjadikan perjalanan umrah bukan hanya ibadah ritual, tetapi juga penguatan ruhani. Mereka pulang dari Thaif dengan hati yang lebih lembut, iman yang lebih kuat, dan semangat meneladani sabar dan kasih sayang Rasulullah ﷺ.
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”(QS. Al-Baqarah: 153)
Mega Wisata bersyukur dapat membawa jamaah menyusuri jejak dakwah Rasulullah ﷺ di Thaif. Semoga setiap langkah menjadi saksi, setiap doa dikabulkan, dan setiap air mata yang jatuh di kota sejuk ini menjadi wasilah semakin dekatnya para jamaah kepada Allah ﷻ.
Tabel Kunjungan Jamaah ke Thaif
| No | Objek Wisata & Dakwah | Keterangan | Nilai Spiritual & Sejarah |
|---|---|---|---|
| 1️⃣ | Masjid Abdullah bin Abbas | Masjid bersejarah tempat sahabat Nabi dimakamkan | Mengenang perjuangan sahabat Rasulullah ﷺ dalam menyebarkan Islam |
| 2️⃣ | Kebun & Perkebunan Thaif | Thaif terkenal dengan kebun anggur, delima, dan bunga mawar | Refleksi nikmat Allah, QS. Yasin: 34–35 tentang kebun & buah-buahan |
| 3️⃣ | Museum Sejarah Thaif | Menyimpan peninggalan sejarah Islam dan budaya Thaif | Mengingat perjalanan dakwah Rasulullah ﷺ ke Thaif yang penuh ujian |
| 4️⃣ | Pasar Tradisional Thaif | Pusat ekonomi masyarakat setempat sejak masa silam | Mengingat peran pasar dalam dakwah dan syiar Islam |
| 5️⃣ | Jabal Hada / Pegunungan Thaif | Lokasi indah dengan hawa sejuk | Merenungi sabda Nabi ﷺ: “Gunung-gunung bertasbih bersama Daud.” (HR. Ahmad) |
| 6️⃣ | Masjid Addas (tempat pertemuan Nabi & Addas) | Tempat bersejarah ketika Rasulullah ﷺ bertemu pemuda Nasrani yang beriman | Mengajarkan bahwa hidayah milik Allah, diberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya |
✦ Imam Ibn Katsir meriwayatkan kisah Rasulullah ﷺ di Thaif sebagai contoh kesabaran menghadapi ujian
Editor: Bangun Lubis
