Dari Hagia Sophia Turky ke Tanah Suci: Sebuah Perjalanan Indah

MyMegaWisata.com – Langkah kami tak sekadar berpindah tempat, tapi berpindah makna. Dari bumi sejarah yang agung, menuju Tanah Suci yang penuh rahmat.

Jamaah Konsorsium Mega Wisata & Travel memulai perjalanan Umrah Plus Turki pada 5–16 April 2025, menapaki jejak suci yang tak hanya sarat ibadah, tetapi juga memuat pelajaran mendalam dari sejarah panjang Islam.

Turki – Tiga Hari Dua Malam dalam Rasa Syukur

Di negeri dua benua ini — Turki — para jamaah menghabiskan tiga hari dua malam yang tak terlupakan. Mereka bukan sekadar wisatawan, melainkan peziarah sejarah, pencari makna.

Hari Pertama: Istanbul, Gerbang Peradaban

Dari bandara, langkah pertama jamaah menuju jantung kota Istanbul — dahulu Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Bizantium selama lebih dari seribu tahun.

Tahun 1453, kota ini ditaklukkan oleh Sultan Muhammad Al-Fatih, pemimpin muda nan cerdas, saleh, dan pemberani dari Kekhalifahan Utsmaniyah. Penaklukan ini menggenapi nubuwat Rasulullah ﷺ:

“Konstantinopel pasti akan ditaklukkan. Sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.”
(HR. Ahmad dan Al-Hakim)

Konstantinopel pun berganti nama menjadi Istanbul, menjadi pusat peradaban Islam yang tak hanya berkuasa, tapi juga mencerdaskan dan memperindah dunia.

Para jamaah menyaksikan saksi bisu kejayaan Islam:

• Masjid Biru (Sultanahmet) – megah dengan enam menara, tempat shalat yang syahdu.
• Hippodrome Square – tempat di mana jejak kekaisaran Romawi masih terasa.
• Topkapi Palace – istana pusat pemerintahan Utsmaniyah, menyimpan jubah Nabi Muhammad ﷺ dan pedang para sahabat.
• Hagia Sophia – bangunan bersejarah 15 abad, kini kembali menjadi masjid. Di sinilah air mata haru menetes, ketika jamaah bersujud dalam nuansa spiritual yang menggetarkan.

Sore harinya, mereka menelusuri Selat Bosphorus dengan kapal wisata. Di bawah langit senja Istanbul yang keemasan, refleksi jiwa mengalir: tentang kebesaran Allah, tentang peradaban Islam yang pernah begitu mulia.

Hari Kedua: Bursa – Warna Hijau, Jejak Kekhalifahan

Perjalanan berlanjut ke Bursa, kota hijau yang pernah menjadi ibu kota pertama Kekhalifahan Utsmaniyah.

Di kota damai ini, jamaah:

• Shalat dan berzikir di Masjid Ulucami, masjid agung yang menyejukkan.
• Ziarah ke makam Sultan Osman Gazi, pendiri Kekhalifahan Utsmaniyah.
• Menikmati kuliner khas Turki — kebab gurih, sup lentil hangat, dan teh apel yang menghangatkan jiwa.

Bunga tulip mulai bermekaran. Mekar di taman-taman kota, bunga ini seakan menyapa para tamu Allah — simbol keindahan dan kejayaan yang kembali merekah.

Hari Ketiga: Aroma Rempah dan Kenangan

Sebelum beranjak menuju Tanah Suci, jamaah singgah di dua pasar legendaris Istanbul:

• Grand Bazaar
• Spice Bazaar

Suasana ramai tapi bersahabat. Aroma rempah, warna-warni lampu dan kain, serta senyum para pedagang menjadi bingkai terakhir dari babak Turki dalam perjalanan ini.

Makkah & Madinah – Titik Puncak Kerinduan

Dari bumi sejarah, langkah menuju Tanah Suci: tempat di mana rindu berpulang, dan doa menemukan langitnya.

Di Makkah Al-Mukarramah, jamaah menunaikan ibadah umrah dengan khusyuk: thawaf, sa’i, tahallul, dan bermunajat di depan Ka’bah, poros kehidupan umat Islam.

Kemudian ke Madinah Al-Munawwarah, kota cinta dan cahaya. Di sini, mereka:

• Bershalawat di hadapan makam Rasulullah ﷺ.
• Beribadah di Masjid Nabawi, masjid yang menjadi rumah bagi hati-hati yang mencintai.
• Memasuki Raudhah, yang dikatakan sebagai taman surga, dengan mata berkaca dan hati yang lapang.

Harapan dan Doa

Perjalanan ini bukan hanya wisata.
Bukan semata serangkaian agenda ibadah.

Ini adalah perjalanan jiwa.
Perjalanan dari sejarah yang menyadarkan, ke ibadah yang menyucikan.
Dari negeri yang mengajarkan kebangkitan, menuju tanah yang melahirkan harapan.

Ya Allah, terimalah seluruh ibadah para jamaah.
Limpahkanlah berkah atas langkah mereka.
Jadikanlah perjalanan ini cahaya dalam hidup dan akhirat mereka.
Aamiin.

Saksikan dokumentasi perjalanan ini melalui kanal resmi Mega Wisata:
🌐 Website: MyMegaWisata.com
📷 Instagram: @mega.wisata.travel
📘 Facebook: Mega Wisata Tour & Travel
🎵 TikTok: @megawisata_travel
📺 YouTube: Mega Wisata Official

InsyaAllah, akan kami bagikan kisah perjalanan ini setahap demi setahap — agar siapa pun yang menontonnya, bisa ikut merasakan berkahnya.

Editor: Bangun Lubis