MyMegawisata.com – Banyak cerita jika kita berangkat ke tanah suci untuk umroh. Ada yang menyenangkan ada yang juga yang menyedihkan dan penuh haru. Banyak sahabat bilang, begitu lihat Raudhah dan Ka’bah langsung nangis.
Barangkali itu adlah keharuan yang tertanam di hati, dan bukan hanya mereka yang pertama kali saja yang meneteskan air mata Ketika sampai di tanah suci, namun sahabat yang teklah berulangkali juga masih suka menangis Ketika sampai di Makkah dan Madinah. Haruuu..
Kita kan tahu bahwa ka’bah menjadi pusat peribadahan yang begitu agung dan mulia bagi ummat Islam. Sedangkan Raudhah, di sana ada kuburan junjungan kita Nabi yang Mulia Muhammad Rasulullahishollollohu’alaihiwasallam. Di Taman surga itu, pastilah kita menitiskan airmata karena membayangkan dan mengingat Nabi Allah yang Mulia tersebut.
Pernah seorang sahabat Namanya Koko, menertawakan teman-temannya yang hamper 15 orang, Ketika sampai di Madinah, menangis, sampai-sampai ada yang segugukan dan keesokan harinya mata mereka ada yang bengkak, karena manangis Ketika sampai di Raudhah.
Koko, masih saja ngeledek dan memang dia tidak manangis waktu itu. Cuma tiga hari di Madinah, hari terakhir dia mulai merenung-renanung. Dan kalao di panggil, selalu telah memberikan respon.
Pecah Juga Tangisannya
Keesokannya sampailah di Makkah. Kamipun melakukan umroh. Koko juga ikut dengan gagah memakai ihromnya. Rh, tioba-tiba saja usai umroh, di hotel yang dekat dengan Masjidil Haram, dia memeluk sorang sahabat, lantas pecahlah tangisnya.
Ia menangi dan mengeluarkan kalimat-kalimat yang menyedihkan, bahkan meminta maaf kepada semua sahabat atas tingkah lakunya yang suka godain kawannya selama perjalanan ke tanah suci.”Saya mohon maaf, saya kok begini, pastinya saya kena marah oleh Allah..”ujarnya dan menangis sejadi-jadinya.
Sahabat – sahabatnya, hanya berusaha menenangkannya dan ikut memeluk sahabat Koko yang tadiunya sangat gembira, tiba-tiba bersedih dan menangis hamper seharian. Esoknya, kelihatan matanya bengkak.
Ia berkata,: Gak tahan saya Ketika melihat ka’bah,”ujarnya, sembari menitiskan air mata juga saat bercerita. Begitulah banyak orang pastinya menangis Ketika sampai di tanah suci menyaksikan ka’bah atau raudhah yang di agungkan dan dimuliakan oleh Ummat Islam tersebut.
Heri (50) sahabat yang pernah umrah, juga merasakan nikmat dalam bentuk keharuan Ketika sampai di tanah suci.”Saya nangis Ketika sampai ke Raudhah dan Ketika pertama kali melihat Ka’bah,”katanya.
Begitu juga Ibu Susan, haru melihat berbagai keajaiban dari Allah yang tertuang dalam bentuk Masjdid dan segala bentuk di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram di Kota Makkah. “Liat ka’bah langsung sedih penuh haru. Nangis jadinya,”ujarnya sembari menceritakan bagaimana banyaknya bertemu dengan keajaiban-keajaiban di tanah suci.
Makanya, ujar Susan, banyak orang yang ingin lagi Kembali ke tanah suci, kalau mereka sudah pernah melihat Ka’bah di Masjidil Haram dan Raudhah di Masjid Nabawi.Bagi ummat Islam ke tanah suci, merupakan seuatu yang dinantikan dan dirindukan.
Apalagi, jika mendengar pendapat bahwa mereka yang umrah imbalannya adalah terhapusnya-dosa-dosa mereka dan pula terhapusnya kemiskinan. “Gak ada orang yang miskin kalau naik haji atau umrah,”kata Echa yang juga sangat rindu dengan tanah suci ini.
Niatkan lah dihati, dan mulailah berusaha untuk menabung ongkos ke tanah suci apakah umrah atau menunaikan haji. Karena kemuliaan lah yang akan diperoleh Ketika kiota melaksanakan itu.(*)
Penulis: Bangun Lubis