Tempat Bersejarah Bagi Ummat Islam di Makkah
MyMegawisata.com – Makkah merupakan kota yang sangat bersejarah bagi umat Islam. Kota ini merupakan tempat lahir Nabi Muhammad SAW yang penuh keberkahan. BerikutĀ tempat ziarah yang dapat dikunjungi di Makkah.
Merilis Buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah 2024 terbitan Kementerian Agama RI, Makkah dalam bahasa Sabean disebut Makuraba yang berarti tempat suci. Secara bahasa Makkah juga disebut Bakkah yang berarti menangis.
Berkat adanya Ka’bah, Allah SWT menyucikan seluruh kawasan Makkah. Melalui Nabi Ibrahim AS, Makkah kemudian ditetapkan sebagai Tanah Haram atau Tanah Suci.
Selama berada di Makkah, jemaah haji bisa mengunjungi sejumlah situs suci. Berikut di antaranya.
Tempat – tempat Ziarah di Makkah
1. Masjidil Haram
Suasana kepadatan jemaah di Masjidil Haram malam pada ke-27 Ramadan 2024 Foto: Saudi Press Agency
Masjidil Haram merupakan tempat Ka’bah berada. Masjid ini menjadi tempat jemaah haji berkumpul untuk mengerjakan tawaf, sa’i, salat dan iktikaf. Berdasarkan hadits, salat di Masjidil Haram memiliki keutamaan 100.000 kali lipat dibanding salat di masjid lain.
Masjidil Haram dibangun kembali oleh Khalifah Umar bin Khattab RA pada 17 H. Saat ini luasnya lebih dari 750.000 meter persegi dengan daya tampung 2 juta jemaah salat. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi masih melakukan perluasan hingga hari ini.
2. Ka’bah
Nabi Ibrahim AS membangun kembali Ka’bah yang telah rata dengan tanah. Letak Ka’bah yang dibangun Nabi Ibrahim AS tepat di lokasi Ka’bah yang dibangun oleh Nabi Adam AS. Tinggi Ka’bah 14 meter, panjang dari arah Multazam 12,84 meter, panjang dari arah Hijir Ismail 11,28 meter, antara Rukun Yamani dan Hijir Ismail 12,11 meter, dan antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad 11,5 meter.
Hingga kini, Ka’bah menjadi tempat suci dan tempat berkumpul yang aman untuk beribadah kepada Allah SWT dalam bentuk tawaf, iktikaf, ruku’ dan sujud. Memandang Ka’bah sendiri sudah termasuk ibadah.
3. Maulid Nabi
Maulid Nabi dimaksudkan sebagai rumah kelahiran Rasulullah SAW. Rasulullah SAW memberikan rumah tersebut kepada Aqil, putra pamannya, Abu Thalib. Rumah itu kemudian beralih kepemilikan kepada Muhammad bin Yusuf ats-Tsaqafi, sebelum kemudian dipugar menjadi perpustakaan oleh Syaikh Abbas Qatthan.
4. Gua Hira di Jabal Nur
Jabal Nur terletak di sebelah utara Masjidil Haram, berjarak sekitar 6 kilometer darinya. Di Gua Hira yang terletak di Jabal Nur, Rasulullah SAW menerima wahyu pertama berupa Al-Qur’an surah Al-Alaq ayat 1-5.
5. Gua Tsur di Jabal Tsur
Jabal Tsur terletak di sebelah selatan Masjidil Haram, berjarak sekitar 6 kilometer darinya. Jabal Tsur menyimpan sejarah hijrah Rasulullah SAW dan Abu Bakar ash-Shiddiq RA. Mereka pernah menyembunyikan diri dari kejaran kafir Quraisy di Jabal Tsur, tepatnya di Gua Tsur.
Ketika sampai di Gua Tsur, kafir Quraisy mendapati bahwa mulut gua telah tertutup sarang laba-laba dan burung merpati yang tengah bertelur. Mereka pun berkesimpulan bahwa Rasulullah SAW dan Abu Bakar ash-Shiddiq RA tidak mungkin berada di gua tersebut.
6. Jabal Rahmah
Umat Islam mengunjungi Jabal Rahmah, Mekkah, Arab Saudi, Rabu (26/10/2022). Jabal Rahmah adalah bukit yang mempertemukan Adam dan Hawa di Arafah yang letaknya dekat dengan Masjid Namirah yaitu berada di antara Mekkah dan Thaif, Arab Saudi.
Dari perkemahan Arafah, jemaah bisa melihat sebuah bukit dengan tugu di puncaknya. Bukit tersebut dikenal dengan nama Jabal Rahmah. Menurut riwayat, Nabi Adam AS dan Siti Hawa pernah terpisah dalam kurun yang cukup lama. Selama itu, mereka saling mencari dan akhirnya bertemu di Padang Arafah.
7. Masjid Jin
Masjid Jin terletak di sebelah kiri jalan menanjak ke perkuburan Ma’la, di samping jembatan penyeberangan. Masjid Jin dinamakan demikian karena di sanalah Rasulullah SAW menulis surat kepada Ibn Mas’ud ketika menerima rombongan jin yang ingin memba’iat beliau.
8. Masjid Syajarah
Masjid Syajarah atau Masjid Pohon di Makkah yang menyimpan bukti mukjizat Rasulullah SAW. Foto: Dok Madain Project
Menurut al-Azraqy dan al-Fakihi, Masjid Syajarah terletak berhadapan dengan Masjid Jin. Di sanalah terdapat pohon yang mendatangi Rasulullah SAW ketika beliau memanggilnya.
Menurut riwayat, Rasulullah SAW memanggil sebuah pohon di daerah tempat Masjid Syajarah didirikan. Pohon tersebut pun tercerabut dari bumi dan memenuhi panggilan Rasulullah SAW hingga berada di depannya. Setelah diperintah Rasulullah SAW, pohon tersebut kembali ke tempatnya.
9. Masjid Dzi Tuwa
Masjid Dzi Tuwa dibangun untuk mengenang Dzi Tuwa. Dikisahkan bahwa Rasulullah SAW sempat bermalam di daerah tersebut dan mandi di Sumur Dzi Tuwa sebelum menuju Masjidil Haram untuk haji dan umrah.
10. Masjid Namirah
Masjid Namirah dibangun di tempat khotbah Rasulullah SAW ketika wukuf di Arafah. Sebagian dari Masjid Namirah yang mengarah ke timur terletak di wadi ‘Uranah. Tempat ini tidak termasuk Arafah dan Rasulullah SAW melarang umat Islam berwukuf di tempat itu.
11. Masjid Ba’iah
Masjid Ba’iah terletak di Mina, 7 kilometer dari Makkah. Di tempat ini Rasulullah SAW menerima bai’at 12 laki-laki dari kabilah Aus dan Khazraj yang datang dari Madinah. Mereka bertemu dengan Rasulullah SAW di Aqabah dan menggelar bai’at untuk beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, tidak mempersekutukan-Nya, menaati perintah-Nya dan menjauhkan larangan-Nya. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun ke-12 kenabian. Bai’at kedua atas 73 lelaki 2 perempuan delegasi Yatsrib terjadi di tempat yang sama 1 tahun kemudian.
12. Masjid al-Khaef
Masjid al-Khaef terletak di sebelah selatan Bukit Mina. Al-Khaef sendiri berarti tempat naik dan turun permukaan gunung.
Masjid al-Khaef merupakan tempat salat Rasulullah SAW selama tinggal di Mina, tepatnya di Kubbah yang terletak di tengah masjid. Diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Telah salat di Masjid al-Khaef 70 Nabi.” (HR Baihaqi)
13. Masjid Hudaibiyah
Masjid Hudaibiyah Tempat Miqat di Makkah Foto: Fitraya Ramadhanny
Masjid ini terletak di daerah Hudaibiyah yang terletak di antara Makkah ke Jeddah. Jarak daerah ini kurang lebih 25 kilometer dari Masjidil Haram.
Nama Hudaibiyah berasal dari nama seorang laki-laki penggali sumur di tempat tersebut. Di dekat sumur itu terdapat pohon rindang bernama Hadba’. Pohon tersebut menjadi saksi bisu bai’at pada 7 H yang disebut juga dengan bai’at al-Ridhwan.
14. Masjid Tan’im
Masjid Tan’im Foto: Saudi Press Agency
Tan’im merupakan batas tanah haram Makkah dari arah Madinah yang terletak di sebelah utara Makkah. Masjid yang terletak di Tan’im ini dikenal pula sebagai Masjid Aisyah karena sebuah riwayat yang mengisahkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan Abdurahman bin Abu Bakar RA untuk membawa Aisyah RA ke Tan’im. Di Tan’im, Aisyah RA berihram untuk melakukan umrah setelah haji wada’ bersama Rasulullah SAW.
15. Masjid Ji’ranah
Kata Ji’ranah, atau biasa disebut penduduk Makkah sebagai Ju’ranah, berasal dari nama sebuah perkampungan kecil yang berdekatan dengan Masjidil Haram. Di perkampungan tersebut, berdirilah Masjid Ji’ranah. Masjid ini selalu digunakan penduduk Makkah untuk melakukan ihram saat umrah atau haji.
Desa Ji’ranah merupakan perbatasan kota Haram dari selatan Makkah ke arah Thaif. Oleh karena itu, di daerah tersebut Rasulullah SAW berihram untuk melakukan umrahnya yang ketiga.
16. Masjid Masy’aril Haram
Masjid Masy’aril Haram adalah masjid yang terletak di kawasan Masy’aril Haram atau Muzdalifah. Luas utama masjid ini sekitar 1.700 meter persegi. Pada periode Abbasiyah, luasnya mencapai 4.000 meter.
Pada periode Abbasiyah, Masjid Masy’aril Haram tidak memiliki atap dan hanya dikelilingi oleh pagar. Setelah beberapa kali mengalami rekonstruksi dan pemugaran, sekarang masjid ini berbentuk persegi panjang dengan luas area sekitar 5.040 meter persegi. Masjid ini dapat menampung lebih dari 12.000 jemaah.
Editor: Bangun Lubis