Hari ini Jamaah Umroh Privat Mega Wisata Tiba Di Palembang, Hati Kambali Merindu
Selalu begitu, hampir semua jamaah berkata rindu yang dalam ke Baitullah

MyMegawisata.com – Hari ini Jumat (17 Januari 2025), Jamaah Umroh Privat Mega Wisata tiba di Palembang- setelah menempuh perjalanan hampir 9 Jam dari Jeddah, Tanah Suci, Arab Saudi, usai melaksanakan Umroh selama 9 hari.
Tidak bohong, bahwa kerinduan kepada keluarga, tentu melekat di hati, namun merindu ke tanah suci Makkah dan Madinah, untuk melaksanakan umroh, kembali muncul dan terus bergelayut dalam jiwa. “Ingin kembali cepat-cepat ke tanah suci lagi, Sungguh, “ujar Asep Suhendar, Tour Leader, Mega Wusata, walaupun telah berulangkali menghantarkan jamaah ke tanah suci.
Rata-rata, begitu di pesawat, katanya kalimat rindu, makin meluncur dari bibir para jamaah Mega Wisata yang tergabung dalam group privat ini. Ia menirukan, “Knapa begini ya, kok penegen lagi ke Makkah dan Madinah,”ujar para jamaah, ketika baru saja sampai di Jeddah, menunggu masuk pesawat. Konon, setelah sampai di tanah air Jumat siang ini, makin rindu, bahkan ada yang tak banyak biscara karena larut dengan bayangan Baitullah.
Barangkali doa Nabi Ibrahim AS, sebagaimana tercantum dalam Alquran Surah Ibrahim ayat 37. Arti dari ayat ini adalah: Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak memiliki tanam-tanaman di dekat rumah-Mu, yaitu Baitullah, yang dihormati, ya Rabb kami, yang demikian itu agar mereka mendirikan sholat, maka jadikanlah hati sebagian manusia condong kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka bersyukur”.
“Jadi dengan doa ini, maka wajarlah kalau manusia atau umat Islam itu condong hatinya untuk terus kembali ke Makkah. Kembali ke Makkah maksudnya ke Ka’bah, ke Baitullah karena doa ini,” ujar Asep yang menirukan ungkapan para ulama selama ini.
Hari ini Jumat kepulangan Jamaah Umroh Privat dari Mega Wisata travel akan sampai diperkirakan pkl 11. 50 atau kisaran Pkl 12.10 Wib di Bandara Sultan Mahamdud Badaruddin (SMB) II Palembang, langsung dari Jeddah Arab Saudi.
Jamaah Umroh Privat Mega Wisata, Kembali bersama 433 jamaah umroh dari berbagai travel umroh yang berangkat tanggal 9 Januari 2025 lalu. Maskapai Penerbangan Lion Air, memang setiap hari Kami, akan mengangkut kisaran 433 jamaah umroh dari berbagai travel dari Palembang Direct Madinah.
“ Keberangakatan setiap Kamis dari Palembang itu sangat disenangi Jamaah, karena langsung ke Kota Madinah, tanpa singgah di Jakarta atau negera lain atau Jeddah. Jadi tidak begitu capek. Pesawatnya kan besar,”ujar Direktur Utama PT Sriwijaya Mega Wisata, Salwaty, dalam kesempatan lain.
Kalimat seperti ini selalu muncul, “Rindu-dendam pada Haramain – Makkah dan Madinah, sebelum bertemu dengannya tak sebesarsetelah melihat ke sana dari dekat. Rindu sebaik pulang, ke Baitullah, terus bergelayut dalam jiwa dalam banyang dan mengganggu sekali rasanya. Dan sejak datang dari sana, kerinduan akan keduanya menguat dan hampir tak terbendung.”
Sebab Ketika telah pernah melihat gagahnya Ka’bah yang dikelilingi kesucian Hajar Aswad, Maqom Ibraim, Multazam, dan Rukun Yamani yang disucikan, termasuk ingatan segarnya air zamzam di setiap sudut masjid, membuat rindu itu makin kuat dalam jiwa.

Kesemua memori itu menambah tebalnya rindu dan melambungkannya ke langit-langit malam yang makin menguat setiap harinya.
Kadang juga masih bisa melihat dalam benak, antrian orang-orang yang berbaju ihrom serba putih yang melewati gerbang King Abdul Aziz. Dari gerbang itu, akan nampak dua anak tangga dan eskalator yang mengantarkan kita langsung ke hadapan Ka’bah yang maha indah itu. Kita masih bisa merasakan dinginnya lantai masjid yang terbuat dari marmer pilihan tersebut.
Bahkan kondisi desak-desakan yang terjadi saat semua berebut mencium Hajar Aswad, Multazam dan situs suci lain di sekitar Ka’bah. Di tempat-tempat suci itulah, saya melaksanakan ajaran para guru agama kita, karena menurutnya, di sanalah tempat khusus maqbulnya doa. Ingatan masjid Nabawi di Kota Madinah juga tak kalah indahnya. Masjid Nabawi adalah tempat yang sangat menenangkan; karpetnya yang tebal, lantainya yang dingin, ukiran di langit-langitnya yang indah dan udara malamnya yang sejuk menjadikan perpaduan yang begitu syahdu.
Nikmat sekali berada berlama-lama di dalamnya, baik untuk membaca Al-Qur’an, atau memuji Nabi Muhammad Shollollohu’alaihi Wassallam, melalui untaian shalawat, atau sekedar tidur berlama-lama di ‘rumah’ Nabi Muhammad itu.
Tentu saja satu ingatan terbaik adalah memori tentang makam Nabi Muhammad, terutama sekali ingatan berada di kawasan Raudlah yang kata Nabi sebagai Taman Surga. Di sana kerinduan akan Rasulullah mengurai air mata yang tumpah, tangan seketika menengadah mengumandangkan rasa syukur pada Allah Ta’ala, atas takdir yang membawa kita berada di taman ini.
Barangkali, tak ada satupun kerasnya hati yang tak melunak dan leleh saat kita berada di dalamnya. Rasanya, kerinduan pada Rasulullah yang terpupuk sejak lama sekali terbayar. Semasa di tanah air, kita tentu sering merindukan Rasulullah. Kadangkala kita diam-diam mengungkapkan rindu pada Rasulullah, baik di tempat sepi maupun tempat ramai. Allohummas Sholli’ala Muhammad Wa’alaali Muhammad.
Semoga dalam waktu yang ditetapkan Allah kita semua bisa Kembali malkukan umroh ataupun haji ke Baitullah, Tanah Suci yang dimuliakan oleh Allah Subhana Wata’ala. Amiiin ya Allah(*)
Editor: Bangun Lubis