Jamaah Umrah Mega Wisata Nikmati Perjalanan Spiritual, Tempat Bersejarah di Tanah Suci Makkah
City tour di kota Makkah, mengunjungi berbagai lokasi bersejarah

MyMegawisata.com, Makkah Al-Mukarromah — Jamaah Umrah Mega Wisata yang diberangkatkan pada Kamis, 11 September 2025, kini telah menapaki rangkaian ibadah dan perjalanan spiritual penuh makna di tanah suci.
Setelah menunaikan umrah, para jamaah kini tengah mengikuti city tour di kota Makkah, mengunjungi berbagai lokasi bersejarah yang sarat nilai iman dan keteladanan.
Perjalanan dimulai dari Padang Arafah tempat yang menjadi simbol puncak ibadah haji, sebagaimana firman Allah SWT: “Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang banyak (Arafah) dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS. Al-Baqarah: 199)
Dari Arafah, rombongan melanjutkan perjalanan ke Mina, lokasi bersejarah yang mengingatkan pada perjuangan Nabi Ibrahim AS dalam menjalankan perintah Allah untuk berkurban.
Selain itu, jamaah juga berkesempatan mengunjungi berbagai lokasi istimewa lain yang biasanya menjadi bagian dari city tour, antara lain:
* Jabal Rahmah — tempat pertemuan Nabi Adam AS dan Hawa setelah diturunkan dari surga.
* Muzdalifah — area bersejarah di mana jamaah haji mengumpulkan batu kerikil untuk lempar jumrah.
* Jabal Nur — gunung tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira.
* Jabal Tsur — gua persembunyian Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar RA saat hijrah ke Madinah.
* Masjid Ji’ranah — salah satu miqat penting di Makkah.
* Museum Haramain — tempat penyimpanan berbagai peninggalan sejarah Islam dan perkembangan Masjidil Haram serta Masjid Nabawi.
Seluruh rangkaian perjalanan ini berjalan lancar dan khidmat di bawah bimbingan Tour Leader Mega Wisata, Bapak Asep Suhendar, yang setia mendampingi jamaah dari awal keberangkatan hingga kini di tanah suci. Dengan pengalamannya, beliau memastikan seluruh jamaah dapat menjalani ibadah dengan tenang, tertib, dan penuh kekhusyukan.
Sejalan dengan doa Rasulullah SAW, para jamaah pun bermunajat:
“Ya Allah, jadikanlah haji (dan umrah) ini haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dosa yang diampuni, dan amal shalih yang diterima, serta perdagangan yang tidak merugi.”(HR. Ahmad dan Hakim)
Rasa haru dan syukur begitu terasa. Jamaah berharap perjalanan ini menjadi momentum memperbaiki diri, memperkuat iman, serta membawa pulang keberkahan bagi keluarga dan masyarakat di tanah air.
Editor: Bangun Lubis