MyMegawisata.com – Mega Wisata Travel Umroh berangkat jamah umroh Ramadhan ke tanah suci Kamis (6/03-2025).
Jamaah langsung berangkat dari Palembang – Madinah dengan pesawat Lion Air secara langsung. Keberangkatan jamaah Ramadhan Sebanyak 30 orang dipimpin oleh Pembina Mega Wisata Usrads Abu Hamzah.
Sebelaum berangkat dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang terlihat Pimpinan Mega Wisata, Ibu Salwaty, Direktur Utama PT Srwijaya Mega Wisata dan Developmant Manager, Buya Henri Rivai hadir menghantarkan Jamaah Ramadhan Mega Wisata.
Dalam sambutan Salwaty mengatakan, bahwa paket kali ini merupakan paket khusus Ramadhan karena mereka bisa berpuasa di tanah suci selama 9 hari dan menurut Ustads Abu Hamzah, dirinya juga akan memimpin I’tikap selama di sana.
Sekalipun biasnya I’tikap dilakukan setelah 20 Ramadhan, namun I’tikap bisa saja dilakukan sebelumnya Ketika dalam bulan Ramadhan ini. “Beramal ibadah dibulan Ramadhan tentu akan berlipatganda fadhilah amalnya,”ujar Ustads Abu Hamzah.
Seorang anak muda Bernama Aldy (21), mengatakan keluarganya memilih Mega Wisata sebagai Travel Umroh buat dirinya dan dan ayahnya yang berangkat pada umroh Ramdhan ini, atas rekomendasi dari keluarga dan sahabat. “Mengatakan bahwa ikut Mega Wisata ada rasa yang dijalin bagikan keluarga di antara jamaahnya,”ujarnya menirukan orangtuanya.
Direktur Utama PT Sriwijaya Mega Wisata, Salwaty ikut menghantar jamaah yang berangkat Kamis (6/03-2025) bersama suami, Buya RM Henri Rivai. Pimpinan Jamaah Umroh Ramadhan Mega Wisata, Ustad Abu Hamzah, dan beberapa personil Mega Wisata, Fitratin, Yuni Setiya Ningsih, Sadam Husein, dan Nurmala Dewi, Manager HRD Mega Wisata.
Di awal pekan lalu, persiapan awal sudah dilakukan manasik bagi jamaah untuk memberi bimbingan dan termasuk syarat serta pelatihan teknis termasuk memberikan pengetahuan tentang rukun umrah. Kemdian juga mengingatkan persiapan seperti koper, pakaian ihram dan juga baju wanita dan jilbab maupun pakaian pria secara lengkap.
Para jamaah sebanyak itu bukan hanya berasal dari Kota Palembang saja, tetapi juga dari ada yang berasal dari beberapa Kabupaten di Sumsel. Mega Wisata tentu telah memiliki Tim Marketing di beberapa daerah Sumsel, yang dintaranya mereka adalah ustads-ustads yang Sunnah.
Buya Henri mengemukakan, bahwa Mega Wisata telah mengambil sisi pada bimbingan dan memberangkatkan jamaah yang dibekali ilmu pengetahuan yang sesuai dengan Sunnah Rasulullahi Shollollohu’alaihi Wasallam. “Kita memang travel umrah yang mengambil sikap membimbing jamaah sesuai Sunnah Rasulullahi Shollollohu’alaihi Wasallam,”ujar Buya Henri, yang saat itu masih sibuk memberikan pengarahan kepada jamaah.
Dia mengatakan, jamaah dibimbing dengan teliti agar dalam melaksanakan ibadah tidak lepas dari yang dicontohkan sesuai Sunnah Rasulullahi Shollollohu’alaihi Wasallam. Harapannya, jamaah bisa melaksanakan amal ibadah yang sesuai dengan syariat agama.
” Ibadah ini yang paling utama dalam berangkat umrah. Harus sesuai syariat Sunnah. Kemabruran dapat diperoleh jika dalam menjalankan amal-ibadah sesuai tuntunan Rasulullahi Shollollohu’alaihi Wasallam,”katanya menambahkan.
Keliling Di Dua Kota Suci
Keberangkatan jamaah umrah Mega Wisata yang akan menempuh waktu 9 hari di Madinah dan Makkah, tuntu termasuk melakukan city tour di ke dua Kota Suci ini, termasuk ke tempat-tempat bersejarah sebagai daerah yang sejarahna melibatkan Nabi Muhammad ketika mengembangkan agama di wilayah ini.
Jamaah Mega Wisata biasanya juga mengunjungi Padang Arafah, Jabal Nur, Jabal Uhud dan melewati Kota Mina dan Muzdhalifah.
Sesuai dengan motto Mega Wisata Nilai Lebih Perjalanan Anda, perusahaan travel ini, dengan sungguh-sungguh ingin memberikan pelayanan terbaik dengan kualitas Perusahaan Internasional tentunya. Keberangkatan ke Arab Saudi, hendaklah jamaah diberikan pelayanan berkualitas, karena harus menurut standar internasional.
‘Kita ingin jamaah kita dapat nyaman selama perjalanan ini,”ujar Dirut PT Srwijaya Mega Wisata, Salwaty, sembari menambahkan bahwa keinginan Mega Wisata jamaahnya aman, nyaman dan berkesan dalam perjalanan ibadah umrah ini.
Haru biru diantara para jamaah terlihat ketika mereka bersalaman dan berpelukan dengan anak atau ayah dan ibu saudara dan handai tolah yang ikut menghantarkan jamaah saat keberangkatan.
Malah tangisan haru juga memecah kumpula yang tengah bersalaman dan berpelukan, dengan kalimat yang terujar.”Doakan kami,”ujar seorang ibu ketika memeluk anak-anaknya.[*]
Penulis: Bangun Lubis
