UMROHUTAMA

Mega Wisata Selalu Tentukan Nomor Pintu Masjid, Setiap Kali Membawa Jamaah Umroh

Pintu Nomor 318, Ditentukan Agar Jamaah Mudah Menuju Masjid.

MyMegawisata.com – Penetapan Nomor Pintu Masjid Nabawi sebagai patokan sangat penting untuk diingat oleh jamaah umroh setiap melaksanakan umroh ke tanah suci.

Karena dengan adanya penetapan nomor pintu sebagai patokan, maka akan lebih mudah untuk menuju tempat salat di Majid Nabawi atau Masjidil Haram, dan juga lebih mudah bertemu anggota dengan group jamaah umroh saat akan ke masjid dan keluar untuk menuju hotel sebagai penginapan.

Patokan nomor pintu yang dilakukan oleh Muthowif Mega Wisata, Muhammad Farid, setiap jamaah sampai di Madinah ataupun di Makkah, tentu sangat membantu jamaah Ketika mereka ingin salat  ke masjid baik dengan group jamaah atau Ketika sendirian.”Biar lebih mudah,”ujar Farid semalam, saat membimbing 30 orang Jamaah Mega Wisata yang baru saja sampai di Madinah, dan akan melaksanakan salat di Masjid Nabawi.

Keuntungan dari patokan nomor pintu, maka semua jamaah akan lebih mudah menjangkau hotel penginapan jamaah saat mereka telah kempali. Patokan sebagai titik kumpul bagi jamaah bertemu. Karena terkadang, jamaah ada yang terlambat hadir dari jam yang ditentukan untuk berkumpul di lobby.

Mega Wisata Travel Umroh, menurut Direktur Utama, PT Sriwijaya Mega Wisata, Ibu Salwaty, patokan titik kumpul dengan mengacu pada nomor pintu masjid, kalau di Madinah, Masjid Nabawi dan kalau di Makkah, Masjidil Haram, amat perlu.”Kan bisa saja ada jamaah yang terlambat dari kamar, makanya sebelum waktu salat, dianjurkan untuk berkumpul di pintu nomor yang ditetapkan,”ujarnya

Seperti yang saat ini, Muthowif Mega Wisata, Muhammad Farid, sudah menetapkan pintu nomor 318 sebagai penentuan atau patokan titik kumpul atau pintu yang dilalu menuju dalam Masjid Nabawi. Itu pun jika ada yang telat baik dari hotel atau sebaliknya. Lewat WA Muhammad Farid, memberikan informasi agar jangan lupa kalau ingin salat di Masjid Nabawi patokannya melalui pinti 318 itu, dan kalau menunggu juga di sekitar pintu, agar bisa bersama jamaah lainnya.

Baca Juga  Jamaah Mega Wisata Selesai Menikmati Pemandangan Jabal Nur dan Gua Hira

Hari ini Jumat, 7 Maret 2025, jamaah Mga Wisata sebanyak 30 orang yang dibimbing oleh Ustad Abu Hamzah, sengan menuju Masjid Nabawi di Madinah untuk melakusanakan Sata Subuh. Mereka telah ditentukan oileh Muhammad Farid memasuki Masjid Nabawi melalui pintu 318, agar tidak kesasar atau bila terpisah maka akan bisa bertemu dengan anggota group jamaah Umroh lainnya di pintu yang telah tentukan tadi.

Dalam perjalanan bersfara memang sangat dibutuhkan, beberapa atauran termasuk penentuan titik kumpul semacam ini. Semua itu dilakukan oleh Mega Wisata, dalam usaha untuk tidak menyulitkan jamaah atau personal yang masuk dalam trip atau group keberangkatan baik itu tentunya dalam umroh, haji atapun perjalanan internasional lainnya.

Mega Wisata memandang ini sebagai standar operasional yang harus dipatuhu juamaah atau anggota yang akan berangkat ke mana saja, agar group yang dibimbing tida memiliki kesulitan dalam perjalanan atau bersafar tersebut. “Ini standar operasional yang mesti dilakukan agar perjalanan lebih harmonis dan memberikan kemudahan bagi anggota group atau jamaah Mega Wisata sendiri,”ujar Salwaty.

Baca Juga  Jamaah Umroh Plus Turkey, Menikmati Kota Makkah

Aturan Dalam Perjalanan

Sebuah perusahan tentu menentukan Patokan atau penetapan aturan dalam perjalanan travel, seperti dalam literatur perjalanan travel; yang dikutip dari buku-buku ilmiah tentang traveling, Dony Fratama, menuliskan baik untuk umroh maupun perjalanan ke luar negeri, sangat penting bagi perusahaan dan anggota grup perjalanan. Berikut beberapa gunanya:

  1. Manajemen Waktu dan Jadwal
  • Memastikan perjalanan berjalan sesuai rencana tanpa keterlambatan.
  • Menghindari pemborosan waktu yang bisa mengganggu aktivitas lainnya.
  1. Keamanan dan Keselamatan
  • Mengurangi risiko tersesat atau tertinggal dari rombongan.
  • Memastikan setiap peserta memahami prosedur darurat jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
  1. Kepatuhan terhadap Peraturan Negara Tujuan
  • Memastikan semua anggota grup mengikuti aturan imigrasi, bea cukai, dan budaya setempat.
  • Menghindari masalah hukum atau sanksi akibat pelanggaran aturan.
  1. Kenyamanan dan Ketertiban dalam Grup
  • Membantu perjalanan berjalan lancar dan terorganisir.
  • Menghindari konflik antar peserta akibat kebijakan yang tidak jelas.
  1. Memastikan Fasilitas dan Hak Peserta Terpenuhi
  • Menjamin peserta mendapat layanan sesuai paket yang dibeli.
  • Menghindari ketidaksepakatan terkait akomodasi, transportasi, dan konsumsi.

Syarat yang Harus Dipenuhi Peserta Perjalanan

Beberapa syarat yang biasanya ditetapkan oleh perusahaan travel, antara lain:
Dokumen Perjalanan Lengkap (paspor, visa, kartu vaksin, dll.)
Mematuhi Jadwal dan Peraturan Grup
–  Mengikuti Arahan Tour Leader atau Mutawwif
Tidak Membawa Barang Terlarang
Menjaga Sikap dan Etika Selama Perjalanan

Dengan adanya patokan yang jelas, perjalanan akan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi semua pihak.

Editor: Bangun Lubis

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button