Menuju Kehidupan yang Membahagiakan: Perjalanan yang Penuh Berkah

Oleh: Bangun Lubis
KEHIDUPAN yang penuh makna dan kebahagiaan sejati tidak selalu datang dari pencapaian duniawi atau kemewahan. Sebaliknya, kebahagiaan hakiki datang dari kedamaian batin, kedekatan dengan Allah, dan perjalanan spiritual yang terus-menerus.
Sebagaimana yang filman Allah dalam Surat Al-Baqarah (2:261): “Perumpamaan (infak) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap tangkai terdapat seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki.”
Perjalanan hidup yang membahagiakan dimulai dari langkah-langkah kecil yang kita ambil untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memberikan manfaat kepada orang lain.
- Kehidupan yang Diberkahi oleh Keimanan
Kebahagiaan dalam hidup dimulai dari niat untuk selalu beramal shaleh dan menjaga hubungan kita dengan Allah. Salah satu bentuk amal shaleh yang utama adalah infak di jalan Allah, yang membawa berkah tak terhingga. Allah akan menggandakan pahala dari setiap amal kebaikan yang kita lakukan, baik itu yang besar maupun kecil.
Sebagaimana juga dijelaskan dalam hadis:
“Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Ilmu yang dimaksud di sini tidak hanya ilmu duniawi, tetapi juga ilmu agama yang mengajarkan kita untuk hidup sesuai dengan petunjuk-Nya. Setiap langkah yang diambil dengan niat baik akan membawa kita lebih dekat pada kebahagiaan yang hakiki.
- Mencari Kedamaian dalam Hati
Kedamaian batin adalah inti dari kebahagiaan sejati. Allah telah memberikan petunjuk-Nya dalam Al-Qur’an bahwa kedamaian itu berasal dari ketundukan hati kepada-Nya.
Dalam Surat At-Tawbah (9:71), Allah berfirman: “Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh kepada yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah.”
Dengan beribadah dan menjalani kehidupan dengan saling menolong dalam kebaikan, kita akan merasakan kedamaian yang tidak dapat digantikan oleh apapun.
- Hidup dengan Tujuan yang Jelas
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Imam Ali bin Abi Talib:
“Hidupmu adalah apa yang kamu buat. Jangan biarkan keadaan menguasaimu, tetapi berusahalah untuk menguasai keadaan.”
Hidup dengan tujuan yang jelas akan membawa kita pada kebahagiaan yang lebih bermakna. Tidak ada kebahagiaan yang datang tanpa usaha. Setiap langkah menuju tujuan yang baik akan memberikan makna dan kedamaian dalam hati, meskipun perjalanan itu penuh tantangan.
- Kebahagiaan dalam Memberi
Kebahagiaan sejati ditemukan ketika kita memberi tanpa mengharapkan balasan. Memberi adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan merasakan kedamaian batin. Dalam hidup ini, banyak orang yang merasa lebih bahagia setelah memberi kepada orang lain, karena dalam memberi kita merasakan rasa syukur dan ketenangan.
Seperti yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi: “Kebahagiaan itu seperti bunga yang berkembang dalam hati, bukan hasil dari pencarian luar.” Kebahagiaan datang ketika kita memberikan apa yang kita miliki, baik itu materi, waktu, ataupun perhatian kepada orang lain.
- Menciptakan Kehidupan yang Harmonis
Keharmonisan dalam keluarga dan hubungan dengan sesama adalah kunci untuk kehidupan yang penuh kebahagiaan. Kehidupan yang membahagiakan tercipta ketika kita bisa menjaga keseimbangan antara kewajiban duniawi dan spiritual.
Rumi mengingatkan kita dengan kata-katanya: “Jangan berdiam di dalam rasa takut, ambillah langkah pertama menuju cahaya. Keberanian adalah yang membimbingmu menuju kebahagiaan.”
Kebahagiaan datang ketika kita berani untuk berubah dan memilih jalan yang terang, meskipun itu penuh dengan tantangan. Ketika kita menjaga hubungan baik dengan keluarga, sahabat, dan sesama, kebahagiaan akan tercipta secara alami.
- Berani Mengambil Langkah Menuju Cahaya
Keberanian adalah salah satu ciri dari orang yang mencari kebahagiaan sejati. Tidak ada kebahagiaan yang datang tanpa usaha dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Allah SWT telah berjanji untuk memberikan jalan keluar bagi setiap hamba-Nya yang berusaha.
Sebagaimana dijelaskan dalam Surat At-Tawbah (9:71): “Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain.”
Kebahagiaan terletak pada setiap langkah yang kita ambil untuk mendekatkan diri kepada Allah, mengatasi ketakutan dan keraguan, serta berani menempuh jalan kebaikan.
Menuju jalan kehidupan yang membahagiakan adalah perjalanan spiritual yang memerlukan kesabaran, keberanian, dan ketulusan. Dengan keimanan yang kuat, kedamaian dalam hati, tujuan hidup yang jelas, memberi kepada sesama, dan keberanian untuk mengambil langkah menuju kebaikan, kita dapat mencapai kebahagiaan sejati.
Sebagaimana dikatakan oleh para tokoh bijak dan petunjuk dalam Al-Qur’an dan Hadis, kebahagiaan datang ketika kita berusaha hidup sesuai dengan prinsip kebaikan, saling membantu, dan selalu mendekatkan diri kepada Allah.
Penulis: Bangun Lubis